Minggu

585 52 10
                                    

Happy Reading......

*
*
*
*
*

Keesokan paginya Han Taeyi benar-benar menepati janjinya untuk menemui DoYoon di apartemennya, buktinya skrng setelah olahraga pagi dan sarapan ia sudah rapi dan siap untuk pergi. Ia mengambil kunci mobilnya di meja belajar dan bergegas turun karena sudah jam 9 ia tak mau sampai terlambat membawakan sarapan untuk sahabatnya.

"Kau ingin berangkat sekarang taeyi-ah?"

Itu pamannya yang bertanya, pamannya sesekali berkunjung untuk melihat keadaannya karena dirumah yang besar ini hanya dia seorang diri, walaupun ada banyak pelayan tpi ia tetap berkunjung hampir setiap hari hanya untuk memastikan ia baik-baik saja. Orang tuanya sedang dalam perjalanan bisnis diluar negeri dalam waktu yang lama maka dari itu pamannya ditugaskan untuk menjaganya.

Oky lnjut..

"Hmmm aku tidak mau dia melewatkan waktu sarapan, kau tau bagaimana dia paman".

"Ck kebiasaannya itu memang tidak bisa dirubah, sudah ku siapkan sarapan untuknya.... kau ambil saja dimeja dan pastikan dia memakannya tanpa ada sisa".

Setelah mengatakan itu ia kembali ke kamarnya untuk bersiap pergi ke kantor, namun langkahnya terhenti dan berbalik

"Emm dan satu lagi, sampaikan salamku padanya semoga saja dia cepat pulih". Dan hanya dibalas anggukan oleh taeyi.

Selain pemilik bar pamannya juga bekerja di perusahaan ayahnya. Karena ayahnya sedang dalam perjalanan bisnis dan dia juga belum cukup umur untuk mengambil alih perusahaan jdi pamannya itu yang bertanggung jawab atas perusahaan untuk sementara waktu. Setelah mengambil sarapan untuk doyoon dan memasukkan nya ke dalam paper bag ia bergegas keluar rumah menuju mobilnya lalu berangkat.

Disisi lain DoYoon bahkan belum menunjukkan tanda-tanda bangun dari tidurnya, dengan posisi tidur terlentang tanpa selimut dan hanya mengenakan kaos kebesaran serta celana pendek. Sungguh damai sekali tidurnya itu, tpi sepertinya kedamaian itu akan sirna ketika sahabatnya itu datang.


Setelah menempuh waktu selama kurang lebih lima belas menit akhirnya taeyi tiba di apartemen doyoon. Ia mengambil barang bawaannya lalu keluar dari mobil. Ia mencoba menelpon sahabatnya tpi tidak diangkat, di cht tidak ada balasan ia yakin kalau sahabatnya itu pasti belum bangun. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ia sampai didepan pintu apartemen doyoon dan langsung menekan beberapa digit angka setelah pintu terbuka taeyi langsung menuju kamar sahabatnya dan benar saja sahabatnya itu masih tertidur pulas dengan posisi tidur yang berantakan.

Ia meletakkan paper bag di meja dan membuka tirai di jendela kamar sahabatnya sehingga sinar matahari pagi langsung mengenai wajah DoYoon. Merasa terganggu ia pun mulai menggeliat tak nyaman dalam tidurnya.

"Bangunlah ini sudah pagi doyoon-ah".

"Emmhh lima menit lagi..."

"Hah...tidak ada kata lima menit Seo DoYoon, cepat bangun atau aku akan menyeret mu ke kamar mandi dan memandikanmu".

Mendengar itu DoYoon langsung bangun dan duduk diatas ranjang, "Ish iya iya ini bangun....bawel bngt".

Melihat sahabatnya sudah bangun ia mendekat dan meletakkan tangannya di jidat sahabatnya.
"Demamnya udh turun, skrng cuci muka dan makan sarapan mu.....tidak ada penolakan karena pamanku yang menyuruhnya".

Joo Ha x Do Yoon (Jezz for Two)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang