Taman

592 50 3
                                    

Happy Reading.......

*
*
*

"S-senior....". Doyoon terkejut saat mengetahui bahwa orang yang ditabraknya adalah jooha.

"Ah kau lagi...". Jooha menatap orang di bawahnya dengan datar dan sepertinya tidak ada niat untuk membantunya berdiri.

"M-maaf... aku tak s-sengaja". Doyoon menundukkan kepalanya ingatannya kembali ke dua hari yang lalu saat ia bertemu Jooha dan berakhir di ranjang.

"Apa kau buta?!". Jooha sedikit menaikkan suaranya....mendengar itu DoYoon semakin menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah Jooha dihadapannya.

Sementara dari kejauhan taeyi mengenali siapa orang yang ditabrak sahabatnya pun bergegas menghampirinya dan membantu doyoon berdiri lalu menatap Jooha dengan dingin. "Apa kau tuli?....kau tidak dengar dia meminta maaf??!".

"Ah Han TaeYi....". Sudut bibirnya terangkat ketika melihat kedatangan taeyi. Sementara Taeyi hanya diam tanpa ekspresi....karena tak mau meladeni jooha ia menarik tangan doyoon untuk pergi dari sana....tapi langkahnya terhenti saat Jooha menahan pundaknya .

"Hei...kenapa terburu-buru?".

Taeyi melihat tangan jooha yang berada dipundaknya dengan wajah dingin serta menahan emosi yang meluap-luap ia menatap jooha. "Singkirkan tanganmu dan menyingkirlah dari hadapanku".

"T-taeyi-ah.....". Kata DoYoon dengan terbata. Taeyi yang merasa terpanggil menoleh kebelakang. "K-kita pergi saja". Lirihnya.


Suara doyoon sesaat mengalihkan perhatiannya, ia melepaskan tangannya dari pundak taeyi dan berjalan mendekatinya. Ia mendekakan wajahnya ke telinga doyoon. "Kali ini aku akan mengampuni mu....tapi lain kali aku tidak akan mengampuni mu untuk kesalahan sekecil apapun baby". Katanya sambil mengecup telinga Doyoon. Doyoon yang tak siap mendapat perlakuan itu terkejut dan menjauhkan wajahnya dari Jooha.

Taeyi mengernyit heran melihat tingkah sahabatnya yang berbeda ketika didepan Jooha...melihat sahabatnya yang terus menundukkan kepala tanpa melawan membuatnya geram dan memutuskan untuk menarik paksa sahabatnya lalu pergi dari sana. Sementara Jooha hanya menatap mereka dengan sudut bibir yang terangkat. "Setelah ini kau tidak akan bisa lepas dari ku Seo DoYoon". Batinnya










"Taeyi-ah berhenti, ini sudah jauh". Doyoon berusaha menghentikan sahabatnya tapi taeyi tak menghiraukannya dan terus melangkah entah kemana.
"Ya! Han Taeyi kau ingin kemana!". Taeyi tersadar...ah dirinya sedang dalam keadaan emosi malah menyeret sahabatnya tanpa arah......ia menghela nafas lalu pandangannya beralih ke doyoon disampingnya. "Ya tidak bisakah kau melawannya sekali saja???".

Mendengar itu doyoon termenung beberapa saat. "Taeyi-ah....kau tau kan terakhir aku melawannya dan apa yang ku dapatkan? Melawan atau tidak itu sama saja semuanya sia-sia". Bukannya DoYoon tak mau melawan, ia ingin melawan tpi ia tidak bisa karena hasilnya sama saja tidak ada yang berubah. Dulu pernah sekali ia melawan dan berakhir tangannya patah.
Melihat sahabatnya terluka membuat hatinya sakit, taeyi berjanji kepada bibinya untuk selalu menjaga dan merawat anaknya dengan baik tpi ia tak bisa menepatinya karena kesalahpahaman yang ia buat. Hah andai saja dulu ia tak terlalu dekat dengan adik perempuan Jooha hingga menimbulkan kesalahpahaman dan rasa suka dari adik Jooha mungkin hal ini tidak akan terjadi dan hubungan mereka masih baik-baik saja. Namun sayang, semuanya terjadi begitu saja saat adik perempuan Jooha mengutarakan perasaannya padanya dan ia menolaknya karena ia tak merasakan hal yang sama dan hanya menganggap hubungan mereka sebatas saudara. Sehari setelahnya ia mendapat kabar jika adik dari kakak tingkatnya itu berusaha untuk bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya, dan setelah insiden itu semua berantakan begitu pula hubungan ketiganya. Jooha memutuskan hubungan dengan mereka dan mulai membuat onar dengan doyoon sebagai sasarannya dengan tujuan taeyi merasakan apa yang dia rasakan ketika adik satu"nya disakiti hingga mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

Joo Ha x Do Yoon (Jezz for Two)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang