Bagian 16.

906 18 0
                                    


"Anita,Anita tunggu" teriak Jessyca.

"Gue mohon Anita" sahut Jessyca.

"Kemari" Anita merentangkan tangannya membuat Jessyca berlari kearah Anita berada.

  Keduanya saling berpelukan erat bahkan Anita menangis histreris saat mengingat kemarin dimana Demian menikah dengan Karina.

"Gue tau lue kuat Anita,pleasa kali ini lue harus kuat sebentar lagi gue yang membuat Karina ditendang dari kediaman Felix,gue mohon sama lue jangan pergi lagi" ucap Jessyca.

"Aku belum tau Jessy" sahut Anita.

"Sudah,gue pasti lue kuat gue yakin itu" sahut Jessyca.

"Baiklah,kemana saja lue dua minggu ini" tanya Jessyca.

"Aku mencari uang untuk penyembuhan bang Daniel" sahut Anita.

"Kenapa lue harus cari uang Anita,kan bisa meminta uang pada Demian atau lainnya dan apa lue tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan lue" sahut Jessyca.

"Bagaimana mau bertanggung jawab Jessyca kalau saat itu Demian sudah menjadi suami Karina" sahut Anita.

   Jessyca hanya mengusap wajahnya bagaimana bisa sahabatnya ini tidak meminta bertanggung jawab atas kehamilannya.

"Aku tau sudah memisahkan ayah dan anak yang aku kandung tapi ini juga membuat Demian bahagia" sahut Anita.

"Bahagia apaan Sih,yang ada dia menderita karena ulah Karina kita juga kena getahnya" sahut Jessyca.

   Jessyca tidak tahan lagi dan menarik lengan Anita dan membawa ketempat Demian sedang asik berbicara.

"Demian,Anita mau kabur lagi" ucap  Jessyca.

   Anita melotot sungguh dirinya tidak akan kabur hanya saja diri nya bersembunyi saja.

"Lue mau kabur kemana,biar anggota gue cari lue kesudut Indonesia" tanya Demian dengan tatapan berbeda.

"Ingat kita tidak punya hubungan apa apa ingat itu" sahut Anita.

"Tidak punya hubungan apa apa ya tapi kenyataan lue membawa bayi gue ingat itu" sahut Demian.

  Kenyataan harus diterima oleh Anita bahwa dirinya sedang berbadan dua pada akhirnya Anita dan lainnya harus berhadapan dengan lawan mainnya.

"Kalian akan kalah" ucap salah satu dari mereka.

"Tidak akan bisa" sahut Demian.

  Demian dan teman temannya terus mendrible bola basket Anita bahagia saat tau team Basket dimenang olah Demian sendiri.
 
"Gotcha,kali ini sekolah Felix memborong semua piala yang kalian renggut tahun lalu" ucap Demian.

  Demian memasangkan liontin perak pada Anita dan tersenyum simpul.

"Hadiah untuk anak kita bahwa dia harus tau bahwa papahnya juara satu"ucap Demian.

  Anita hanya memegang piala itu dan menatap wajah Demian dan mengelap keringat diwajah tampan itu.

"Jika kamu masih menyayangiku maka kamu harus menceraikan Karina demi anakmu hanya ini permintaanku saja" sahut Anita.

"Baiklah sesuai keinginan lue gue akan mengajukan perceraian ini dipengadilan agama" sahut Demian.

    Sekolah Felix merayakan kebahagian tapi mereka melihat Daniel yang masih duduk diatas kursi roda.

"Lue pada melupakan gue" ucap Daniel dengan lirihnya.

"Gue dan lainnya tidak melupakan lue Daniel" ucap Demian dan memberikan sesuatu untuk Daniel.

"Gue minta maaf" ucap Demian.

"Sudah,gue tidak perlu lue minta maaf lue harus bertanggung jawab atas kehamilan adek gue" sahut Daniel.

  Demian memberikan tangannya pada Daniel agar bisa berdiri membuat Daniel pun menerimanya.

Bruk.

"Bang/Daniel" teriak semua siswa/siswi Felix.

"Hati hati" gumam Demian dan mengangkat tubuh Daniel dan menaruh ketempat kursi roda.

"Lue baru saja operasi gue tidak mau orang yang penting dihidup Anita hancur gue mau lue sehat" sahut Demian.

"Tidak perlu dikhawatirkan gue baik baik saja" sahut Daniel.

"Baik apa nya kamu harus istirahat" celetuk seorang wanita.

  Daniel dan Anita menatap tak percaya apa yang dilihatnya apa ini kenyataan atau bohongan.

"Mamah" teriak Anita dan memeluk Velya dengan erat.

"Hati hati sayang nanti kamu jatuh" sahut Velya.

"Kangen" gumam Anita.

"Sama sayang" sahut Velya.

"Apa ini rencana lue Demian" tanya Daniel.

"Ya selama ini gue dan lainnya mencari keberadaan tante Dinata tapi gue mempunyai firasat bahwa tante Dinata adalah tante Velya yang menyamar saja" sahut Demian.

  Demian melihat senyumam cerah dari senyuman manis yang dipancarkan oleh Anita membuat hatinya menghangat akhirnya bisa melihat senyuman itu lagi.

"Gue sudah mendapatkan senyuman lue Anita,gue harap kehadiran anak kita membuat lue datang kepada gue lagi seperti dulu" bathin Demian.

  Daniel,Dava dan Devan pun saling menatap ada sesuatu yang ingin menyatukan keduanya dengan cara Karina sendiri.

Vote yayay.

 DEMIAN POSSESIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang