Bagian 32.

356 13 0
                                    

   Masih dilapangan kerajaan semua sudah melihat bagaimana kejamnya Raka dan bahkan pria itu tidak main main dengan ucapannya.

"Yang mulia anda dan lainnya harus ke dunia masa depan tempat anda bukan disini" ucap salah satu pengawal.

"Lalu bagaimana rakyat kita" tanya Raka.

"Atas perintah Raja Muda rakyat sudah dikirim ke dunia masa depan, bahkan kerajaan ini sudah berantakan" ucap sang pengawal.

"Suruh Demian membuka importal dengan kalung yang dipakai Anita" suruh Raka pada Felix.

"Kenapa kita harus kesana lagi kalau begini kan capek" sahut Felix.

"Tidak apa apa sekali kali lah biar Demian dan Anita tau kalau tempat ini adalah tempat kelahiran nya" ucap Arin dengan nada lembut.

   Demian mendengar perintah pamannya pun mengiyakan saja bahkan Kirana dan Chandra Mati ditempat karena dicincang oleh Raka sendiri.

    Masa Depan.

   5 tahun kemudian.

      Kini semua orang sangat senang sudah kembali kemasa depan hanya saja waktunya terus berputar.

"Cakra" panggil seorang wanita.

"Boy" panggil nya lagi.

   Anita hanya mengeleng saja saat tau kedua keturunan Felix itu sedang tertidur.

"Bayi besar, baby boy" panggil Anita.

"Hum masih ngantuk mamah" gumam Cakra.

   Anita mengambil hapenya dan menekan layar kamera.

Clek.

   Anita hanya terkekeh melihat kelakuan suami dan anaknya itu.

"Hey, bangun katanya mau makan kue kesukaan" tanya Anita.

"Kue" gumam Demian dan Cakra.

"Iya kue, jika tidak bangun nanti dihabisin sama Daniel dan lainnya soalnya mereka ada disini" ucap Anita.

"Yasudah kami bangun" sahut Demian.

  Setelah memastikan Demian masuk kekamar mandi Anita pun membersihkan tubuh Cakra dengan lembut bahkan Cakra hanya tersenyum polos pada mamahnya.

"Mah, apa aku bandel" tanya Cakra.

"Tidak ada sayang" sahut Anita.

"Jika tidak kenapa mamah selalu menangis" tanya Cakra.

"Mamah menangis karena kamu sudah besar" sahut Anita.

"Dan tampan kan mamah" puji Cakra.

"Pede banget sih kamu" Anita menepuk kepala anaknya karena dirinya sangat gemas pada Cakra.

"Aku sangat sayang sama mamah" ucap Cakra dan memeluk tubuh Anita dengan erat.

"Mamah juga sayang padamu" sahut Anita.

"Papah tidak boleh peluk gitu" celetuk Demian.

"Papah selalu peluk mama dan sekarang mamah kan udah punya aku jadi aku peluk lah" sahut Cakra.

"Sudah kamu turun dulu ya sayang mamah mau rapiin papahmu"suruh Cakra.

"Baik" sahut Cakra.

   Setelah Cakra tidak ada lagi Anita pun merapikan rambut Demian dan bahkan baju pria itu.

"Memang ya dari dulu kamu itu tidak jauh jauh dari ku" ucap Anita.

"Lupa ya sayang kalau kamu adalah hidupku" ucap Demian..

"Ye, iya sih tapi kan kamu sudah gede loh" sahut Anita.

"Umur udah 23 tahun loh masih saja berantakan" sahut Anita.

"Kan ada yang rapiin" sahut Demian.

"Jawab terus" gumam Anita.

   Demian merebahkan dagunya diatas pundak Anita dan menikmati bau parfum Anita.

"Terima kasih sudah kasih anak untukku" ucap Demian dengan lirih nya.

"Aku berfikir saaat itu kamu mengugurkan janinku" gumam Demian..

"Aku tidak seburuk itu Demian, aku masih sayang dengan anak kita" sahut Anita.

"Dan aku bersyukur karena Tuhan sudah memberikan kepercayaan padaku" sahut Anita.

"Sudah lebih baik kamu turun dan makan" suruh Anita.

   Benar saja keduanya pun turun dan melihat sahabatnya yang asik makan tanpa menunggu tuan rumah.

"Kebiasaan" gumam Anita pada sahabatnya.

"Enak loh" sahut Jessica.

"Enak tapi gratis" gumam Dava.

"Diem deh" sahut Jessica.

"Enak kan makanan mamahku" tanya Cakra.

"Enak kok sayang lebih enak masakan mamahmu daripada masakan Jessica" sahut Gita.

"Masih ada orang disini" sahut Jessica.
"Aunty jangan marah loh" sahut Cakra.

"Bukan marah sayang hanya saja tidak suka" sahut Jessica.

"Dih" Dava hanya menatap sengit pada Jessica karena gadis itu terlalu suka ngambek.

"Sudah kalian makan dulu" suruh Anita pada teman temannya.

   Mereka pun makan dengan nikmat bahkan ada yang tampah.

"Bang" panggil Anita pada Daniel.

"Apa sayang" sahut Daniel.

"Hum dimana papah Chandra selama 5 tahun ini aku tidak melihatnya" tanya Anita.

"Tidak tau sayang" sahut Daniel.

   Mereka tau kalau Papah Anita sudah dibunuh oleh Raka dan Kiran juga ikut dalam adil atas pembunuhan ini.

"Mungkin dia sudah insaf makany dikirim ke suatu tempat oleh Presiden" ucap Gita yang sudah siap makan.

"Mungkin" gumam Anita dan membersihkan tempat meja makan setelah para pria sudah makan.

"Bagaimana kamu sudah hamil" tanya Jessica.

"Apaan dah hamil tunggu Cakra 1 tahun lagi" sahut Anita.

"Tunggu 2 tahun lagi baru Anita bisa hamil" sahut Gadis.

"Hahahahahahha" mereka hanya tertawa kencang tatkala mendengarkan sahutan dari Gadis.

   Setelah itu Anita menuju ke tempat suaminya yang asik membagi tugas pada sahabat nya itu.

Vote yyy.
Menuju end.

 DEMIAN POSSESIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang