Keesokan harinya.
Di sekolah Felix Anita sedang berhadapan dengan kepala sekolah dan beberapa dewan guru.
"Dengan berat hati kami mengeluarkan kamu dari sekolah ini" ucap pak Kepsek.
"Kenapa pak" tanya Anita.
"Lihat lah dirimu nak kamu sudah hamil diluar nikah" ucap Ibu Suryati.
"Kan aku bisa home scholling" sahut Anita.
"Berani juga kamu menyahut dari pihak sekolah" sahut ibu Suri.
"Aku tidak menyahut bu tapi aku hanya menjawab saja" sahut Anita.
"Memang kamu aib sekolah Anita" sahut kepsek.
"Sabar, sabar" bathin Anita.
"Tanya saja kan pada pemilik sekolah ini kenapa ada keturunan nya didalam perutku, jika kalian bisa berargumen dengannya sudah kupastikan akan keluar dari sekolah ini" sahut Anita.
"Dulu aku masih bertahan karena aku adalah ketua OSIS disini tapi sekarang tidak ada lagi, aku yakin Jessica dan Gita akan mempermalukan sekolah ini" sahut Anita dan keluar dari ruangan kepsek.
"Huh, sebentar lagi sayang kamu akan mendapatkan marga dari ayahmu" bathin Anita.
"Anita" panggil Demian.
"Iya" sahut Anita.
"Pakai" suruh Demian dan memasangkan kalung untuk Anita.
"Apa ini" tanya Anita.
"Ini hadiah dari mamah" sahut Demian.
"Mamah Arin, aku sudah lama tidak bertemu dengannya" sahut Anita.
"Baiklah lagipula kamu sudah dikeluarkan dari sekolah kan" ucap Demian.
"Iya, ohya tolong keluar kan semua guru yang ada disini dan minta guru dari Chandradinata karena guru disini sudah membuat anak anak menderita" ucap Anita.
"Siap dilaksanakan sayang" sahut Demian.
Demian menatap genit pada Anita membuat gadis itu masam seketika.
"Kita masih disekolah loh" sahut Anita.
"Bagaimana kita ngedate, kemarin kita gagal kan" tanya Demian dan memegang tangan Anita.
Keduanya pun berjalan ke arah mobil terparkir dan menatap anak buahnya itu tanda nya akan berlawan dengan The petir.
"Bagaimana keadaan bayi kita" tanya Demian.
"Baik baik saja" sahut Anita.
"Syukurlah kalau baik baik saja" sahut Demian.
"Berapa usianya" tanya Demian.
"Mungkin 3 bulan" sahut Anita.
"Baiklah kita sudah sampai" sahut Demian.
"Ini kan Mall" tanya Anita.
"Kita ganti baju disini dulu sekalian mau makan" sahut Demian
"Baiklah" sahut Anita.
Keduanya pun turun setelah menempuh ketempat toko baju kini kedua pun duduk di salah satu restauran.
"Wah Demian akhirnya kita ketemu juga" celetuk seorang gadis.
"Lue kenal gue" tanya Demian..
"Seingat gue, gue gak kenal sama jalang kek lue" sahut Demian.
"Gue mantan kekasih lue Demian" sahut Rere yang tak lain mantan temannya.
"Ralat mantan temannya" celetuk Anita.
"Demian tidak akan berpacaran tanpa seizin gue" sahut Anita.
"Dengar, Demian tidak bisa pacaran karena terhalang lue" sahut Rere.
"Oooh, Oh ya Demian emang kamu suka kaya ini" tanya Anita.
"Tidak suka, aku nya suka sama kamu apalagi kamu sangat sexy" sahut Demian.
"Lihat kan, Demian tidak bisa melihat gadis lain selain diriku" sahut Anita.
"Memang betul kata Karina bahwa lue adalah hama bagi Demian" sahut Rere.
"DIAM" tekan Demian..
"Jangan pernah lue mengatakan kalau Anita Hama anjing" tekan Demian..
"DANU" teriak Demian.
"Iya Pak bos" sahut Danu yang asik memantau pergerakan Demian.
"Bawa jalang ini ketempat Zuned dan lainnya biar Devan yang urus" suruh Demian.
"Baik Pak bos" sahut Danu.
Danu pun menyeret Rere dengan paksa dan Anita memeluk tubuh Demian agar tenang.
"Tenang, papah bayiku harus tenang" gumam Anita.
"Peluk erat" sahut Demian.
Anita pun memeluk tubuh kekar itu dengan erat dan lembut agar Demian baik baik saja.
Vote yayaya.
Part selanjutnya ada adegan 18++.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMIAN POSSESIVE [END]
JugendliteraturDua insan saling mencintai harus berpisah sebentar karena sang cowok harus menelan pahit bahwa dirinya dijodohkan dengan adik ceweknya akan tetapi sang cowok tetap saja mencintai Anita ChandraDinata selaku gadis yang dia jaga ketat. yuk ikuti kisah...