Bagian 30.

555 14 0
                                    

4 bulan kemudian.

   Kini Anita sudah melahirkan anak berjenis laki laki itu membuat Demian sangat senang sekali.

"Siapa namanya nak" tanya Felix.

"Cakra Demian Felix" sahut Demian.

"Nama yang bagus" sahut Arin.

"Tapi kalian harus menikah kembali dengan adat kerajaan ini" sahut Raka.

"Sekalian kalian berdua memberikan kabar bahagia untuk rakyat ini" sahut Felix.

"Kenapa harus menikah kembali" tanya Anita.

"Kita sudah beda dunia nak, kalian menikah di masa modern agar pernikahan kalian disahkan dinegara, Agama dan sosial" sahut Raka.

"Bukannya kita ada dimasa depan" tanya Anita dengan polos.

"Bukan sayang, kita ada dimasa lalu" sahut Arin.

   Anita hanya mengangguk saja dan melihat putra nya sedang tertidur di atas kasur nya.

"Dia sangat kecil" gumam Anita.

"Iya sayang" sahut Demian dan mengecup pipi Anita.

"Jangan nangis ya cantiknya Demian" sahut Demian.

"Iya, tapi kamu sudah berubah saat kejadian kamu memukul Noval" sahut Anita.

"Demi kamu dan demi anak kita aku harus berubah jika ada yang menyakitimu dan anak kita maka siap siap saja" sahut Demian.

"Sifatnyabelum berubah" bathin Anita.

   Setelah beberapa hari tinggal di rumah sakit Anita sudah di kamarnya dan ditemani beberapa pelayan.

"Kalian berapa lama bekerja disini" tanya Anita pada salah satu pelayan.

"Kamu seumur hidup nyonya" sahut Diva selaku pelayan muda.

"Sudah lama juga" gumam Anita.

"Iya nyonya kami sudah bekerja saat nyonya Chintya ada disini" sahut Diva.

"Oooo" Anita hanya mengangguk saja setelah makan siang Anita berjalan jalan ke arena istana Malhotra.

"Anita" panggil Demian.

"Apa" sahut Anita.

"Apa kamu sudah bahagia" tanya Demian.

"Kurasa bahagia tapi semenjak beberapa bulan ini aku tidak melihat Karina atau Noval" sahut Anita.

"Mereka sudah mati" sahut Demian.

"Bagaimana bisa" tanya Anita.

"Ya bisa lah mereka sudah menghina Daniel dan dirimu" sahut Demian.

"Sekarang kita dilantik menjadi raja dan ratu disini" sahut Demian.

"Jadi kita tidak bisa kembali ke masa depan" tanya Anita.

"Bisa jika putra kita sendiri yang membuka importal"sahut Demian.

"Lama dong" sahut Anita.

"Dimana bayi kita" tanya Demian.

"Dia bersama papah Felix, paman Raka dan lainnya" sahut Anita.

"Ya pantas lah anak kita adalah keturunan langsung dari kita" sahut Demian..

"Jadi, " tanya Anita.

"Oh ya hari itu kamu bilang kita akan ngedate tapi dimana" tanya Anita.

"Ayo" sahut Demian dan benar saja Anita merasakan kebahagiaan tatkala melihat kunang kunang yang indah dan tiba tiba keduanya dihadang oleh beberapa anak buah The Petir.

"Mau mati" tanya Demian.

"Akhir nya kalian keluar juga dari persembunyian" ucap Demian dan terkekeh pada The Petir.

"Kami tidak Terima kau membunuh Noval dan Karina" tekan Gojo.

"Itu pantas untuk penghianat negara" sahut Demian.

"Karena kalian semua hama" sahut Demian dengan angkuhnya.

"Serang" teriak Mereka.

   Demian memeluk tubuh Anita dengan erat dan berbisik

"Tutup mata dan sebut anggota The Devil's" suruh Demian.

"The DEVIL'S" gumam Anita.

   Dan benar saja anggota Demian pun datang memenuhi lapangan dan mereka pun berkelahi dengan Dasyhat.

"Bawa Anita dan sembunyikan dia" sahut Marchel.

"Biar kami yang urus disini dan kalian pergi" suruh Dava.

"Baik dan habiskan mereka semua tanpa sisa" suruh Demian.

"Baik" sahut mereka semua.

   Demian pun mengangkat tubuh Anita dan pergi dari hadapan Mereka semua, perkelahian itu membuat para pengawal istana dan lainnya hanya menghela nafasnya tatkala sahabatnya Raja mereka sangat pandai dalam perkelahian.

   Sekarang Demian terkekeh tatkala Anita ngambek pada nya gara gara mereka semua acara ngedate nya gagal total.

"Kan bisa lain waktu" sahut Demian.

"Tidak mau lagi gak sudi juga" sahut Anita.

"Yaudah nanti saja kita ngedate lagi" sahut Demian.

"Kurang peka" gumam Anita.

"Bukan peka sayang hanya saja kurang beruntung" sahut Demian.

"Iya iya" sahut Anita.

   Anita pun mengambil putranya dan tersenyum bahagia tatkala anaknya masih tertidur pulas.

"Bahagia sayang" bathin Anita.

"Umur masih 18 tahun tapi sudah punya anak" gumam Anita.

"Itu tanda nya benih ku sehat sayang" sahut Demian dengan pede nya.

"Iya iya, sudah sana katanya mau negoisasi dengan papah sama paman Raka" suruh Anita.

"Kis"suruh Demian.

  Keduanya pun saling berciuman mesra kadang kala Demian menahan nafsunya pada Anita.

"Semangat" ucap Anita pada Demian.

   Setelah itu Demian pun menghilang dari hadapan Anita, bahkan wanita itu hanya menghela nafasnya dirinya tau kalau putra nya akan mengikuti jejak Demian sendiri.

Vote   yayaya.

 DEMIAN POSSESIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang