BAB 17 KISAH SEORANG CASIUS (1)

7K 841 93
                                    

Bacanya pelan-pelan aja ya. Jangan buru-buru. Panjang kokk~

Vote, comment, follow! Hm, gw suka baca komentar kalian terutama ^^

Typo tandai!

.

.

Hei.

Menurutmu... Siapakah 'bajingan' itu?

Apa dia orang baik yang tersakiti? Orang yang mengabaikan etika? Orang yang mengasingkan diri dari dunia? Atau orang yang memang ditakdirkan menjadi bajingan?

Haha, apapun yang kamu pikirkan, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Karena di dunia ini, semua bisa terjadi.

Ini adalah kisah yang terjadi 'dulu' sekali. Sebuah ringkasan kehidupan Casius, seorang bajingan yang hidup di rumah Vanca.

***

Casius Le Vanca.

Seorang remaja yang terkenal dengan perilaku sampahnya. Mulai dari mabuk dan mengamuk di tempat umum, memukuli orang tanpa alasan yang jelas, hingga melecehkan wanita bangsawan terkemuka. Akhir-akhir ini, Casius juga dikabarkan senang menyiksa orang-orang sampai mereka gila.

"Pantas saja Tuan Duke membencinya."

Kata yang menjadi makanan Casius setiap harinya.

Namun reaksi pemuda itu sendiri sangat pasif. Toh, yang mereka katakan itu tak salah. Casius, ia dibenci oleh satu-satunya orang tuanya, ayahnya. Dan seolah belum cukup, seluruh keluarga Casius juga membencinya sejak ia lahir ke dunia.

Kenapa? Banyak alasannya.

Pertama, karena hari dimana Casius lahir ke dunia bertepatan dengan hari kematian sang Duchess, Ariana Seraphine. Ariana meninggal tepat setelah melahirkan Casius.

Tak hanya itu. Masih dihari yang sama, terjadi penyerangan di Kediaman Vanca. Eric dan Ferron yang kala itu masih sangat muda pun terluka parah oleh para pemberontak.

Bagaimana dengan Sang Duke? Pria itu tidak ada di kediaman karena mengurus gelombang monster yang tiba-tiba meningkat di perbatasan.

Oh, dan jangan lupakan beberapa bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi di beberapa titik sekaligus. Karena kejadian itu, bukan hanya Bangsawan Vanca yang menerima kerugian, melainkan juga para rakyat biasa yang tinggal di wilayah Vanca.

Kelahiran Casius membawa kemalangan bagi banyak sekali pihak, termasuk rakyat Vanca. Dan ketika keresahan masyarakat semakin menjadi, Duke Vanca, Arsland Le Vanca tiba-tiba mengumumkan pada seluruh rakyat dan pengikutnya bahwa bayi yang baru saja melihat dunia itu adalah 'anak yang dikutuk oleh kesialan'.

Hal itu tentu membuat amarah dan kebencian semua orang terfokus HANYA pada Casius.

Itulah dia. Bayi mungil yang 'berdosa'. Anak yang keberadaannya dikecam oleh semua orang, termasuk keluarganya.

Namun, pernahkan kamu berpikir... 'bagaimana seseorang yang keberadaannya tak pernah diterima sejak lahir bisa hidup hingga lebih dari dua puluh tahun?'

-Flashback-

Gemerisik daun menggelitik telinga. Namun itu tak membuat Casius kecil terganggu sedikitpun. Anak itu masih fokus menatap lukisan sederhana di tangannya hingga kerutan tercipta di antara alisnya.

'Siapa orang ini?'

Sayangnya, dipikir berapa kalipun Casius tetap tidak mengenali sosok dalam lukisan itu. Namun neneknya dengan keras kepala mengatakan kalau sosok ini adalah 'orang terdekat' Casius.

Putra Bajingan Duke Adalah Seorang PsikologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang