BAB 12 YUSHE (3)

6.1K 982 15
                                    

Cieeee yang pada nungguiiinnn~  Ya udah, langsung di gasss aja! Selamat membaca~

Vote, comment, follow!

Typo tandai!

.

.

Werewolf.

Salah satu ras kuno yang nyaris dilupakan. Berkulit manusia, berjiwa serigala. Mereka terlahir sebagai pemburu alami. Dan sama seperti spesies serigala pada umumnya, mereka hidup dalam koloni yang terhubung oleh darah.

Jadi, apa yang terjadi jika seekor bayi werewolf dipisahkan dari koloninya dan dibiarkan hidup dalam sangkar besi?

Saat itu terjadi, naluri pemburu mereka akan mati. Namun tidak dengan inderanya.

"Ah, kamu sudah bangun?"

Grrrrrrrr-

Serigala hitam menggeram. Sepasang mata emasnya menyorot tajam pada manusia di depannya.

Ia tahu dirinya berada di tempat yang berbahaya. Di luar ruangan ini, ada banyak orang kuat yang berkeliaran. Dan salah satu diantara mereka sangatlah kuat, makhluk terkuat yang ia tahu.

Inderanya secara alami menangkap keberadaan penguasa wilayah Vanca bahkan tanpa melihatnya secara langsung. Ia juga tahu, lagi-lagi dirinya tertangkap oleh para manusia kotor ini.

Manusia lagi. Kenapa makhluk-makhluk ini selalu ingin menangkapnya? Dari satu tangan ke tangan yang lain, hidup serigala itu hanya terus berputar di sekeliling manusia yang kejam.

Baru saja ia berhasil melarikan diri dari salah satu manusia itu, dan sekarang ia tertangkap lagi oleh manusia lainnya?

Cukup sudah.

Sudah cukup dengan semua rasa sakit ini. Yang dia inginkan sekarang hanyalah... balas dendam. Ia membenci manusia. Benci sampai mati.

Masa bodoh dengan hidupnya yang tidak berguna. Jika ia harus mati, setidaknya ia juga harus menyeret seorang manusia dalam kematiannya.

Manik emas serigala hitam mulai terdistorsi oleh warna merah darah, warna yang mirip dengan mata manusia di depannya. Kabut merah dan hitam berputar di sekeliling serigala itu. Masa tubuhnya bertambah sedikit demi sedikit. Geraman serigala menggema di ruangan tertutup.

Grrr- ROARRR!!

Serigala hitam menerjang dalam satu lompatan ke arah manusia. Gerakan itu sangat cepat hingga manusia tanpa mana dan aura tidak akan bisa menghindarinya begitu saja.

Namun tepat ketika cakar tajam serigala hitam akan menyentuh mata manusia, sebuah panggilan yang familiar di telinga serigala terdengar seperti de javu.

"Yushe."

DEG!

Cakar serigala hitam sontak terhenti di udara. Sepasang matanya membulat sempurna. Iris yang semula sedikit tercampur oleh warna merah mulai mengembalikan kilau emas aslinya.

"Begitu ya. Namamu Yushe."

Wusss-

Serigala hitam melompat mundur dengan geraman mengancam. Seluruh rambutnya berdiri tegak, membuat tubuhnya seolah mengembang.

Namun jangankan takut, manusia di depannya ini malah mendekatinya dan mendudukkan dirinya di lantai, menatap serigala hitam dari bawah.

"Kamu lapar tidak?"

Kruung??

***

Fase mengamuk.

Biasanya ketika magic beast atau seseorang dengan jumlah sihir yang besar merasa benar-benar terdesak, mereka tanpa sadar akan mengaktifkan 'bom' dalam tubuh mereka. Pada fase ini, mereka akan membuat inti mana mereka bekerja lebih keras untuk menghasilkan sejumlah besar mana. Inti akan dipaksa bekerja melampaui batas hingga akhirnya- BOOOMM! Inti mana meledak.

Putra Bajingan Duke Adalah Seorang PsikologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang