part 3

2K 82 2
                                    

Demian yang baru saja pulang bekerja langsung bergegas ke lantai atas berniat ingin masuk ke kamarnya,tanpa sengaja demian melihat pintu kamar Aya sedikit terbuka.

"Kok tumben kamarnya nggak di kunci apa kelupaan yaa"ucap Demian

Demian merasa mempunyai kesempatan berbicara dengan Aya, lalu ia langsung saja masuk tanpa persetujuan Aya,Demian masuk lalu mengunci pintu kamar agar Aya tidak bisa pergi begitu saja,karna sejujurnya dia sangat merindukan istrinya yang sudah seminggu ini tidak di lihatnya,karna Aya selalu keluar kamar ketika Demian sudah tidak ada di rumah.

"Sayang"panggil Demian

Aya menoleh ke arah sumber suara,betapa terkejutnya ia melihat suaminya sudah berada di kamarnya,deg jantung Aya serasa ingin lepas saat ini juga.

"Mau apa kamu"Aya menjawab dengan sangat dingin,Aya merutuki dirinya sendiri bertapa bodohnya ia sampai lupa mengunci pintu kamar.

"Sayang mass mau bicara sama kamu"Demian berucap sambil berjalan mendekat ke arah aya yang sedang duduk di sofa kamarnya.

"Stop disitu kamu nggak usah dekat dekat dengan perempuan murahan seperti aku"

"Sayang mass minta maaf,mas nggak ada maksud bicara seperti itu,mas cuma terbawa emosi pada saat itu"

"Emosi kamu bilang?,selama ini aku nggak pernah sedikitpun melontarkan kata kata kasar ke kamu,tapi kamu dengan mudah nya bicara seperti itu,seolah olah aku nggak ada harga dirinya,dimata kamu Dem!!Aya berucap sedikit meninggikan nada bicaranya,ia memanggil Demian dengan sebutan Dem tidak dengan panggilan mass lagi.

"Kamu boleh pukul mass,boleh tampar mass tapi jangan diamin mass kayak gini,mass nggak bisa kalau kamu bersikap dingin"

"Udah lah Dem,mau kamu apa siih,nggak bisa lihat aku tenang sedikitpun"Aya berbicara dengan buliran air mata yang sudah tidak bisa di tahan nyaa

Demian melihat istrinya menangis merasa tidak tega,lalu dia berjalan mendekat kearah istrinya dan langsung memeluk Aya begitu saja,Aya yang di peluk Demian memberontak karna dia tidak ingin di sentuh oleh suaminya,Demian seolah olah tidak peduli dia tetap memeluk Aya walaupun Aya sudah bergerak gelisah di pelukannya.

"Udah biar gini dulu sayang"ucap Demian

"Lepas!!,kamu jahat hikss hikss kamu tega sama akuu,apa kurang aku selama ini sebagai istri kamu,aku rela berhenti bekerja demi mengurus kamu,aku patuhi semua perintah kamu,nggak ada sedikitpun aku membantah kata kata kamu,tapi apa balasan kamu,kamu memperlakukan aku bukan selayaknya istrimu Dem"Aya berucap sambil memukul dada Demian karna aya benar benar merasa sakit dengan ucapan Demian seminggu yang lalu.

Demian mendegar semua ucapan Aya merasa sangat bersalah,dia sudah sangat jahat kepada istrinya,padahal selama ini Aya benar benar mengurusnya dengan baik.

"Mass minta maaf sayang,mass janjii nggak akan berucap seperti itu lagi,kasih mass kesempatan sekali lagi,Demian yang berlutut di kaki aya berharap mendapatkan maaf dari Aya

"Mass bangun jangan kayak gini,jangan buat aku merasa jadi istri yang durhaka karna membiarkan suamiku berlutut seperti ini",Aya membantu Demian berdiri,Aya sebenarnya juga sangat kasian dengan suaminya,tapi Aya hanya memberikan pelajaran agar suaminya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

"Kamu mau kan maafin mas"Demian menatap mata Aya begitu dalam berharap istrinya akan memaafkan kesalahan yang sudah ia perbuat.

"Iya aku maafin mass tapi jangan pernah ulangi lagi"

"Sayang makasih yaa mas senang banget akhirnya kamu bisa maafin mass",Demian berucap sambil mencium tangan istrinya lalu tidak lupa memberi kecupan singkat di kening istrinya

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang