part 16

1.9K 98 27
                                    

Ternyata Aya tidak pulang ke rumah orang tua nya,Aya mencari salah satu penginapan yang masih berada di daerah Jakarta,karena kalau Aya pulang ke rumah orang tuanya pasti akan banyak pertanyaan yang timbul dari orang tuanya,Aya tidak ingin orang tua nya mengetahui masalah rumah tangganya.Aya sudah dari kemarin berada di penginapan tersebut.

"Hufft capek bangeet"

"Adek kenapa kok rewel di perut mami

"Adek kangen sama papi pasti yaa"

"Sabar yaaa nak mami masih butuh waktu sendiri"

Aya berucap sambil mengelus perutnya,karena dari tadi Aya merasakan mual yang lumayan parah tidak seperti biasanya,mungkin saja anak yang di dalam perutnya merindukan usapan dari papinya,karena dari kemarin Lian tidak mengusap perut Aya sebelum tidur

Di lain tempat Lian masih berusaha mencari keberadaan istrinya,dari kemarin Lian mencari tidak juga menemukan dimana Aya berada,bahkan Lian sudah mencari ke rumah teman teman Aya tapi tetap saja Lian tidak menemukan Aya,Lian sudah mencoba menelfon istrinya tapi handphone Aya tidak aktif,Aya sengaja mematikan hp nya agar Lian tidak bisa melacak keberadaan nyaa

"Sayang kamu jangan ginii,kamu dimana,maafin mass sayang"Lian berucap sambil melajukan jalan mobilnya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Aya berniat mencari makan di luar,Aya hanya berjalan kaki keluar karena tidak terlalu jauh,tiba tiba Radit melihat Aya yang sedang berjalan di pinggir jalan memberhentikan mobilnya.

"Eh Ayy ngapain disini kok sendiri aja"tanya Radit dari dalam mobil

"Eh Dit gua mau nyari makan,cuma di depan doang makanya gua jalan,ucap Aya

Radit keluar dari dalam mobilnya lalu berjalan ke arah Aya

"Naik sama gua aja ayy"tawar Radit

"Nggak deh Dit,gua jalan ajaa"ucap Aya

"Kenapa Ayy lu kok nggak mau gua anter?"ucap Radit yang bingung dengan sikap Aya,Karena sedikit berbeda dari waktu pertama kali bertemu di cafe

"Gpp Dit ini deket kok makanya gua nggak mau"ucap Aya yang hendak berjalan

"Ayy tunggu lu ngapain disini?,rumah lu kan bukan di daerah sini"ucap Radit menahan tangan Aya

Tiba tiba datang seorang laki laki,itu adalah Lian karena Lian tidak sengaja melihat istrinya dengan laki laki yang semalam mengantar istrinya pulang,hati Lian kembali memanas karena Radit memegang tangan Aya.

"Sayang kamu disini dari tadi aku nungguin kamu di depan" ucap Lian memeluk pinggang istrinya,Lian sengaja memanas manasi Radit.

"Mas Lian"ucap Aya membelalakkan matanya,bagaimana mungkin suaminya bisa menemukan nya

"Ayok kita pulang,adek pasti udah kangen sama papinya"ucap Lian mengelus perut Aya di depan Radit

Radit melihat itu merasa kebingungan,siapa laki laki yang ada di depan nya ini,dan apa maksud nya dengan adek?,apa Aya sudah menikah?,semua pertanyaan itu terlintas di pikiran Radit,Lian mengajak Aya untuk pulang,Lian enggan bersalaman dengan Radit,Ayapun tidak memperkenalkan Radit kepada suaminya karena Aya takut nanti suaminya tidak suka di suruh berkenalan.

"Dit gua duluan yaa"ucap Aya

"Eh iyaa Ayy"ucap Radit yang masih kebingungan.

Kini Aya sudah berada di mobil Lian,suasana di dalam mobil sangat hening tidak ada yang ingin memulai berbicara.

"Lii tolong anter aku ke penginapan aja yaa"ucap Aya memulai percakapan

"Apa ulang sekali lagi"ucap Lian tidak suka Aya menyebut namanya

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang