part 27

2.1K 114 8
                                    

Hari ini Aya akan melahirkan anaknya,setelah sholat subuh tadi Aya merasakan perutnya sangat sakit,Lian langsung membawa Aya ke rumah sakit,Lian mengabari orang tuanya dan orang tua Aya untuk menyusul ke rumah sakiit.

"Tarik nafas nyaa buu,lebih rileks lagi"ucap dokter yang membantu persalinan Aya,Aya melahirkan anaknya secara normal

"Huh huh huh sakiit mass"ucap Aya dengan keringat yang sudah bercucuran.

"Tahan sayang,tarik nafas nyaa,pegang tangan mas yang kuat"ucap Lian mencium kening istrinya,Aya mengenggam tangan Lian sangat kuat karena Aya benar benar merasakan sakit yang luar biasa,apalagi ini penggalaman pertama Aya melahirkan

"Ayoo buk sedikit lagii,kepala adeknya udah kelihatan,tarik nafas lalu ejankan sedikit kuat yaa buu"ucap dokter

"Huhhhh enghhhh"Aya mengejan sedikit kuat

"Terus buu satu kali lagi yaa",lalu Aya mengejan kembalii,akhirnya anak Lian dan Aya berhasil lahir dengan selamat

"Owekkk owekkkk"suara tangisan anak Aya dan Lian mengelegar di ruang persalinan,Aya dan Lian tidak bisa membendung rasa haru sekaligus bahagia atas kelahirkan anak pertamanya.

Di luar ruangan orang tua Lian maupun Aya begitu terharu mendengar tangisan cucu pertama nyaa.

"Masyallah suara cucu kita Rat"ucap mama Yana kepada mama Ratih,mereka saling berpelukan karena merasa sangat bahagia.

"Yaallah cucu kitaa,akhirnya kita jadi oma juga ya Yan"ucap mama Ratih kepada mama Yana

"Selamat jadi kakek untuk kita berdua"ucap papa Adi

"Kakek kakek kece yaa Di"ucap papa Ryan yang juga memeluk besannya

"Duh nggak sabar kok lama yaa,udah pengen ketemu cucu nih"ucap mama Yana

"Sabar maah,palingan cucu kita masih di bersihkan dulu"ucap papa Adi

"Sayaang terimakasih kamu hebat,Lihat anak kitaa sayang,suara tangisan nya benar benar membuat hati mas bergetar"Lian berucap sambil mengecup kening istrinya,Aya hanya membalas dengan anggukan karena saat ini Aya benar benar sudah kehabisan tenaga

"Pak,bu selamat yaa anak pak Lian dan Bu Aya berjenis kelamin laki laki,anak nya begitu sehat,lengkap tanpa kekurangan apapun,saya bersihkan dulu ya pak,bu,habis itu pak Lian bisa mengadzani putranya

Tidak membutuhkan waktu lama,akhirnya bayi Lian dan Aya sudah selesai di bersihkan,Lian mengadzani anak nya dengan airmata yang sudah tidak bisa di bendung lagi,ini air mata kebahagiaan karena bagi Lian,ini hadiah yang paling indah di beri oleh allah,setelah Lian selesai megadzani,Lian berbicara dengan putra nya yang sedang mengeliat sepertinya sangat haus.

"Hallo anak papi,kok ganteng banget sih ini,adek haus yaa,adek mau nenen,adek nanti kalau udah besar jadi anak yang sholeh yaa,jagain mami,kita harus kerja sama buat jagain mami yaa,sekarang adek nen dulu ya sama mami"ucap Lian mengendong dan mencium bayinyaa.

"Sama oma dulu sini,biar di gendong"ucap mama Yana

"Sama oma ratih dulu laah"ucap mama Ratih

"Harusnya sama kakek dulu ya kan mas Ryan"ucap papa Adi,mereka saling berebut ingin mengendong cucunya

"Iih kok berebut Caca aja belum gendong,ini cucunya udah haus sabar dulu oma oma dan opa opa,sinii sinii papi,kasih ke mami dulu,anaknya udah haus inii"ucap Aya sambil merentangkan tangan nya ingin mengendong putranya.

"Pa keluar dulu lah,masa papa mau lihat sumber kehidupan anak Lian"ucap Lian kepada papanya

"Yee gilak kamu mana ada papa mau lihat,ini juga mau keluar"ucap papa Ryan.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang