part 29

1.9K 107 16
                                    

Hari ini tepat dua minggu Aya melahirkan anaknya,mereka baru saja bangun tidur,tapi tidak dengan Vano,Vano masih terlelap karena baru saja menyusu.

"Mass kamu hari ini berangkat yaa ke kantor,udah dua minggu loh libur"ucap Aya yang masih rebahan di kasur begitupun Lian

"Mas berat ninggalin Vano sayang,besok aja deh"ucap Lian memeluk istrinya

"Nggak ada ya mas,kamu harus ke kantor walaupun kamu bos nya gaboleh kayak gitu"

"Besok aja sayaang"

"Nggak ada besok besok,sana mandi cepetan mas"

"Iyaa tapi cium dulu"ucap Lian memanyunkan bibirnya.

"Gamau gausah aneh aneh cepatan mandi"

"Yaudah,nggak ada cium berarti nggak ada kerja"

"Iyaa ih cup..cup..cup"Aya mencium kening dan kedua pipi Lian

"Masa disitu doang,bibir juga dong"

"Hmm yauda sini cup..."Aya mengecup singkat bibir Lian

"Kok cepet banget yang lama dong"

"Mass cepetan jangan sampe tanduk aku keluar yaa"

"Iyaa iyaa aku mandi"

Aya membersihkan tempat tidur nya sembari menunggu Lian selesai mandi,Aya menyiapkan baju kerja suaminya karena Lian libur kerja sudah dua minggu,tidak lama Lian keluar dari kamar mandi,menandakan kalau dia sudah selesai mandi.

"Mas baju kamu udah aku siapin nih,aku mau ke bawah dulu yaa"

"Iyaa sayang makasih yaa"

"Itu Vano jangan di gangguin yaa dia baru aja tidur"

"Nggak lah paling di cium dikit aja"

"Kamu hobi gangguin anak tidur,kasian mas,nanti kebangun nangis lagi dia"

"Iyaa iyaa sayang mas nggak gangguin"

"Yauda aku ke bawah dulu"

Aya turun ke bawah melihat kedua mamanya membantu bi Surti memasak.

"Ca tumben jam segini udah turun"tanya mama Yana

"Iya ma,soal nya mas Lian mau berangkat kerja"

"Di paksa dulu baru mau dia pasti kan Ca,udah lama libur masih aja mau libur,kemarin juga mama udah suruh kerja,alasan nya gamau ninggalin Vano"ucap mama Ratih

"Iyaa ma susah banget di suruh kerja,padahal kalau kangen tinggal Vc aja bisa"ucap Aya

"Papa kapan kesini ma?"tanya Aya kembali

"Papa kayak nya besok kesini,nunggu papa Ryan juga,mau barengan katanya,gayaan para kakek itu"ucap mama Yana

Oekkk....oeekk.....suara tangisan Vano mengelegar di dalam rumah.

"Ca itu Vano nangis kenapa?"tanya mama Ratih

"Udah pasti aja kelakuan papinya ma,padahal anaknya baru tidur udah di gangguin,iseng banget heran"

"Lian ini bener bener yaa,anak lagi tidur di gangguin juga"ucap mama Ratih

"Udah sana lihat dulu Ca ke atas"ucap mama Yana yang di angguki Aya

Dikamar Lian sedang sibuk mendiamkan anaknya,karena dia tau habis ini dia pasti akan di marahi oleh Aya

"Duuh nak diam yaa jangan nangis,pliis kasiani papi,pasti nanti mami marah"ucap Lian mengusap kepala anaknya,bukan diam Vano malah menangis lebih kencang,sepertinya dia senang kalau papinya di marahi maminya

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang