♡ [10.➹ Kakak ke tiga ➹] ♡

19.3K 1.2K 2
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Hari hari biasa Aletta lewati dengan senang dan damai. Entahlah, akhir akhir ini ia tidak berselera untuk melakukan apa yang ia inginkan, yaitu balas dendam.

Mungkin rencananya akan ia ubah. Hidup tenang tanpa ada yang mengganggu, jika ada orang yang tidak menyukainya ia akan mengacuhkan nya, dan jika orang itu mengganggu hidupnya maka ia akan menghajar habis habisan orang itu.

➹➹

Karena hari ini tidak melakukan duel, Aletta memutuskan untuk pergi ke pasar yang tak jauh dari kediaman Duke Rannes yang hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk berjalan. Namun, Aletta melupakan jika jalan keluar satu satunya adalah harus melewati kediaman utama.

Aletta merutuki daya ingatnya yang lemah. Ia bahkan baru menyadari ketika ia sudah akan sampai gerbang dan berpapasan dengan kakak ketiganya.

"Dasar anak sialan!" Gumam Delardo ketika berpapasan dengan Aletta.

Aletta pun berhenti. "Firn, apakah kau mendengar seekor binatang berbicara?" Sindir Aletta.

Firn hanya diam, ia tak berani bersuara. Hanya berani menundukkan kepalanya saja. Meskipun ia adalah pelayan pribadi Aletta, tapi ia masih termasuk bawahan Duke Rannes.

Delardo menggeram dengan kesal. Diam diam ia melemparkan sihir apinya dan Aletta yang sudah tau niat Delardo pun membuat perisai agar sihir itu tak mengenainya ataupun Firn.

Delardo menggeram.

Aletta pun menarik Firn untuk pergi.

➹➹

Setelah berjalan selama 30 menit, mereka telah sampai di pasar. Dan suasana pasar saat ini sangat ramai.

Aletta menarik tangan Firn untuk membeli beberapa makanan untuk menemani mereka berkeliling.

Saat hendak berjalan, seseorang menabrak Aletta hingga sate buah yang ada di tangannya terjatuh.

"Maafkan saya lady" Kata seorang laki laki, jika dinilai dari suaranya karena a memakai jubah yang menutupi seluruh badan dan wajahnya.

"Tak apa, lain kali jika berjalan sebaiknya hati hati, karena disini sangat ramai" Nasehat Aletta setelah itu pergi dengan Firn yang terus di tarik.

"Tuan, bukan kah itu, nyonya?" Tanya nya kepada laki laki yang berada di sampingnya yang sejak tadi diam.

"Ya"

➹➹

Matahari pun kian hilang dan di gantikan dengan malam yang gelap. Namun, Aletta dan Firn belum pulang dari pasar karena mereka berdua memutuskan untuk tidak pulang terlebih dahulu.

"Hari ini sangat menyenangkan, Firn" Katanya dengan senyuman lebar.

Firn menanggapinya dengan senyuman teduh. Ia harap, nona nya akan terus tersenyum lebar karena jika nona nya tersenyum, kecantikan yang nona nya miliki kian menambah.

➹➹

Malam harinya, ketika Aletta dan Firn tertidur dengan lelapnya. Diam diam ada seorang laki laki yang mengenakan jubah menyusup masuk ke dalam kamar yang di tempati oleh Aletta dan Firn.

Laki laki itu memandang Aletta dengan lekat, seperti tidak ada hari esok untuk menatap nya kembali.

Laki laki misterius itu pun masuk ke dalam kamar dan mengecup kening Aletta dengan waktu yang sedikit lama.

Setelah mengecup kening Aletta, laki laki itu pergi begitu saja dan menutup kembali jendela tempat nya menyusup.

➹➹

Pagi harinya, Aletta terbangun sembari mengingat ingat mimpinya.

Ia bermimpi ada seorang laki laki yang mengecup keningnya dengan lembut. Dan itu membuat Aletta merasakan perasaan hangat yang tidak pernah ia rasakan di kehidupan sebelumnya.

"Siapa laki laki itu?" Monolog Aletta.

➹➹

Karena hari sudah siang, Aletta dan Firn kembali ke kediaman nya. Mereka menyusuri pasar yang ramai dengan tangan yang memegang beberapa makanan.

Aletta dan Firn terus berjalan dan tak lama kemudian, mereka berdua sampai di depan gerbang kediaman Duke Rannes.

Mereka berdua masuk dengan santainya dan melewati penjaga gerbang kediaman.

Ketika mereka hendak berbelok ke arah paviliun teratai, mereka harus berpapasan dengan Delardo.

Firn memberi hormat ketika Delardo memandang keduanya.

Aletta memutar bola matanya malas.

" Lagi lagi bertemu iblis sialan ini! " Batin Aletta merasa kesal.

"Sangat tidak sopan sekali kau" Geram Delardo.

"Memangnya anda siapa saya sehingga saya harus bersikap sopan, tuan?" Sinis Aletta.

Delardo mendengus. Dan tanpa aba aba, laki laki itu menyerang Aletta.

Aletta menghindar lalu membalasnya dua kali lipat.

"Sialan!" Umpat Delardo.

Laki laki itu pun kembali menyerang Aletta dan Aletta pun juga menyerang Delardo.

Sihir mereka pun saling bertabrakan dan Aletta kemudian menambahkan kekuatannya dan Delardo terpental lima langkah dari posisinya.

Karena kondisi Delardo yang belum bisa menyerang nya untuk beberapa detik, Aletta menggunakan kesempatan itu untuk kabur dengan menggenggam pergelangan tangan Firn.

Delardo berdecak kesal.

" Lihat saja pembalasan ku adik sialan! "

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 19 April 2024

TBC.



Princess Aletta [ END ] [ TERBIT ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang