♡ [16.➹ Kepercayaan ➹] ♡

16.6K 1.1K 2
                                    

I hope your enjoy Reading to my novels

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Satu minggu, Ariello selalu bolak balik dari kerajaannya ke tempat Aletta. Ia bisa datang sesuka hati dengan waktu yang singkat karena ia menggunakan sihir teleportasi.

"Aletta percayalah kepada ku" Keluhnya sambil berlutut di bawah kaki Aletta yang sedang duduk di taman Florencia.

Aletta membelakkan matanya, ia pun meraih bahu Ariello. "bangun!" Katanya dengan memaksa Ariello untuk segera bangun.

"Tidak! Jika kau tidak mempercayai ku, aku akan terus seperti ini!" Katanya membuat Aletta menghela napas lelah.

Ariello pun meletakkan kepalanya di pangkuan Aletta.

Tanpa sadar, Aletta mengusap rambut Ariello dan ia menikmatinya. Namun, tak lama kemudian Aletta sadar jika yang ia usap adalah rambut orang yang sangat berkuasa dan sangat menakutkan.

"Ah, maaf" Katanya lalu menarik tangan nya dari rambut hitam pekat Ariello.

"usap rambut ku lagi" Katanya.

"Tidak"

Ariello pun mengangkat kepalanya untuk menatap Aletta dari pangkuan gadis itu.

"Apa yang membuat mu tak percaya dengan ku?" Tanya Ariello.

"Alasan anda yang menjadi Vien membuat saya tidak bisa memikirkan alasan apa pun" Katanya.

Ariello terdiam mendengar perkataan Aletta.

Ariello pun menghela napas untuk mempersiapkan dirinya.

"Aku berubah menjadi Vien karena aku ingin berada di dekat mu. Namun, ternyata aku memiliki permasalahan internal di istana dan itu membuat tangan kanan ku tidak bisa mengatasinya. Dan terpaksa aku harus menghilang sebentar." Jelasnya.

"Tidak, bukan itu yang ingin saya dengarkan" Kata Aletta.

Dan Ariello perlahan mengerti apa yang di tanyakan oleh Aletta. Alasan apa yang membuatnya rela menyamar menjadi binatang.

Ia sedikit ragu mengatakan alasannya ini karena mereka tidak pernah bertemu ataupun berpapasan. Apakah ia harus membongkar nya?

"Aku menyukai mu ketika aku tak sengaja melihat mu menolong anak kecil di hutan" Kata nya berbohong.

Aletta mengernyitkan dahinya, ia tak ingat pernah menolong seorang anak kecil di hutan.

Dalam hatinya, Ariello berharap Aletta percaya alasannya itu. Ia tak mau mencari alasan lain karena ia sudah lelah mencari alasan yang tepat.

"Anda waktu itu melihat saya ketika sedang menjadi Vien? Karena hanya Vien yang tau jika saya pergi ke hutan untuk beberapa kali" Ariello menghela napasnya lega.

"Ya benar" Kata nya.

Aletta terdiam, ia tak tau harus apa untuk saat ini. Tapi, di dalam hatinya ia tak mempercayai ucapan Ariello dalam hatinya ia ingin kejujuran dari Ariello.

"Baiklah saya akan mempercayai alasan anda itu" Kata Aletta membuat senyuman lebar terbit di wajah Ariello yang selalu datar tidak berekspresi.

➹➹

Setelah mendapat kan sedikit kepercayaan dari gadisnya, ia pun semakin gencar menemui Aletta tanpa ketahuan oleh keluarga gadis itu.

"Sayang ku! Ayo menikah dengan ku" Kata Ariello dengan sedikit rengekkan.

Aletta memutar bola matanya malas melihat tingkah Ariello yang semakin hari semakin menjadi.

"Tidak!" Tolak Aletta.

Ariello memasang wajah tersakiti dengan tangan di dadanya. "Kau menolak ku menolak tanpa berpikir " Katanya dengan sedih.

Aletta kembali memutar bola matanya dengan malas, sudah tiga hari ini Aletta melihat Ariello yang selalu membuat sandiwara ' laki laki yang paling tersakiti ' ketika bersama nya.

"Sayang, tinggal beberapa hari lagi perjodohan itu terjadi jika kau tidak menemukan laki laki lain, aku tak mau kau bersanding dengan Evan brengsek itu" Katanya.

Aletta memutar tubuhnya dan kini ia berhadapan dengan Ariello. "Bagaimana kau tau?" Kata nya dengan mata memicing.

Ariello terdiam. Ia menelan ludah dengan susah payah.

Ia tak pernah takut untuk melawan musuhnya tapi, entah kenapa ketika Aletta memicingkan matanya, ia merasa takut kepada Aletta.

"A-ah itu, aku mendapatkan informasi mu dari Treston" Katanya dengan gugup.

Aletta pun melemparkan sihir api nya ke arah Ariello.

Ariello yang memiliki refleks tubuh yang bagus pun menghindar.

Ia sedikit terkejut ketika Aletta melempar sihir nya. Ia yang pernah menemani Aletta sedikit tau seberapa besar sihir gadis itu ketika sihir itu mengenai objek yang di incar.

"Lain kali jika kau melakukan itu, lihat saja. Kau akan menjadi objek percobaan sihir ku" Desis Aletta membuat Ariello menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Aletta pun pergi dengan wajah datar dan meninggalkan Ariello yang termenung melihat punggung Aletta yang semakin menjauh.

Memang benar adanya jangan mengganggu singa betina yang sedang tidur jika kau tidak ingin terkena amukkannya.

Hanya Aletta, gadis yang dengan berani beraninya ,memandang malas ke arahnya, memutar bola matanya ketika bersama dengannya, melempar sihir ke arahnya dan mengacuhkan keberadaan nya. Hanya Aletta yang berani, dan ia perbolehkan. Jika ada orang lain yang melakukan itu terhadapnya, maka ia akan membunuh orang itu di tempat.

➹➹

Setelah meninggalkan Ariello ia terus berjalan tanpa memperhatikan di belakangnya bahwa Ariello tidak mengikutinya.

Ia pun menoleh ke belakang karena ia merasa keadaan terlalu hening.

Ia pun mengambil napas lalu menghembuskannya. "Ariello! Kemari!" Teriak Aletta memenuhi lorong paviliun teratai milik nya.

Sedangkan di sisi lain Ariello yang sedang termenung itu terkejut dengan suara Aletta. Ia pun segera berlari ke arah gadisnya dengan senyuman yang mengembang.

Ia tau kebiasaan Aletta yang baru. Gadis itu akan mencarinya bila ia tak ada di samping nya.

Menggemaskan sekali gadisnya itu.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Sidoarjo, 25 April 2024

TBC.

Princess Aletta [ END ] [ TERBIT ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang