Kehidupanku selama enam hari sebagai seseorang dengan masa tahanan rumah itu cukup membosankan. Aku ingin keluar dari kediaman sesekali, berjalan-jalan di kota supaya aku tak jenuh, menghibur diri dengan teater atau opera yang diadakan sebagai satu-satunya hiburan di dunia klasik ini. Namun jangankan melangkahkan kaki keluar, Alois yang baru mendengar rencananya saja sudah memelototiku dengan tajam, mengancamku lewat tatapan bahwa aku sama sekali tak diperbolehkan keluar dari kediaman.
Benar-benar menjadi tahanan rumah yang membosankan.
Jadi, rutinitasku selama ini hanyalah bekerja, minum teh dengan Iverion, makan bersama seluruh keluarga Archer, kadang menemani masa istirahat Dillian saat kelasnya, dan tidur saat jam kerja selesai. Ulang. Monoton sekali. Mengingatkanku pada masa kelamku ketika masih menjadi budak korporat saja.
Sebab, tak hanya dipaksa gila kerja, hampir seharian penuh aku menghabiskan waktu di dalam ruang kerja Alois. Melihat dokumen-dokumen yang terus menumpuk, tak peduli seberapa banyak aku mencoba untuk menyelesaikannya, dokumen baru kembali datang dan hanya membuatku frustrasi.
Aku menghela napas terus-menerus sambil memeriksa dokumen-dokumen kerja yang ada di meja kerjaku. Ini sungguhan membuatku agak stres karena di dua kehidupan ini, aku harus tetap bekerja rodi.
Kapan kehidupan impian bahwa aku akan bergelimang harta tanpa harus kerja akan tiba?
Keluarga Archer itu kaya, tapi itu tidak memungkinkanku untuk lepas dari pekerjaan sebagai tangan kanan Alois. Karena sumber kekayaan Archer sendiri berasal dari sini.
Sembari melihat-lihat dokumen dengan tatapan lelah, aku salah fokus pada sebuah dokumen dengan lambang agak mencolok, yaitu sebuah perisai dengan dua pedang bersilangan sebagai kop surat. Saat membacanya, rupanya ini berkaitan dengan kompetisi pedang yang diadakan oleh Guild Valerian. Tujuan Guild Valerian mengirim dokumen pada Duke Archer adalah pengajuan sponsor untuk menjalankan kompetisi di akhir bulan ini.
Aku menarik kembali keluhanku sebagai tangan kanan Duke dan memiliki kerjaan yang banyak barusan, karena dengan alasan ini, selalu ada saja alasan yang membuatku makin dekat dengan tokoh-tokoh penting di dalam novel.
Bagus. Bagus sekali. Satu-persatu orang yang harus aku temui tidak perlu aku datangi, tapi mereka akan datang sendiri padaku.
Menarik dokumen itu dan menghampiri Alois di meja kerjanya, aku tersenyum sambil menunjukkan dokumen itu.
“Kakak, ada permintaan sponsor dari Guild Valerian. Apa kamu tahu guild terkenal itu?” tanyaku sambil tersenyum manis, ini perlu untuk merayu Alois.
Alois meraih dokumen yang kau ulurkan dan membacanya sekilas. “Ya, aku tahu guild itu. Salah satu serikat petualangan yang terkenal di wilayah Archer karena memiliki ratusan anggota berbakat yang bisa menerima berbagai macam misi. Setiap tahunnya, guild ini selalu mengadakan sebuah kompetisi berpedang sebagai pencarian bakat,” jelasnya secara terperinci.
“Benar sekali, Kak. Lalu jika aku tak keliru, ini pertama kalinya mereka mengajukan proposal sponsor padamu. Jika kamu menyetujui tawaran itu, bisa saja Archer mendapatkan keuntungan signifikan di masa depan,” ujarku dengan antusias.
“Ho?” Alois meletakkan dokumen yang dipegangnya lalu menopang dagunya di atas kedua punggung tangannya yang disatukan, lantas dia menatapku dengan tatapan tenang yang separuh serius.
Sebulir keringat dingin menetes di dahi. Tenang, tenang, jangan goyah walau Alois tampak sedang menelisik isi hatiku untuk menilik intensi asliku. Karena tentu saja, pengajuan sponsor adalah alibi buatku. Aku memiliki tujuan lain yang berhubungan dengan kompetisi itu.
Setelah menenangkan diri, aku melanjutkan, masih bicara dengan antusias supaya Alois tak curiga, “Kamu tahu, Kakak, cepat atau lambat Claude pasti akan memimpin ksatria Archer sebagai komandan ksatria. Sebagai seorang pemimpin, maka kualitas para ksatrianya pun harus terjamin, bukan? Lagipula, keluarga ksatria Archer itu nomor satu di Adria dalam hal kekuatan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became the Hero's Father
Historical Fiction"Became the Most Popular Hero is Hard" adalah judul novel yang saat ini digemari banyak pembaca karena memiliki visual karakter dan isi cerita yang menakjubkan dari sang protagonis, Dillian Archer. Akan tetapi, di balik hal baik dalam novel itu, ad...