Part 19

131 11 0
                                    

Puk!

Tubuh Lisa terjatuh kepasir pantai karna tak kuasa dengan berat tubuh Jennie yang tiba-tiba melompat, dan memeluknya.

" Hikss.... Gimana bisa kamu enggak cerita kalo itu kamu, met!! Nyebelin.. Nyebelin.. Nyebelin..!!" Kesal Jennie memukul-mukul tubuh Lisa.

" A-a... Sesak Ndut!" Balas Lisa tertawa karna Jennie yang duduk diperutnya. Tak terpikir saja jika Jennie akan menyerangnya tiba-tiba begini.

Jennie yang merasa begitu kesal karna Lisa yang menyebalkan pun langsung menggigit pipinya.

" Aww..." Ringis Lisa.

Jisoo, Seulgi, Moonbyul, dan Rose langsung terlonjak kaget dengan aksi Jennie yang sangat brutal rupanya.

" Biarin. Wlee.." Jennie melidahinya membuat Lisa yang kesal langsung bangkit duduk.

" Biarin kamu bilang, awas kamu ya.." Gertak Lisa dengan cepat membuat Jennie kabur. Mereka berdua pun main lari-larian disana.

" Aaaah... Kayaknya aku tau deh kenapa Jennie mempasangkan Lisa sama Seulgi.. Itu karna hubungan Lisa sama Seulgi mengingatkan Jennie sama hubungan dia sama Lisa waktu SMP dulu.." Ucap Rose yang terdengar aneh ditelinga Seulgi, Jisoo, dan Moonbyul entah teori macam apa itu.

" Kenapa Jennie mempasangkan Kak Jisoo sama Kak Moonbyul karna itu adalah hubungan yang paling di impikan Jennie. Jennie memiliki keinginan untuk memiliki hubungan yang dewasa, perhatian, dan penuh kasih. Jennie sering bilang kalau dia iri dengan hubungan Kak Jisoo, dan Kak Moonbyul karna kami pernah liat Kak Jisoo obatin kaki Kak Moonbyul di UKS, mungkin karna itu.." Lanjut Rose lagi namun itu terdengar jauh lebih masuk akal sekarang.

" Jennie yang aku kira tidak realistis ternyata sangat realistis." Ucap Seulgi.

" Loh yang tidak realistis itu harusnya lo, gimana bisa sebuah kalung jadi pertanda jodoh atau tidak." Sindir Rose karna Seulgi sudah bercerita kepadanya, dan Jennie kemarin.

" Tapikan memang benar. Buktinya Lisa tuh yang dapetin Jennie. Mana Jennie bahagia banget lagi sama Lisa, main kejar-kejaran haha.. Mana sampe gigit pipinya lagi.." Tawa Seulgi melihat ke arah Jennie, dan Lisa yang sedang saling berpelukan sekarang.

Jisoo yang melihat itu pun jelas merasa sedikit sedih namun Moonbyul merangkulnya.

" Bukan cuman lo yang sakit hati, gue juga.. Andai gue tahu lebih awal.. Padahal gue udah terima Jennie apa adanya.." Ujar Moonbyul seolah tak mengingat jika dialah salah satu yang sering mengatai Jennie cupu dulu.

Rose yang mendengar itu langsung menoleh pada Moonbyul, dan juga Jisoo yang seolah tersakiti, " Eh Jennie tuh pernah cerita kalo masa terburik dia itu waktu SMP dulu, jerawat dimana-mana, sering dibodyshaming karna berat badannya, tapi anehnya Lisa malah mau pacaran sama dia, mereka tuh jadi pasangan teraneh waktu SMP dulu haha... Lisa tuh sering dipanggil sijamet terus Jennie sering dipanggil siendut, makanya haha... Jennie tuh pindah sekolah ke Bogor ya karna itu..."

" Jadi mereka gak ada kata putus?" Tanya Moonbyul penasaran.

" Kata Jennie sih gitu." Balas Rose.

" Kata Lisa juga gitu." Timpal Seulgi.

*

" Ndut.. Berat.. Lepasin pelukannya, ih.. Mereka natap kita tuh." Ujar Lisa karna Jennie yang belum juga melepaskan pelukannya.

" Biarin, met. Salah kamu sendiri kenapa enggak pernah cerita sama aku, kalo kamu itu si jamet mesum yang sering bikin aku emosi dulu.." Balas Jennie membuat Lisa ketawa.

Mereka berdua pun saling melepaskan pelukan sekarang namun tidak pandangan mata.

" Ndut.. Kok kamu jadi kurus gini sih?"

" Kamu tau aku sekolah di SMA itu dari siapa?" Tanya Jennie penasaran.

" Mama aku tanya sama Mama kamu, kan Mama kita temenan.. Sering ngerumpi bareng, haha.."

" Oh iya ya... Ihh.. Nyebelin.. Mama enggak ada cerita.."

" Mama kamukan pelupa, Ndut.." Balas Lisa mencubit pipi Jennie yang sekarang tidak terlalu tembem lagi.

Jennie pun berubah cemberut mengingat masalalunya, " Aku itu stress tau... Keinget waktu aku dibully, makanya aku kurus kayak gini ya karna diet keras, hampir mati aku olahraga waktu itu.. Tapi waktu SMA lemak pipi aku itu gak mau hilang tau.."

" Aku paling suka padahal sama pipi tembem kamu.."

" Oohh makanya itu ya kamu sering cubit pipi aku tanpa sebab.." Jennie mengingat sekilas Lisa yang memang cukup sering mencubit pipinya.

" Iya, tapi kamu enggak sadar."

" Terus kamu kenapa berubah jadi keren gini, enggak kayak jamet aku dulu?" Tanya balik Jennie.

" Aku gak mau kamu malu karna tampang aku.. Jadi... Aku berusaha keras buat perbaikan, dan sampe kamu enggak kenal akukan, haha..." Tawa Lisa lagi membuat Jennie juga tertawa, betapa bahagianya.

Mereka berdua pun bercerita-cerita tentang masa SMP mereka dulu.

*

" Eh... Eh... Udah yuk, kita pulang aja... Mereka serasa dunia cuman milik berdua, kita ya cuman numpang aja.." Ujar Rose karna mereka hanya menonton.

" Gimana kalo kita kekaraokean?" Tanya Jisoo yang ingin membuang gelisah galau merananya.

" Boleh."

" Gas."

" Let's go!"

Mereka berempat pun pergi meninggalkan pantai, dan juga Lisa, Jennie yang sedang bermesraan ditemani pemandangan pantai.

*

Sore hari pun tak terasa sudah tiba. Mereka berdua baru selesai naik sepeda angin yang mereka sewa. Mereka berdua kini duduk diatas pasir.

" Ndut.."

" Iya, Jamet.."

" Kamu udah putus sama Kak Jisoo?" Tanya Lisa menatap Jennie penuh harap.

" Udah. Aku yang putusin waktu tau kamu si jamet aku itu, ya aku putusin Kak Jisoo dari pesan." Balas Jennie.

" Tega banget kamu.."

" Aku enggak mau kehilangan kamu, Met.. Kamu lebih berarti bagi aku." Jawab Jennie dengan senyuman tulus.

" Kalo gitu ayo kita nikah setelah tamat SMA nanti."

" Memang kamu lulus? Bukannya kamu enggak ikut ujian ya?" Tanya Jennie bingung.

" Sekarangkan udah ada online-online itu.. Jadi aku dari online.."

" Kamu ranking berapa?"

" 24 dari 24 orang, haha..."

Jennie pun ikut tertawa.

" Kamu kalo mau nikahin aku, kamu harus perbaikin tuh nilai kamu."

" Siap, Ndut.." Jawab Lisa bersemangat. Jika glowing saja dapat dia kejar demi ayangnya maka nilai tertinggi pun dapat dia kejar demi dapat menikahi ayangnya.

" Aku cinta kamu, Ndut.."

" Aku juga cinta kamu, Jamet."

Senja hari itu menjadi bukti bisu cinta mereka yang bersemi kembali.

#The end

***

Buat teman-teman semuanya terima kasih... Sejujurnya aku senang banget bikin cerita ini.. Tapi aku juga yakin kalo gak bakal banyak yang suka, dan baca... Jadi aku sangat menghargai yang membaca cerita ini terutama yang vote dan komen, kalo ada ya.. Juga jangan lupa untuk datang keundangan pernikahan Ndut dan Jamet yang akan dilakukan 6 tahun lagi karna katanya mereka masih pengen kuliah sambil cari modal nikah sebelum itu cipika cipiki dulu.. ❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crush On You|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang