Di atas rooptof sekolah nampak Lisa, Seulgi, Jisoo, dan Moonbyul yang sudah berkumpul melihat Jennie yang berdiri membelakangi mereka.
" Kalian tau kenapa aku manggil kalian ke sini?" Tanya Jennie berbalik.
" Untuk memilih siapa yang akan kamu pilih di antara kami berempat?" Tanya Moonbyul tanpa ragu.
Jennie sedikit terhanyak sebelum menganggukkan kepalanya, " Benar."
" Jadi siapa yang kamu pilih?" Tanya Lisa yang menatapnya dalam.
" Sebelum itu ada hal yang harus aku tanyakan kepada kalian."
" Hal apa itu?" Tanya Seulgi.
" Aku mungkin telah membuat kesalahan besar dan ini adalah karma. Aku sama sekali tak pernah membayangkan kalian akan jatuh cinta sama aku. Apa kalian sebenarnya cuman jatuh cinta dengan perubahan fisik yang aku alami?" Tanya Jennie namun sama sekali tak ada yang bisa menjawab di sana.
" Baiklah.. Tak ada yang menjawab."
Lisa yang tadinya akan membuka mulut namun pada akhirnya diam.
" Ada satu hal yang harus kalian tau tentang aku, mungkin ini akan menjadi satu-satunya alasan aku memutuskan siapa yang akan resmi menjadikanku sebagai kekasih."
" Apa satu hal itu?" Tanya Seulgi yang sepertinya tak terlalu mempedulikan.
Jennie merasa takut namun mengambil tasnya lalu mengeluarkan sebuah album foto.
" Aku yang mencetaknya sendiri. Aku tau aku berdosa tapi... Aku sama sekali tak pernah membayangkan akan berada di titik tersulit ini. Kalian mungkin akan benci kepadaku setelah ini, dan melihatku berbeda. Tapi menurutku itu lebih baik dibanding aku terus berbohong." Ucap panjang Jennie agar mereka berempat mau mengerti. Jennie tahu jika dia sebenarnya salah dan dia pantas mendapatkan apa hukuman yang terjadi setelah ini.
" Apa maksud kamu?" Tanya Lisa yang jelas saja merasa bingung.
Moonbyul dengan paksa mengambil buku yang ada ditangan Jennie dan membukanya. Betapa terkejutnya dia.
Seulgi, dan Lisa langsung mendekati Moonbyul. Mereka bertiga sama-sama melihat foto-foto dari album foto itu, alangkah terkejutnya mereka.
" Apa maksud semua ini, Jen?!" Tanya Lisa yang tak dapat menerima.
Melihat dirinya, dan Seulgi yang diedit sedang berciuman membuatnya merasa benar-benar marah.
Jennie yang mendengar bentakan Lisa menundukkan wajahnya merasa takut.
Jisoo yang tau jika Jennie takut langsung membawa gadis itu kedalam pelukannya.
Seulgi yang melihat itu juga tak bisa berpikir apa-apa sekarang.
" Jadi kamu selama ini menjodoh-jodohkan kami? Bahkan sampai mencetak foto ini? Aku dan Seulgi berciuman?!" Bentak Lisa lagi.
Jennie tanpa sadar meneteskan air matanya dan menangis dipelukan Jisoo yang melindunginya.
Lisa yang merasa begitu patah hati dan kecewa langsung pergi dari sana meninggalkan rooptop sekolah.
" Mungkin ini keterlaluan, Jen... Ini sangat keterlaluan." Ucap Seulgi yang juga tak bisa menerima. Andai saja dia tidak jatuh cinta dengan Jennie sudah pasti dia tak akan pernah membuka obrolan dengan Jisoo yang diedit foto berpelukan dengannya.
" Apa kamu merencanakan permainan ini? Bahkan sampe ngelakuin operasi plastik?" Tanya Seulgi lagi namun Jennie tak menangis disana tak bisa menjawab.
Puk!
" Jangan terus nyalahin Jennie!" Marah Moonbyul mendorong Seulgi.
" Kamu enggak marah? Kamu liat jelas editan foto itu!"
" Kalian keterlaluan! Ini semua cuman editan foto!" Bentak Moonbyul yang adu mulut dengan Seulgi.
" Bodo... Andai orang lain yang tahu ini, lo tau kalo kita bakal jadi bahan ejekan! Di sana jelas adalah pencemaran nama baik!" Balas Seulgi.
Karena merasa sudah muak, Seulgi pun ikut turun dari rooptop.
Melihat Jennie, dan Jisoo yang sedang berpelukan Moonbyul menjatuhkan buku album fotonya.
" Jadi lo udah tau?" Tanya Moonbyul pada Jisoo.
" Haha... Sekarang gue tau... Gue tau inti semua drama ini sekarang." Ujar Moonbyul merasa dikhianati.
Setelah mengatakan itu, Moonbyul nyoba ikut pergi dari rooptop meninggalkan Jennie, dan Jisoo yang hanya tinggal berdua saja sekarang.
" Hikss... Hikss... Kakak liat semua itu? Mereka jijik sama aku..." Tangis Jennie membuat Jisoo langsung melepaskan pelukan dan menghapus air matanya.
" Mereka cuman belum bisa menerima, mereka cuman terkejut. Jangan khawatir." Ucap Jisoo menenangkan Jennie.
" Tapi Kak... Hikkss.. Hikss.."
" Ada aku di sini. Aku bakal selalu nemenin kamu." Ucap Jisoo membawa Jennie kepelukannya lagi.
*
Jisoo yang khawatir mengantarkan Jennie pulang ke rumahnya. Melihat gadis itu menangis sampai kedua matanya sembab membuat Jisoo tentu merasa tidak tega.
Namun dia bangga dengan Jennie yang mau mengakui kesalahannya.
Sesampainya di teras rumah pintu dibuka oleh Abang Jennie yang bernama Tetet.
" Kenapa nangis?" Tanya Tetet melihat wajah adiknya yang terlihat sangat menyedihkan itu.
" Kamu yang bikin nangis?" Tanya Tetet menuduh Jisoo yang langsung menggeleng.
" E-enggak.. Hikss.."
" Ayo masuk ke dalam." Ajak Tetet kepada mereka berdua.
Setelah situasi agak tenang sekarang, Jennie juga sudah berhenti menangis. Jennie menceritakan semuanya kepada Tetet yang tentu saja langsung diceramahi oleh abangnya itu.
" Gimana pun juga ini semua kesalahan kamu, Jen." Tegas Tetet.
Jennie hanya menganggukkan kepalanya. Memang benar jika semua ini adalah kesalahannya.
" Kamu harus meminta maaf kepada mereka besok."
" T-tapi.."
" Harus." Tegas Tetet.
Jisoo langsung menyentuh punggung tangan Jennie yang dingin, " Aku akan nemenin kamu untuk minta maaf."
Jennie yang sama sekali tak bisa menjawab hanya menganggukkan kepala.
Tetet yang melihat perhatian Jisoo pada adiknya itu pun seolah mengingat akan sesuatu, " Kamu cwe yang aku temuin dirumah sakit itu bukan? Yang ada didepan kamar Jennie? Yang ngobrol sama suster?"
Mendengar pertanyaan itu, Jisoo menganggukkan kepalanya. Dia juga tentu saja mengingat itu.
Jennie yang mendengar itu langsung membelalakkan mata, " Jadi kakak yang bawa aku kerumah sakit?"
" Bawa kamu kerumah sakit?" Tanya ulang Jisoo sedikit bingung. Membawa Jennie kerumah sakit?
" Iya.. Waktu itu aku kecelakaan dan Kakak yang selametin aku?" Tanya Jennie lagi memastikan.
" Iya, aku yang bawa kamu ke rumah sakit." Jawab Jisoo tersenyum kecil pada Jennie yang langsung memandangnya parau.
" Terima kasih, Kak.. Hikss.." Jennie memeluk tubuh Jisoo yang jelas membalas pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush On You|| Lengkap
Ficção AdolescenteJudul: Crush On You. Genre: Komedi, Romansa, Musim panas. Status: Lengkap Jennie adalah seorang Fujoshi gila yang sangat mencintai hal-hal berbau Yuri bersama dengan sepupunya Rose. Di sekolah dengan gilanya dia dan Rose menjadikan Lisa, dan Seulgi...