Part 16

48 8 0
                                    

Mereka semua datang merayakan kesuksesan drama disebuah warung bakso dan mie ayam di pinggir jalan. Lisa, dan Seulgi yang mentraktir mereka dengan uang hasil dari drama yang memang lebih dari cukup untuk berfoya-foya semalam.

" Keren banget, gila.." Jennie yang tidak henti-hentinya memuji begitu juga dengan Rose disebelahnya.

" Puas banget lo kan." Goda Lisa.

" Bwahahaha...." Tawa Jennie dengan begitu ngakaknya karna melihat wajah kesal Lisa disana.

Moonbyul, Seulgi, Jisoo, dan Rose nampak terpaku melihat Jennie yang tidak pernah sebahagia ini sebelumnya. Seolah dunia hanya milik mereka berdua saat ini.

" Bakso gue udah habis, boleh enggak gue nambah mie ayam?" Tanya Jennie meminta kepada Lisa dengan nada memohon disana.

Lisa langsung mencek isi dari amplop, dan sesingkat mungkin menghitung pengeluarannya, " Uang yang dari drama kan udah habis nih, lo kan nambah yang ke 5 mangkoknya. Gue bayar pribadi aja deh."

" Seriusan?" Tanya Jennie.

" Silahkan makan sebanyak yang lo mau. Biar gue pesan." Balas Lisa.

" Bang!" Seru Lisa bersama juga dengan Jisoo disana. Pandangan sengit dari keduanya bertemu.

" Kalo uang pribadi biar gue aja yang bayar karna gue pacar Jennie." Ucap Jisoo yang memberikan mereka berdua batasan segera.

Jisoo berdiri untuk memesankan mie ayam Jennie.

Jennie yang mengingat itu langsung terhenyak, dia hampir lupa jika dia sudah berpacaran dengan Jisoo.

Moonbyul yang sedang makan mie ayamnya pun dengan paksa menelan mie ayam yang sudah ada didalam mulutnya, baru pertama kali dia melihat Jisoo yang cemburu.

Lisa hilang selera makan sekarang, " Gue kekamar mandi dulu ya."

Lisa berjalan kekamar mandi, dan Jisoo meliriknya.

" Bang, meja sana ya." Unjuk Jisoo.

" Siap neng."

Jisoo berjalan menuju kamar mandi untuk mengejar Lisa. Jisoo langsung menahan tangan Lisa yang berhenti.

" Gue tau lo bakal datang kesini." Ucap Lisa kepadanya.

" Lo tau kalo persaingan kita sudah berakhir, gue menang, gue yang dapetin Jennie." Terus terang Jisoo.

" Gue tau."

" Jadi kalo lo tau, lo harus berhenti buat deketin Jennie. Bayangin lo ada diposisi gue, lo udah susah payah dapetin Jennie dan yang dapetin tawanya malah gue sementara lo belum bisa bikin dia jatuh cinta sama lo sepenuhnya. Bayangin diposisi itu!"

Lisa yang mendengarnya tentu saja diam sekarang.

" Gak seharusnya lo kayak gitu, kita main persaingan sehat disini, kalo lo masih punya hati nurani, dan memang mencintai Jennie maka biarin Jennie sama gue, gue yang bakal bahagiain dia." Ucap Jisoo agar Lisa tidak mengganggu hubungannya.

Lisa meneteskan air matanya, dan langsung menghembuskan nafas berat. Kenapa rasanya sangat sulit sekali.

" Lebih baik lo move on dari dia sebelum lo nyesal karna gue bakal ajak Jennie kejenjang yang lebih serius." Tegas Jisoo yang merasa sudah lugas pun segera pergi.

Lisa lagi-lagi hanya dapat meneteskan air matanya yang tak dapat dia tahan.

Jisoo yang baru keluar dari kamar mandi mendapat perhatian dari mereka berempat. Wajah Jisoo yang terlihat sangat marah disana.

" Kita pulang."

" Tapikan--"

" Pulang aku bilang!" Tegas Jisoo yang sama sekali tak suka ditolak.

" Kak, enggak bisa gitu dong... Kita kan datengnya bareng maka pulangnya juga bareng, kan gue yang harusnya pulang sama Jennie, rumah kami yang deket soalnya." Protes Rose yang langsung ditatap tajam Jisoo.

" Ayo, pulang!" Tegas Jisoo lagi menarik tangan Jennie sampai Jennie terlihat kesakitan disana.

" Lo enggak bisa kasar gitu dong." Protes Moonbyul pada Jisoo.

" Iya, lo kalo kasar gitu mending gue aja yang pacaran sama Jennie." Ucap Seulgi juga yang tak suka dengan sikap kasar Jisoo pada Jennie.

" Gue pacar Jennie jadi gue yang berhak disini." Klaim Jisoo.

" Kita pulangkan?" Tanya Jisoo dengan nada dinginnya.

Jennie mengangguk pelan.

Mereka berdua akhirnya pergi meninggalkan warung bakso pinggir jalan itu, terlihat Jisoo membukakan pintu mobil kepada Jennie yang masuk. Jisoo berjalan kepintu kemudi namun saat akan membuka pintu mobilnya, matanya tertuju pada Lisa yang menatap mereka disana, pandangan Jennie juga tertuju pada Lisa seolah mereka berdua bertatapan yang membuat Jisoo merasa panas lagi.

Mobil Jisoo pun pergi dari sana.

***

Jisoo posesif bener dah, siapa yang pernah berharap tipe pacarnya seperti Jisoo..???

Btw Lisa kayak second choice ya disini... 😵

Apakah takdir Lisa akan sama seperti Second choice kebanyakan...? 😆

Serahkan pada suratan yang sudah tertulis.

Crush On You|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang