Part 7

49 9 0
                                    

Di jam istirahat pertama, dan di dalam kelas 10 IPA 1 sekarang, nampak Lisa juga beberapa anggota OSIS di sekitarnya.

" Jadi Lis, gimana? Di sana nanti ada Miyeon juga loh. Lo enggak apa-apakan?" Tanya Minnie pada Lisa yang langsung saja senyap untuk beberapa detik.

Lisa yang sudah sedikit berpikir pun menjawab, " Gue nggak mau ngelihat wajah dia lagi."

" Lo belum move on ya? Miyeon kayaknya biasa aja gak ada lo, Lo juga harus buktiin dong kalo lo biasa aja tanpa dia." Ujar Brian.

Lisa menghembuskan nafasnya.

" Oke... Lo harus pikirin tentang kesempatan jadi pemeran utama di dalam pertunjukan drama ini. Miyeon yang unjuk lo katanya dia ingin tanggung jawab tentang nilai ujian lo kemarin, dan kita semua setuju." Ucap Minnie lagi-lagi di sana agar Lisa berpikir kembali tentang kesempatan ini.

" Iya, pikirin. Jangan karna ada Miyeon jadinya lo enggak mau. Lagian ini bagus buat naikin nilai lo yang sempat anjlok gara-gara dia kemarin." Ucap Dimas.

" Gue bakal pikir-pikir, thanks ya masih simpati sama gue." Ucap Lisa yang tersenyum tipis saat merasakan sedikit goresan di dalam dadanya.

" Udah... Lagian salah kita juga karena jodoh-jodohin lo sama dia." Ucap Dimas yang merasa tidak enak.

Lisa terdiam.

" Jadi gimana Lis? Lo jadinya mau nggak nih dapetin peran utamanya?" Tanya Minnie.

" Tapi gue punya salah satu permintaan biar gue mau ngambil peran di drama itu." Tawar Lisa setelah berpikir-pikir.

" Permintaan apa?" Tanya Minnie.

Lisa mendekatkan wajahnya dan membisiki telinga Minnie.

" Oke, gue setuju. Lagipula gue yang atur peserta dramanya nanti." Jawab Minnie cepat.

*

*Tingtongtingtong*

Bell masuk berbunyi menandakan jika istirahat pertama telah selesai, dan guru akan segera datang.

Jennie, dan Seulgi masuk bersamaan sebelum akhirnya mereka berpisah.

" Gue liat lo sama Seulgi di kantinkan?" Tanya Rose.

" Iya." Jawab Jennie tersenyum.

" Dih, kayaknya sih masuk aroma-aroma percintaan ini." Ejek Rose karna yang dia tahu Jennie selalu menjodoh-jodohkan Lisa, dan Seulgi malah sekarang dia yang makan bersama dengan Seulgi sementara kemarin dia mencium bibir Lisa.

Jennie langsung menggeleng, dan berbisik ke telinga Rose, " Udah jelas enggaklah, gue deketin Seulgi buat dapetin nomor WAnya biar gue lebih tau tentang hubungan dia sama Lisa yang mungkin gak dia posting di akun sosial medianya."

Rose yang mendapatkan bisikan itu membelalakkan matanya.

" Bener? Terus lo dapet?"

" Dapet dong." Bahagia Jennie.

" Lo harus kasih tau gue apapun itu." Gertak Rose karna dia juga tak ingin kehilangan info terbaru.

" Iya, aman. Gue selalu kasih tau kok. Selain itu gue juga udah dapet nomor WA Kak Moonbyul sama Kak Jisoo.."

" Serius?" Terkejut Rose.

Jennie dengan bersemangat menganggukkan kepalanya.

" Siang anak-anak." Sapa seorang Guru yang masuk.

" Siang, Bu." Seru seluruh murid.

" Oh iya sebelum kita memulai pelajaran kita saat ini, alangkah lebih baiknya kalian dengarkan dulu anggota OSIS berbicara." Ucap Guru bahasa Indonesia tersebut.

" Baik, Bu." Serentak seluruh murid di dalam kelas lagi.

" Silahkan masuk.." Bu guru mempersilahkan.

Jennie yang duduk di kursi depan melihat ke arah Miyeon, ' Bukannya itu mantan Lisa ya? Kak Miyeon ngapain Dateng ke kelas?' Batinnya langsung melirik ekspresi wajah Seulgi yang duduk dibelakang.

" Maaf, Bu.. Saya ambil sebentar kelasnya." Ucap Jisoo selaku sekretaris wakil dari OSIS.

" Silahkan.." Bu Guru tersenyum.

" Baik teman-teman... Siang..." Miyeon langsung saja mengambil alih saat diberikan izin oleh guru.

" Siang, Kak.."

" Jadi kami di sini sebagai anggota OSIS sedang membuat sebuah acara untuk perpisahan kelas 3... Acara yang kami maksud adalah pertunjukan drama.. Siapapun yang berminat silahkan mendaftarkan diri sekarang. Untuk acara... Acara akan kita mulai bulan depan." Ucap Miyeon dengan singkat selaku jadi Ketua OSIS.

Namun tak ada satu pun murid yang mau mendaftar nampaknya. Semuanya hening dan senyap.

" Oke.. Jadi enggak ada yang mau mendaftar?" Tanya Miyeon menatap satu persatu pada setiap murid.

Tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun.

" Oke.. Karna tak ada, seperti di kelas lain kami selaku osis yang bertanggung jawab atas pertunjukan acara drama ini akan memilih dua orang yang akan ikut dalam pertunjukan drama ini." Ucap Miyeon menutup pulpennya yang dibuka tadi.

Minnie membisiki telinga Miyeon langsung menoleh ke arah murid yang Minnie tunjuk. Miyeon mengangguk sekali.

" Kamu." Tunjuk Miyeon pada Jennie.

Jennie yang ditunjuk pun merasa terkejut.

" S-saya, Kak.."

" Bagaimana kalau kamu ikut?" Tanya Miyeon meminta pendapat Jennie.

" E--"

" Jennie ikut, Kak!" Seru Rose dengan begitu bersemangatnya sembari mengangkat sebelah tangan Jennie.

Jennie membelalakkan mata.

" Jennie ikut, Kak.. Dia udah lama kepengen! Biarin dia ikut, Kak!" Ujar Rose lagi karna sebagai seorang sahabat Rose jelas mengingat cita-cita Jennie yang ingin menjadi seorang aktris dan juga sutradara film.

" Rose?"

Rose menatap Jennie dengan senyuman lebar, " Dia setuju, Kak!"

" Oke, catat namanya." Suruh Miyeon kepada Jisoo yang langsung berjalan menuju ke arah Jennie.

" Lis... Kamu satu." Minnie memanggil Lisa yang membuat pandangan mata mereka berdua tentu bertemu.

" Gimana?" Tanya Minnie lagi. Memang sudah sesuai rencana, jadi Lisa sudah pasti tak akan menolak.

" Gue setuju." Lisa yang merasa tertantang pada akhirnya menyetujui membuat Miyeon tersenyum bahagia karena pada akhirnya dia dapat bertanggung jawab atas kesalahannya pada Lisa semester satu kemarin.

Setelah selesai mencatat-catat semua namanya, OSIS pun pamit dari kelas.

" Terima kasih buat waktunya... Untuk Jennie, dan Lisa silahkan datang ke aula untuk latihan, dan pengenalan karakter nanti." Ucap Miyeon yang terdengar ramah.

3 OSIS itu pun pergi meninggalkan kelas tepat setelah pamit pada Guru yang akan mulai mengajar.

Crush On You|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang