Part 14

48 8 0
                                    

Sudah hampir seminggu lebih Jennie tidak masuk sekolah. Lisa, dan Seulgi yang awalnya memutuskan untuk membenci Jennie tentu saja sedikit merasa kehilangan gadis itu.

" Seulgi, Lisa... Sampai kapan kalian akan terus bermusuhan? Apa Jennie seberdosa itu kepada kalian?" Tanya Rose membuat Lisa, dan Seulgi langsung menoleh kepadanya.

" Jennie hanya iri dengan persahabatan kalian, tak ada yang lebih dari itu." Tegas Rose.

Lisa, dan Seulgi lagi-lagi diam.

" Aku juga sama... Aku mendukung Jennie melakukannya. Apakah aku juga bersalah? Baiklah jika kami berdua bersalah, tapi dengan membuat Jennie merasa buruk bahkan sampai depresi dirumahnya karna rasa bersalah apakah kalian tak memiliki belas kasihan untuk memaafkannya?" Tanya Rose lagi.

Mengetahui fakta itu, lagi dan lagi Lisa, dan Seulgi sedikit kaget. Apakah benar Jennie sampai depresi?

" Jennie depresi?" Tanya Lisa.

Rose mengangguk, " Mungkin Jennie memang sedikit kurang ajar tapi aku yakin dia bisa berubah. Tolong maafkan dia."

Lisa, dan Seulgi lagi-lagi mengatakan apapun meski jauh di dalam diri mereka merasa khawatir.

" Baiklah jika kalian tak bisa memaafkannya, tapi jika terjadi apa-apa kepada Jennie maka orang pertama yang akan ku salahkan adalah kalian." Gusar Rose pada akhirnya meninggalkan mereka berdua di dalam kelas.

" Apa gue udah terlalu keterlaluan?" Tanya Lisa bergumam pada dirinya.

" Gue rasa juga begitu. Tolong maafin gue. Gue tau ini kesalahan Jennie tapi gak seharusnya gue goda lo waktu itu karna foto-foto editan yang Jennie telah buat. Gak harusnya gue tanya apa lo suka sama gue? Gue yang bodoh haha.." Tawa Seulgi mencoba sesantai mungkin pada Lisa.

" Gue sama sekali enggak suka digoda." Tegas Lisa.

" Jangan sensi, yang jelas gue minta maaf, dan pengen persahabatan kita jadi kayak semula lagi." Ucap Seulgi yang pada akhirnya dimaafkan oleh Lisa setelah perang dingin mereka selama lebih dari seminggu.

" Gue setuju. Maafin gue juga yang gampang emosian." Jawab Lisa yang diangguki oleh Seulgi.

*

Sepulangnya sekolah mereka berdua memutuskan untuk datang ke rumah Jennie menjenguk gadis itu.

Mama Jennie langsung menyambut mereka berdua dengan hangat lalu mengantarnya ke kamar Jennie yang ternyata di dalam sudah ada Jisoo.

" Jennie... Teman-teman kamu datang nak." Ucap Mama Jennie.

Jennie yang sedang berbaring sontak merasa takut, dan cemas.

" Mama pergi dulu ya." Ucap Mama Jennie pada akhirnya pergi.

Lisa, dan Seulgi masuk ke dalam kamar tidur dan mereka tentu melihat poster-poster yang ada di dinding kamar Jennie.

" Wow.." Puji Seulgi melihat poster vulgar seorang wanita cantik.

" M-maafin aku.." Takut Jennie yang langsung saja meminta maaf.

" B-bukunya u-udah aku bakar.." Ucap Jennie lagi meneteskan air mata.

" Bukan masalah besar, kita berdua udah maafin lo." Santai Seulgi yang duduk di atas ranjang.

Sekilas Lisa melihat sebuah kotak coklat berpita merah yang ada di atas meja. Bukankah itu adalah kotak yang diberikannya kepada Jennie, apakah kotak itu belum dibuka?

" Lisa lo juga udah maafin Jennie kan?" Tanya balik Seulgi.

" Iya." Jawab Lisa tersenyum kecil.

" Jadi lo berdua udah pacaran?" Tanya Seulgi menanyakan hubungan Jennie, dan juga Jisoo.

" Iya, kita pacaran." Jawab Jisoo yang disetujui oleh senyuman malu Jennie.

Lisa yang melihat senyuman malu-malu dari Jennie pun merasa patah hati. Terlihat Seulgi, Jisoo, dan Jennie yang nampak berbincang-bincang santai berbeda dengan Lisa yang diam saja.

***

Buat yang vote, sarangheeyyyoooo... 😍😍😍

Crush On You|| LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang