We Are Happy Ending [END] [TERBIT]

🖇️16. Yours

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

⛓️🧸📕

"Cita-cita saya adalah ingin hidup lebih lama lagi, sampai saya puas menikmati langit, senja, dan kamu."

~Atlanta Catur Gelanio~

"SAYA baru saja membaca sebuah buku."

Zaya menatap laki-laki di sebelahnya. Atlanta mengajak Zaya untuk berburu senja setelah hujan deras. Katanya, melihat senja setelah hujan jauh lebih menenangkan daripada biasanya. Tidak tau kenapa, tapi begitulah faktanya. Terbukti warna jingga sore ini jauh lebih cerah dibandingkan hari-hari biasanya yang menampilkan warna sedikit redup dan pudar.

"Tentang apa, Kak?"

"Ini kisah tentang senja, sang purnama, dan sang surya," jawab Atlanta. "Kamu mau mendengarnya.

Zaya menganggukkan kepala seperti anak kecil. "Aku ingin mendengarkannya. Ayo cerita kak!"

"Suatu hari, senja mengetahui fakta bahwa sang purnama dapat bersinar indah itu berkat bantuan sang surya. Senja pun menyampaikan terima kasih yang sangat besar pada sang surya, karena bantuannya sang pujaan hati dapat bersinar dengan indah di kelamnya malam." Atalanta mulai bercerita sambil menatap senja di hadapannya dengan tersenyum.

Lalu, matanya melirik Zaya sebentar dan kembali berucap, "Sang surya tersenyum dan berkata bahwa ia mencintai senja hingga memberikan cahayanya pada sang purnama. Senja yang mengetahui fakta itu merasa bersalah dan meminta maaf, tetapi sang surya menjawab ini adalah hukum alan yang tak dapat disangkal. Sama seperti senja yang rela memudar demi kedatangan sang purnama menemui kekasih hatinya eleanor si bintang. Sang surya pun rela memberikan cahaya pada sang purnama."

Zaya mengangguk paham dan masih fokus mendengarkan cerita Atlanta.

"Apa kamu tahu bahwa yang dibutuhkan senja bukanlah pagi, bukan juga sang purnama. melainkan sang surya, karena bagaimanapun senja adalah cara berpamitan terindah dari sang surya di kala malam akan tiba," ujar Atlanta menatap senja yang perlahan memudar.

"Kamu benar, Kak." Zaya mengedarkan pandangannya ke depan. Lalu menunjuk senja di hadapannya. "Liat kak! Cantik banget senjanya."

"Kamu suka?"

"Suka," jawab Zaya. Dirinya tak henti-hentinya kagum kepada langit sore bewarna jingga itu. Meskipun kehadirannya sangat sebentar, tapi senja berjanji akan kembali lagi. Tidak seperti pelangi yang kehadirannya sebentar namun tidak berjanji untuk terus kembali di hari besok.

Atlanta mengeluarkan ponselnya dan memotret Zaya dari samping. Ini akan menjadi bahan untuk lukisannya nanti. Ciptaan Tuhan yang sempurna. Perpaduan antara senja dan gadis kesayangannya. Benar-benar sempurna.