🖇️17. In A Relationship?

47 27 10
                                    

Follow ig aku:
@yaa_frstn @kucingimut1258

Ig mereka juga:
@zayaflow_
@gafi.prnz
@kaylen_yrf
@luv_yin
@atlnta_

⛓️🧸📕

"BAHAGIA banget, Kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BAHAGIA banget, Kak. Ada something ya?" Tanya Belinda ketika melihat Atlanta yang tidak seperti biasanya.

Senyum-senyum sendiri entah apa sebabnya. Biasanya, Atlanta sangat jarang untuk menampilkan senyumannya. Tapi hari ini? Sudah terhitung sepuluh kali Belinda melihat kakak tirinya itu tersenyum sendiri tanpa penyebab yang jelas.

Atlanta memudarkan senyumannya sambil mengubah wajahnya menjadi datar. "Gak usah ikut campur!"

"Kakak masih gak suka aku ya? Padahal aku hanya ingin dekat sama Kakak," lirih Belinda memasang wajah sendunya. "Oh iya, Kakak masih ingat Kaylen yang nolongin aku dulu kan?"

"Masih," ketus Atlanta. Dilihatnya Belinda yang kini tersenyum sendiri. "Kenapa?"

"Bukan apa-apa."

"Jangan suka dia. Dia udah punya pacar," tutur Atlanta.

Perkataan Atlanta sukses membuat senyuman indah Belinda seketika pudar. Hatinya mendadak ngilu. Seperti ada ribuan anak panah yang menyerang dadanya sekaligus.

"Kak .. aku berangkat." Valena meletakkan sendok dan garpu nya, lalu meraih tasnya yang tersangkut di kursi meja makan lalu berlalu pergi meninggalkan Atlanta yang masih duduk sambil melahap roti lapisnya.

Setelah makan, Atlanta kembali ke kamarnya. Atlanta meraih sebuah kanvas yang sudah di beri campuran warna-warna yang terletak di meja belajarnya. Cowok itu tersenyum tipis.

"Saya masih gak nyangka bisa masuk ke dalam hidup kamu, Za."

️🧸📕

Mata kuliah di kelas Zaya sudah selesai sekitar lima belas menit yang lalu. Akhirnya Zaya dan Valena bisa bernapas lega. Bagaimana tidak? Anak sekecil Zaya dan Valena bertarung dengan mata kuliah yang cukup membuat emosi mereka terkuras, yaitu ilmu filsafat.

"Akhirnya pelajaran favorit gue kelar juga!" Teriak Valena dengan senang.

"Favorit gak tuh?"

"Iya dong, secara kan dosennya ganteng banget, Ya. Aku curiga kalo nanti aku jodohnya dosen, kayak Pak Angga. Kayak di novel-novel gitu."

Zaya menjitak kening Valena dengan pelan. Kalau sudah halu begini, sangat susah untuk menghentikan dan menyadarkan gadis berkacamata bulat ini.

"Mimpi! Kamu kira ini dunia Wattpad?"

Valena mengecurutkan bibirnya. "Ih, siapa tau kan?"

"Gak usah halu deh. Yang ada nanti malah dosen yang udah punya anak 1, gimana dong?"

We Are Happy Ending [END] [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang