10. Sinar Yang Bosen

42 13 0
                                    






<Happy reading>



(10)

"Sinar Yang Bosen"



Kira Sinar tadinya hanya dirinya lah dengan dua sahabatnya itu untuk bersenang-senang bersama, tapi dua sahabatnya itu malah mengajak pacar-pacar mereka. Alhasil sinar menjadi nyamuk disini.

Mereka sibuk sendiri mengabaikan sinar yang hanya bisa diam sambil nyemil dengan tatapan kosong menerawang jauh ke depan.

Hingga terdengar suara asing yang menyadarkan mereka semua dari kesibukan masing-masing.

"Hallo bro."

Orang itu River mendudukkan dirinya di samping Ganta dan petir.

Sinar hanya menatap sekilas pada River lagian ia juga tidak mengenal kan?

River yang asing akan wajah Sinar karna kali pertama ia melihatnya pun bertanya pada Ganta.

"Dia siapa.?" Tanya River pelan.

"Sahabatnya Pelita dan Lentera" balas Ganta dengan berbisik.

"Lo ga ngajak Cahaya Riv?" Tanya Petir tidak mendapati sosok Cahaya di sekitar sini.

"Ngajak, tadi katanya mau jalan-jalan dulu sama temannya." balas River.

Sinar rasanya ingin menangis. Pasar malam ini di penuhi oleh sepasang kekasih, sedangkan dirinya?

Persetan dengan semuanya rasanya Sinar ingin pulang saja dan tidur di apartemennya sekarang.

Bukannya seharusnya ia disini itu untuk bersenang senang? Tapi ini malah bikin moodnya hancur saja.

Disaat Sinar bangkit 5 pasang mata tertuju padanya.

"Lo mau kemana Nar?" Tanya Pelita dengan heran.

"Gue?....ke mana aja juga bisa!" jawabnya tapi terdengar ketus.

Di saat Sinar berbalik ia di kejutkan dengan kehadiran dua sejoli yang berpegangan tangan.

Sepasang kekasih? Pikir sinar pun begitu.

Tanpa menjeda langkahnya lagi pun Sinar pergi dengan perasaan yang terbilang kesel.

Perginya Sinar, kini Rain duduk di bekas Sinar duduk sedangkan Bulan duduk di sampingnya.

Bulan terlihat gelisah ia tidak terbiasa bergabung seperti ini apalagi jika ada perempuan lain.

Rain yang menyadarkan hal tersebut pun menggenggam lembut tangan bulan agar cewek itu tidak perlu khawatir.

Mereka itu sudah bersenang-senang berbelanja makanan ini dan itu, dan sekarang membutuhkan waktu untuk istirahat karna kaki yang terasa pegal berdiri hampir 2 jam.

Alasan Rain mengajak Bulan untuk beristirahat kesini karna disini ada semua temannya termasuk dua cewek dari pacar temannya itu.

Tapi ini sangat menggangu kenyamanan Bulan, Bulan hanya bisa pasrah saja lagipun tidak akan ada yang berani mengganggunya karna ada Rain di sampingnya.



(e•/•e)




Sinar di buat kesal dengan permainan yang sudah menghabiskan uang nya berjuta-juta hanya untuk meraih hadiah yang tidak seberapa jika di bandingkan dengan uang yang sudah di makan oleh mesin permainan ini.

"Plis deh, satu kali inniiii! aja, gue akan berhenti main!" ucapnya dengan kesal memohon untuk di beri keberuntungan.

Dan lagi-lagi pun Sinar Kalah dan memilih menyerah, Sinar memilih untuk bermain permainan yang Lain saja yang lebih mudah dari permainan yang sudah-sudah ia permainkan.

Sinar memilih beristirahat duduk di bangku panjang dekat tukang ice crem ia juga membeli ice crem tersebut dengan berbagai rasa.

Tapi sinar di buat kesal ketika 5 bocil kematian malah bermain petasan dekat di samping dirinya yang sedang berduduk santai menikmati makan ice crem nya.

Bahkan tidak segan salah satu dari mereka melempari Sinar dengan petasan leduman yang begitu nyaring.

Membuat Sinar terperanjat kaget sampai ice crem nya jatuh ke tanah.

"Sialan Lo, pergi ga! Gue pukul nih!" Ancam sinar mengangkat satu tangannya membuat 5 bocil itu malah tertawa.

"Dih, gigi Lo tuh ompong! ga cocok banget buat ketawa!, malah kayak nenek-nenek!"

Sinar marah-marah tidak jelas membuat pengunjung lain menatap sinar seakan mengira jika sinar itu sudah tidak waras.

"Dia kenapa?"

"Ga tau, jangan di liat."

Sinar yang tersadar pun akan kelakuannya berhenti, tapi 5 bocil kematian itu masih saja mengejeknya, bahkan salah satu dari mereka memamerkan pantat yang di pukul.

"Sialan!" Sinar pun memilih pergi saja dari area sini.




(e-e)





5 bocil kematian itu muridnya Agus😶🤫



Lanjut part 11

Garis Takdir (Sinar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang