Murid Baru

11 2 2
                                    

Dua orang siswi yang statusnya sekarang sudah menjadi kakak kelas, tengah duduk disebuah kursi panjang depan kelas.
mereka adalah Zaline Lissana Alya dan temannya Elshani Aurellia yang biasa Zaline panggil dengan sebutan Echa. Zaline dan Echa telah berteman semenjak mereka duduk dibangku SMP.

Awalnya mereka memang tidak berada di kelas yang sama. Namun, setelah naik ke kelas 11 betapa terkejutnya mereka berdua ketika melihat nama mereka berada di kelas yang sama.

"cabut yuk Lin, bosen tau ngeliatin anak baru lagi orientasi gini" ajak Echa.
"sabar ca, orang lagi cuci mata juga" balas Zaline
"dihh, ternyata seorang Zaline menyukai brondong, pantesan selama ini lo selalu nolak cintanya kakak kelas" ujar Echa
"bukan gitu, gw emang ga mau pacaran, kan lo tau. Ssstt udah lo diem aja" tukas Zaline   
"gw sumpahin, lo kecantol sama adek kelas" ejek Echa
"apaansii, kan gw disini lagi ngelakuin tugas gw juga sebagai anggota OSIS, apalagi gw kan sektretaris" bela Zaline
"oo iya gw lupa, sahabat gw nih OSIS" sahut Echa

Tak lama kemudian, dari kejauhan ada seorang laki-laki yang memakai seragam olahraga sekolah asalnya, sepertinya dia adalah peserta orientasi.

"anjir ganteng banget" ujar Echa terpesona
"tinggi lagi" lanjut Zaline
"kalau lo tetap ga mau pacaran, tu adek kelas buat gw aja ya Lin" celetuk Echa
"sssttt, hm hm" Zaline berdehem

"assalamualaikum kak, kakak anggota OSIS?" tanya anak baru itu.
"nah, teman saya nih yang OSIS, saya bukan, saya mah sodaranya OSIS" celetuk Echa
"sodaranya OSIS?" tanya Zaline kebingungan dengan perkataan random sahabatnya itu
"SOSIS, hahahha" jawab Echa sambil ketawa ngakak.
"iya kak, saya juga tau kak Zaline  OSIS, saya kira kakak juga OSIS, jadi sekalian minta tanda tangannya" jelas anak baru itu,sambil menyodorkan sebuah buku untuk ditandatangani oleh Zaline.
"kamu kenal Zaline tapi tidak kenal saya" gumam Echa.
"maaf kak, saya kenal kak Zaline karena pernah memberi materi kemarin" ujar si anak baru
"bener juga sii, Zaline memang terkenal, apalagi dikalangan lelaki" ejek Echa sambil menepuk-nepuk pundak Zaline

kegiatan meminta tanda tangan seluruh anggota OSIS yang ada di sekolah adalah bagian dari kegiatan orientasi murid baru.
para anggota OSIS nantinya akan berpencar dan melepas atribut  OSIS seperti blezer yang biasa mereka gunakan. Tugas para murid baru adalah mencari satu persatu anggota OSIS untuk diminta tanda tangannya, dan siapa yang mengumpulkan tanda tangan terbanyak akan mendapatkan hadiah spesial.

"maapin tingkah random temen saya ya" ujar Zaline sambil menandatangani buku yang diberikan anak baru itu.
"iya gapapa kak, makasih ya kak" balas si anak baru
"kenalan dulu dong, lagi pula kita akan ketemu terus disekolah ini. Nama kamu siapa?" tanya Echa ketika anak baru itu hendak pergi, sedangkan Zaline hanya geleng-geleng melihat tingkah temennya yang sksd itu.

"perkenalkan nama saya, Muhammad Zaveen Dirgantara, saya dari kelas 10 IPA 1"  ujar anak baru itu sambil membungkukkan badan memperkenalkan diri.
"wah, IPA 1. Pinter nih, idaman Zaline banget nih, brondong pinter lagi" balas Echa sambil ketawa cengengesan
"kenalin nama gw Echa, panggil gw kak Echa" lanjut Echa juga memperkenal diri.
"baiklah, kak Echa dan kak Zaline saya pamit dulu" pamit anak baru yang bernama Zaveen itu.

Setelah makan siang dikantin sekolah, Echa pulang duluan lagian dia juga tidak punya keperluan untuk tetap berada di sekolah, lain halnya dengan Zaline, Zaline menjadi salah seorang penanggung jawab orientasi hari ini, karena kak Devan selaku ketua OSIS tidak datang ke sekolah hari ini. Alhasil jadilah Zaline dan Alan teman  seangkatan Zaline selaku wakil ketua OSIS, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan orientasi hari ini, dan juga menjadi hari terakhir orientasi siswa baru di sekolah Zaline.

Sepulang sekolah....
"pulang bareng gw aja Lin" ajak Alan
"ga usah Al, lagian rumah kita juga ga searah" ujar Zaline menolak ajakan Alan
"gw mau kerumah temen gw, searah dengan rumah lo Lin" terang Alan
"ga usah Al, lo lanjut aja. Abang  gw juga udah otw jemput kok" Zaline yang tetap menolak ajakan Alan
"yaudah, kalau lo masih ga nyaman dengan gw, karena kejadian 2 bulan yang lalu.
Lagi pula gw kan udah bilang, gw gapapa dan ga maksa juga, gw gini biar kita ga semakin asing Lin" ujar Alan panjang lebar
"dih, jangan baper Al. Lagi pula gw juga udah ngelupain kejadian kemarin. Kan gw udah bilang abang gw udah otw jemput, kalau gw nebeng sama lo, ntar abang gw kehilangan dong" balas Zaline
"terserah deh Lin" tukas Alan yang langsung ngegas motornya.

Zaveen Untuk ZalineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang