Karena kak Devan yang menjabat sebagai ketua OSIS sebelumnya sekarang sudah duduk dikelas 12, maka tatanan dalam organisasi itu harus dirombak kembali, mengingat anak kelas 12 sudah tidak boleh lagi ikut serta dalam keorganisasian karena mereka sudah harus fokus dalam kegiatan belajar mengajar saja.
Begitu pula dengan beberapa anggota OSIS yang sekarang telah naik ke kelas 12, mereka akan segera menurunkan jabatan mereka dan akan digantikan dengan anggota baru yang akan mendaftar, yaitu dari kelas 10, karena menurut aturannya para anggota OSIS diberi masa jabatan selama 2 tahun dan ketua OSIS sendiri menjabat selama 1 tahun, otomatis calon ketua OSIS kali ini adalah anggota OSIS yang duduk kelas 11.
Tahun ini ada tiga orang kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang akan mengikuti pemilihan tersebut, salah satunya Zaline. Hal itu disampaikan oleh pak Amir selaku wakil kesiswaan sekaligus pembina OSIS.
"untuk calon ketua dan wakil ketua OSIS dalam pemilihan kali ini kita punya tiga kandidat yaitu, paslon nomor 1, Alandra Sulthan dan Gilang Mahen Putra. Paslon nomor 2, Zaline Lissana alya dan Aldian Gentara. Paslon nomor, 3 Bianca Velia dan Aisha Az-Zahra. Pemilihan ini akan dilaksanakan minggu depan, dan bagi anak kelas 10 yang ingin bergabung dengan organisasi ini, bisa mendatangi nama-nama yang disebutkan tadi untuk mendaftar, dan pastikan juga kalian mengikuti instruksi dari mereka, karena akan ada beberapa tes untuk menjadi seorang anggota OSIS" pengumuman pak Amir pun selesai.
Pendaftaran anggota OSIS pun dibuka mulai hari Senin ini. Setelah hasil rapat dari majelis guru kemaren, bahwasannya anggota OSIS yang akan diterima tahun ini hanya berjumlah 30 orang. Zaline mendapat bagian untuk menerima pendaftaran dan untuk bagian lain seperti tes diurus oleh 5 orang lainnya. Biasanya setiap calon anggota OSIS akan menghadapi beberapa tes, seperti mental ruangan, mental lapangan, mental bicara didepan umum, baris-berbaris dan ketangkasan serta kecepatannya dalam bertindak, terakhir calon anggota OSIS akan ada tes wawancara juga, entah sama dengan sekolah lain, tapi Zaline merasa peraturan sekolahnya tentang keorganisasian ini sangat ketat.
Untuk pendaftaran dibuka sampai hari Rabu, dilanjut hari Kamis-Jumat untuk tes, dan Sabtu akan diadakan pelantikan anggota OSIS baru yang terpilih.
Terakhir hari Senin akan dilakukan pemilihan Ketos.
Zaline mulai menerima berkas pendaftaran siswa-siswa yang ingin bergabung menjadi bagian dari OSIS, salah satunya adalah Zaveen. Entah apa yang membuat Zaline merasa dia selalu berhubungan dengan pria itu, mulai dari klub Tahfidz, klub Pramuka, dan sekarang dia juga mendaftar untuk anggota OSIS. Dan setiap Zaline membutuhkan bantuan, entah kenapa timingnya selalu tepat dengan kemunculan Zaveen untuk membantunya. Zaline sempat berfikir jika Zaveen sengaja mengikuti dirinya, tapi kata stalker sangat jauh dari pribadi seorang Zaveen, dan kalau dipikir lagi Zaveen tidak pernah selalu ada didekatnya.
"ingin gabung juga Vin?" tanya Zaline basa basi saat Zaveen mengantarkan berkas pendaftaran itu kepadanya.
"iya kak" singkat Zaveen.
"hm, apakah lo punya pengalaman sebelumnya menjadi seorang anggota OSIS?" tanya Zaline lagi, dan pertanyaan ini adalah pertanyaan yang Zaline ajukan kepada setiap pendaftar.
"bukannya saya mau sombong, tapi saya adalah mantan ketos, sewaktu saya sekolah di MTsN saya adalah ketua OSIS" terang Zaveen.
"wah, ku kira cupu ternyata suhu haha" ujar Zaline sembari tertawa.
Zaveen yang melihat kakak kelasnya itu tertawa, jantungnya berdegup kencang tak karuan, Zaveen yang awalnya berhadapan dengan Zaline, langsung berbalik kebelakang untuk melepaskan senyum saltingnya yang sudah tidak sanggup dia tahan.
"astaughfirullah cantik banget" batin Zaveen, namun dengan cepat dia kembali mengendalikan dirinya, dan melihat kearah Zaline lagi.
"hm hem gak suhu juga kali kak" sungkan Zaveen.
"gw aja belum pernah menjabat sebagai ketos, nah lo udah mantan ketos" timpal Zaline.
"kan kakak kandidat calon ketos" balas Zaveen.
"hihi, bukannya gw kampanye nih, tapi gw mau manfaatin relasi gw sama lo, ntar coblos nomor 2 ya" bisik Zaline
"pasti mah itu kak" ujar Zaveen sembari mengacungkan kedua jempolnya dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaveen Untuk Zaline
Novela Juvenil"Gimana? mau ya Lin?" tanya pria itu Zaline hanya diam seribu bahasa sembari menatap pria itu. Jujur, menurut Zaline ini terlalu sat set dalam hidupnya. "Jangan diam aja Lin, aku lagi serius ini" ujarnya lagi. "Lan lin lan lin, biasanya kamu gak pe...
