Part 1

3.3K 212 34
                                    


Sooji memainkan ponsel nya itu, alis nya yang di tekuk menunjukan jika ia sedang kesal.

"kopi ku? ko gak ada?"

Suara sooji mengheningkan suasana kelas.

"di belakangmu" ucap dayeon
"ko di belakang sih" mengambil kopi
"kau salah bangku sooji" doah kembali mengambil kopi itu lalu menyimpan nya ke tempat semula

Sooji menggaruk kepala nya terlihat kebingungan.

"t-tidak salah..aku hanya ingin duduk disini"

Doah dan dayeon saling menatap mencurigai sesuatu terjadi pada sooji.

"Pyo ji ganti kopi nya, aku ingin ice kopi"

"aku yakin dia sedang ada masalah" bisik doah pada dayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku yakin dia sedang ada masalah" bisik doah pada dayeon

"cepat lah Pyo ji" teriak sooji

Dengan cepat Pyo ji mengambil kopi itu lalu membawa nya ke kantin untuk diisi es batu.

"sial kenapa sangat sulit" sibuk dengan ponsel nya

Dayeon mengintip dari belakang, ternyata sooji sedang bermain game. Tapi dia menekan-nekan ponsel nya dengan kesal.

Pyo ji kembali lalu memberikan kopi itu pada sooji. sooji mencicipi kopi itu tapi ekspresi nya menunjukan kekecewaan.

"kenapa gini sih?!" alis nya semakin menukik
"a-aku hanya menambahkan es batu saja sesuai permintaanmu" menjawab dengan gugup

"myeong jaeun..tambahkan gula ke kopi ku"

Semua orang terlihat keheranan dengan tingkah sooji, ternyata dia semakin menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang terlihat keheranan dengan tingkah sooji, ternyata dia semakin menyebalkan.

Myeong jaeun mengambil gelas itu dengan kesal.

Doah duduk di depan sooji lalu mengambil ponsel nya.

"apa sih? balikin gak? aku lagi maen game" mencoba merebut kembali

"angry birds?" melihat game yang dimainkan sooji
"iya, kenapa?!"
"harus nya angry sooji, katakan ada masalah apa?" menopang dagu nya

"gak ada masalah apa-apa" merebut ponsel

Myeon jaeun kembali, dia memberikan kopi itu pada sooji.

"cihhh" meludah setelah mencicipi kopi itu

Dayeon mencoba mencicipi juga kopi nya untuk memastikan apa kopi nya yang bermasalah atau memang sooji yang bermasalah.

"ini enak ko"
"itu menurut mu" melempar kopi itu ke rok dayeon

Sooji pergi ke atap sekolah, dia mengeluarkan korek dan juga sebungkus rokok di saku nya. Dia beranggapan jika merokok akan menenangkan pikiran nya.

Do ah datang menyusul sooji, tapi tidak dengan dayeon karena dia sedang di toilet membersihkan rok nya yang terkena kopi tadi.
Dia berdiri di samping sooji sambil melihat pemandangan ke bawah.

"aku mengerti, kau tidak mau mengatakan apa masalahmu, baiklah" menghela napas

Sooji tidak menjawab, dia masih fokus menghisap rokok nya itu.

"apa ini tentang orang tua mu?"

Sooji terlihat kesal setelah doah menanyakan itu, dia membuang asap rokok itu di wajah doah. Lalu kemudian..

"jika kau mengerti kenapa kau terus bertanya" mematikan rokok itu di kacamata yang sedang doah pakai

Do ah hanya terdiam lalu membuka kacamata nya untuk ia bersihkan.
Dia akan memaklumi tingkah sooji, karena dia tahu bagaimana sooji sebenar nya.

"kau mau kemana?"
"latihan"
"kau akan di marahi, mulutmu bau rokok"

"kau mau membantuku menghilangkan bau rokok ini dengan bibirmu?"
"ah kau ini" menyumpal mulut sooji dengan permen

Semua orang di kelas bersorak gembira ketika mendapati sooji pergi untuk berlatih taekwondo, meskipun hanya hari itu saja tapi mereka terlihat sangat bahagia bak mendapat jackpot mendadak.

Sooji pergi ke ruangan latihan nya, saat dia masuk yang lain membungkuk memberi hormat ketika dia datang. Tentu saja karena sooji sabuk hitam.

Sooji bertingkah so keren saat akan menendang samsak di hadapan semua orang, namun kaki nya tergelincir lalu dia terjatuh dengan posisi wajahnya yang tersungkur dahulu.

"kau ini kenapa?" pelatih membantu sooji bangun

"lantai nya..kenapa licin sekali sih" sooji menginjak-injak lantai nya sambil menahan malu

"hidung mu berdarah"
"iya kah?" menyeka darah di hidung nya

Sooji pergi ke toilet dengan alasan ingin membersihkan hidungnya, padahal dia lebih ke malu dari pada sakit.

"sialan..ah memalukan sekali" sambil berkaca di toilet

"tapi, aku terlihat semakin keren dengan darah seperti ini di wajahku" berlagak seperti petinju sambil memainkan ekspresi seperti jagoan

"hih keren dari mana" ucap Jaeun yang baru saja keluar dari toilet

"maksudmu?!"
"maksudku darah itu tidak terlihat keren..lain kali hati-hati"
"aku ini senior mu ya, kau ingat itu" menyeka darah di hidung nya

Myeong jaeun juga ikut taekwondo seperti sooji, namun dia masih sabuk biru.

"aku tahu, ini sudah ke 121 kau mengatakan itu" jaeun pergi

"aku mengatakan itu 121 kali? dan dia menghitung nya? konyol sekali" tertawa kecil

Sooji mengambil ponsel nya di ruang ganti, dia mengirim pesan pada jae hyung untuk segera membawakan nya minuman segar.
Dia tidak peduli jika sekarang jam pelajaran telah di mulai di kelas.

"loh kenapa kau yang membawa minuman nya? dimana jae hyung? dia menyuruhmu?!"
Doah membawakan minuman

"tidak, aku hanya ingin bolos pelajaran jadi aku kesini" mengarahkan minuman itu ke mulut sooji dengan tangan nya yang memegangi sedotan

Sooji meneguk minuman itu dengan mulut nya yang sedikit menyentuh jari doah.
Doah memperhatikan mulut sooji yang sedang menghisap sedotan itu.

Sooji menyadari jika doah memperhatikan nya, dia pun berhenti minum lalu kembali bergabung bersama yang lain untuk latihan.

Sooji menyadari jika doah memperhatikan nya, dia pun berhenti minum lalu kembali bergabung bersama yang lain untuk latihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FANTASIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang