Tiga jari?

3K 238 72
                                    


Sooji melirik ke sebuah kursi yang terdapat di sudut tembok. Dia menarik tangan Harin lalu membawa nya ke dekat kursi itu.

"sooji apa yang akan kau lakukan.."
"diamlah" mendorong harin untuk duduk di kursi itu
"apa aku sekarang harus membungkam mulut mu agar kau tidak bersuara ketika aku melakukan nya?" membungkuk sambil berbisik di telinga harin

Harin menelan ludah nya dengan wajah yang gugup. Dia memperhatikan bagaimana tangan sooji bergerak menelusuri tubuhnya.

Sooji bersenandung, tangan nya menyentuh lembut rambut Harin hingga terus turun ke bawah menuju paha nya.

"ini di sebut hukuman atau pengampunan?" sooji berlutut di depan harin lalu mengangkat kedua kaki harin untuk diletakan di pundak nya

"sooji bagaimana jika ada orang yang melihat kita.." harin berusaha menutupi rok nya
"kenapa? bukan nya kau senang jika mereka tahu kita bersama?" meletakan hidung nya di paha harin
Sooji menutup mata sambil mencium aroma nya.

Ah tubuh nya harum sekali..tapi bukan nya aku harus memberi dia pelajaran? kenapa aku malah bersikap lembut *sooji bergumam

Sooji menggigit paha harin dengan keras, mata nya sekarang melihat ke sesuatu berwarna hitam yang tepat berada di depan wajah nya. Itu adalah celana dalam harin.
Harin terkejut ketika sooji dengan tidak ragu menyentuh miss v nya, dia juga memberikan sebuah gesekan menggunakan jari nya.

"sooji jangan lakukan itu disini..nghh" mengerang karena sooji menekan nya

Sooji sedikit menyingkirkan celana dalam nya itu ke samping, sekarang dia benar-benar menyentuh miss v harin.

"sudah becek?" memperlihatkan jari nya yang basah pada harin
Wajah harin memerah karena merasa malu.

"aku bahkan belum memulai nya..kau yakin bisa bertahan?" memasukan kedua jari nya sekaligus

Dia melihat bagaimana ekspresi harin, kedua tangan nya memegang erat kursi, juga dengan menutup mata sambil menggigit bibir.

"mphhh..sooji..ahh" desahan nya mulai terdengar ketika sooji memainkan jari nya itu

Apa ini? kenapa dia malah kenikmatan? aku berniat melakukan nya dengan kasar..apa harus dengan 3 jari? *pikir sooji

"arghh itu sakit sooji.." mengerang ketika sooji memasukan ke tiga jari nya

bagaimana tidak sakit, aku bahkan belum memotong kuku ku *smirk

Sooji menyukai bagaimana ekspresi wajah nya sekarang, antara sakit dan juga nikmat bercampur jadi satu.

Sooji juga membuat beberapa tanda merah di sekitar paha nya.

"sooji..nghh..hentikan.." mencoba memberontak namun sooji menahan pinggul nya
"aku tidak akan berhenti sebelum aku puas" ritme tangan nya semakin kencang

"kenapa kau kasar sekali..itu benar-benar sakit.." menitihkan air mata

Sooji mendengar suara langkah kaki dari arah tangga, dia menghentikan tindakan nya. lalu berlari menuju tangga untuk melihat siapa yang datang.

"doah..dayeon ngapain kalian kesini?" gugup sambil menyembunyikan tangan nya yang masih basah

"kenapa? apa ini pertama kali nya kita kesini?" keheranan
"emm..ah benar aku sangat lapar ayo ke kantin" memaksa mereka berdua turun dari tangga
"ini" doah menyodorkan sebuah roti
"oh..yasudah kalian ke kelas aku akan menyusul..aku harus cuci tangan dulu" berlari

Sementara Harin masih terkulai lemas duduk di kursi.

"ah perih sekali.." berjongkok
mencoba bangun namun lutut nya begitu lemas

FANTASIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang