Terciduk

1.5K 178 58
                                    


Mata ku perih karena belum tidur dengan cukup, apa aku mempunyai tenaga yang cukup untuk bisa bersenang-senang dengan sooji? aku harus bisa karena sooji sudah rela menolak ajakan teman nya demi untuk bersama ku *memeluk sambil bersandar di punggung sooji

"aku pinjam baju mu ya?"
"kau tidak akan pulang dulu?" sooji berteriak karena helm yang menutupi wajahnya
"tidak, itu akan membuang waktu"
"baiklah" mengebut

*di rumah sooji

"pilih saja dan pakai yang kau suka" duduk di tempat tidur
Harin membuka lemari, dia berusaha memilih baju yang cocok untuk di pakai oleh nya.
"ini saja, apa cocok untuk ku?" menunjukan nya pada sooji
"tentu saja, apapun itu akan selalu cocok untuk mu" tersenyum
"aku akan memakai nya" berjalan menuju kamar mandi
"kenapa tidak disini saja?" menopang dagu sambil mengedipkan mata nya dengan genit

"jangan macam-macam, kau juga pilih baju mu cepat" menutup pintu

Saat harin selesai mengganti pakaian nya, sooji sudah terlebih dahulu bersiap dan dia sedang menunggu di sofa sambil memainkan ponsel nya.

"kau cepat sekali.."
"cantik nya" melihat dari kepala hingga ujung kaki
"aku bisa mencium harum tubuh mu dari baju ini" senyum
"jika aku yang memakai nya tidak akan secantik ini, kenapa bisa kau cantik seperti ini ya?" memuji terus menerus
"hentikan sooji..kau terlalu berlebihan" pipi nya memerah
"aku minta ini" menunjuk pipi nya sendiri karena ingin di cium harin
"ah kau ini.." mencium pipi sooji lalu berlari keluar

Sooji menjadi salah tingkah,dia senyum-senyum sendiri sambil memegangi pipi yang di cium oleh harin barusan.

"sooji cepat.." teriak harin dari luar
"ah iya tunggu" menyusul harin

Sooji mengajak Harin jalan-jalan dengan motor nya. Cuaca nya juga cerah, sangat mendukung.
Mereka berhenti untuk memburu street food, tidak makan di restoran untuk hari ini.

"satu..dua..tiga" harin memotret sooji
"apa itu bagus?" berlari melihat hasil nya
"bagus, apa aku boleh mengupload nya?" menatap
"tentu saja, tag aku" tersenyum

Dulu sooji menolak saat harin ingin menandai nya di postingan, namun sekarang sooji justru yang meminta terlebih dahulu.

"notif ku pasti akan jebol karena mu" keluh harin"apa kau tidak lapar, ayo cari makanan yang enak" menggenggam tangan harin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"notif ku pasti akan jebol karena mu" keluh harin
"apa kau tidak lapar, ayo cari makanan yang enak" menggenggam tangan harin

Mereka mencoba satu persatu jajanan yang menurut mereka menarik, saling menyuapi tanpa ragu dengan wajah yang sama-sama ceria.

"di bibir mu ada sisa makanan, apa aku boleh menjilati nya?" berbisik
"sooji.." mencubit perut nya
Sooji menyeka sisa makanan di bibir harin sambil tertawa.
"manis nya.." harin terharu
"tentu saja, aku memang manis" dengan percaya diri
"maksud ku ini" menunjukan manisan strawberry yang sedang ia makan
"kau menyakiti hati ku"
"sungguh ini sangat manis" menyuapi sooji
"ini.." ekspresi yang menunjukan jika strawberry itu terasa asam
Harin terbahak-bahak menertawakan sooji.

FANTASIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang