02

784 129 24
                                    

WE ARE ALWAYS TOGETHER

Utamakan vote!

Pelajaran pertama pagi ini adalah transfigurasi, y/n mencoba serius dengan terus memerhatikan penjelasan profesor Dumbledore. Tapi entah kenapa tatapan Abraxas rasa nya seperti menusuk tubuh Y/n.

Dari awal gadis itu duduk dan mendengar kan pelajaran, anak laki-laki berambut platina itu tidak henti-hentinya memandangi y/n, si gadis yg mulai risih kemudian menghadap kearah Abraxas, yg masih terus memandangi nya.

Abraxas sedikit terkejut saat y/n menghadap nya. Si anak laki-laki kemudian memberikan ekspresi wajah sok cool dan menyenggol Albert Avery yg ada di samping nya.

"Hey, Albert lihat lah si Mauvais dari Prancis ini" ucap nya sambil diselingi tawa, Albert Avery kemudian juga ikut tertawa. Y/n kemudian memberikan ekspresi cemberut dan menghadap ke arah depan untuk mendengarkan penjelasan profesor Dumbledore lagi.

(Translate : Mauvais=jelek)

Tapi tawa Abraxas dan teman-teman nya, sangat menganggu y/n. Ingin sekali rasa nya y/n berdiri dari duduk nya dan menampol wajah sok si Malfoy itu.

Pelajaran pertama y/n di Hogwarts seperti nya akan berakhir sangat tidak menyenangkan. Abraxas selalu mengejek nya, padahal jujur Abraxas jauh lebih jelek dari pada y/n.


Kelas akhirnya berakhir Y/n kemudian berdiri, dan hendak meninggalkan kelas sebelum mendengar suara Abraxas lagi di telinga nya.

"Shut up mudblood, you should just die" ucap Abraxas kepada seorang gadis Ravenclaw lain yg ada di kelas itu, si gadis hampir menangis, sementara Abraxas dan teman-teman nya mulai menertawakan si gadis.

Abraxas akhirnya puas menertawai si gadis, ia kemudian berjalan keluar melewati y/n ,ia dengan sengaja menyenggol bahu y/n dan memberikan smirk andalan nya yg menyebalkan.

Abraxas dan teman-teman nya sepenuhnya keluar dari kelas itu, y/n kemudian mulai mendekati seorang gadis berambut merah yg sedang menangis tersedu-sedu.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya y/n kepada sigadis bersurai merah, si gadis yg sedang menangis tersedu-sedu itu kemudian mengangguk kepala nya. "Siapa namamu?"

"....Gloria...Hawkeyy..." Ucap nya pelan, y/n kemudian tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Senang bertemu denganmu, aku Y/n Delacour, kita satu asrama" kata Y/n dengan senyumannya, mata si gadis yg berair kemudian mulai menjadi tatapan yg takjub.

"...oh...ah.. senang juga bertemu dengan mu... ngomong ngomong semua teman ku membicarakan tentang mu..." Balasnya sambil tersenyum malu-malu

Y/n kemudian mengangkat satu alis nya sedikit heran, untuk apa orang lain membicarakan nya?, ia sama sekali tidak mencolok seperti anak pureblood dari Slytherin. "Membicarakan ku?, memang aku buat salah apa sampai di ghibahin?" Tanya y/n, Gloria yg mendengar itu kemudian tersenyum, tangis nya telah hilang sepenuhnya.

"You are very beautiful...and attractive, especially since you are a Delacour, everyone is attracted to you" ucap Gloria diselingi senyuman dia kemudian melanjutkan lagi "sangat aneh jika kamu tidak menyadari semua orang menatap dan berbicara tentang mu" tambah nya sambil diakhiri tawa, Si gadis bersurai h/c mau tidak mau juga tertawa saat gadis berambut merah itu tertawa.

Gloria sangat lucu dan menyenangkan pikir, si gadis bernetra e/c Itu


Pelajaran kedua y/n sekarang ia lah terbang, jujur si gadis sedikit– ralat! Sangat takut dengan ketinggian.

Profesor kemudian mulai menjelaskan tentang cara terbang dan beberapa hal lain nya, dan hal utama yg harus dilakukan ia lah mengambil sapu terbang dengan mengucap kan up.

Banyak sekali siswa yg kesusahan, tapi ada juga yg berhasil melakukan nya. Y/n sedikit gugup karena takut tidak berhasil tapi si gadis kemudian mulai menyakinkan diri sendiri untuk mencoba.

Tapi sebelum gadis itu dapat mencoba sebuah suara tidak jauh dari tempat nya menarik atensi sang gadis.

"Up" ucap suara itu, dan sapu terbang nya langsung naik ke tangan nya, si pemilik suara kemudian memberikan smirk, yah siapa lagi kalo bukan Abraxas.

Masih dengan seringai nya ia kemudian menatap Y/n, ia menyadari y/n belum melakukan hal itu, seringai nya bertambah lebar.

Y/n dengan cepat-cepat memutuskan untuk tidak memandangi Abraxas, sigadis Kemudian mulai mencoba, dalam hati berharap agar di rambut platina tidak mengejek nya.

"Up" ucap Y/n dengan pelan, sapu itu masih diam di tempat, si gadis kemudian mencoba lagi, dan akhirnya sapu itu sampai di tangan nya.

Y/n kemudian tersenyum melihat hal itu, si gadis kemudian mulai mendengar kan lagi penjelasan profesor.

Tapi tampak nya si gadis sama sekali tidak menyadari dua mata berbeda yg sedang memandangi nya..
______________________________________

Hi!, jangan lupa vote sama komen dan juga mohon kritik dan saran nya.

Btw mau nanya bagusan fleamont atau tom yg jadi sadboy di fanfic ini?🌚.

Okay, segitu dulu.

Bye
















































































T

o be continue.....

Abraxas Malfoy x Reader [WE ARE ALWAYS TOGETHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang