11

448 72 2
                                    

WE ARE ALWAYS TOGETHER

Utamakan vote!

"Myrtle Warren, adik kelas kita yg satu asrama dengan ku ditemukan meninggal beberapa hari lalu di kamar mandi perempuan, kau tahu?" Ucap Y/n mencabuti beberapa rumput yg ada didekatnya. Abraxas hanya diam sambil menatap danau hitam. "Abraxas?" Panggil y/n mengalihkan pandangan pada pemuda itu.

Pemuda itu kemudian menggelengkan kepalanya dan menatap kearah gadis yg ada disebelah nya. "Yah...aku tahu" ucap nya kemudian menatap kedanau lagi, "sebaiknya kita lebih bagus tidak usah membahas itu, bukan kah aku ingin mengatakan sesuatu pada mu" lanjut abraxas sambil menatap Y/n, sementara gadis itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Pemuda itu kemudian diam lagi sambil menatap danau. "Y/n, jika seseorang mengatakan bahwa ia mencintai mu, apa kamu akan menerima nya?" Tanya abraxas kemudian menarik tubuh y/n lebih dekat pada nya, sementara si gadis hanya mengangkat alis nya dan berpikir sebentar. "Uhm...yah, tergantung orangnya" balas gadis itu. Abraxas kemudian menghela nafas gugup, mulutnya sekarang terasa kering dan lidah nya tercekat, kata-kata yg sudah ia persiapkan sekarang sangat susah untuk terucap. Setelah beberapa saat mencoba kata-kata itu akhirnya terucap.

"Aku...mencintai...mu Y/n...kamu...apakah kamu juga...mencintai ku?..." ucap abraxas pelan. Sementara gadis bernetra e/c itu hanya diam dan mencerna ucapan abraxas. Abraxas hanya diam dan gugup, jujur saja ia sangat takut saat kata 'tidak' terucap dari mulut si gadis.

Y/n yg telah mencerna perkataan abraxas kemudian terkekeh dan menarik pemuda itu lebih dekat pada nya dan membisikkan sesuatu. "Oui abraxas, je ressens aussi ce que tu ressens, je t'aime aussi" bisik y/n di telinga abraxas

(Translate: Ya abraxas, aku juga merasakan apa yang kamu rasakan, aku juga mencintaimu)

Abraxas kemudian merasakan gelombang menyapu dirinya, ia kemudian mengangkat tangan untuk memegang dagu gadis itu, pemuda itu kemudian juga mencondongkan tubuhnya. "Bolehkah?" Tanya nya sambil menatap bibir gadis itu.

Y/n kemudian memberikan senyuman dan mengangguk, abraxas kemudian mendekatkan wajah nya dan menempel bibirnya di ranum merah muda si gadis. Ciuman lembut itu kemudian berakhir setelah beberapa saat.

Abraxas kemudian menarik diri dan tersenyum pada gadis itu, tangannya kemudian mulai melingkar badan gadis itu dan menarik gadis itu dalam pelukannya.

"We are always together" bisik abraxas pada telinga gadis itu, sementara gadis itu membenamkan kepalanya di dada pemuda itu, dan bergumam pelan. "Yes, always" gumam y/n pelan, aroma mint yg sangat nyaman mulai memasuki hidung nya, ia merasa dunia telah berputar dan hanya ada mereka berdua didalam nya.
































































To be continue.....

Abraxas Malfoy x Reader [WE ARE ALWAYS TOGETHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang