Setelah kejadian itu Aksa sama sekali tidak membuka matanya alias masih pingsan akibat pukulan yang terlalu keras dari Juna dan karna sang kakak belum sama sekali bangun Rakha dan Bima memutuskan untuk tidur di kamar Aksa,kan siapa tau Aksa kebangun pas tengah malam?
"kita tidur di mana nyet" kata Bima yang bingung karna tidak ada bantal atau alas tidur lainnya selain ranjang Aksa, sofa ada tapi ya hanya bisa untuk duduk kan gak mungkin mereka berdua tidur sambil duduk yang ada nanti pegal kan?
"lebay lu udh ngampar aja di lantai susah amat" ucap Rakha yang tak ambil pusing
"yakk!! massa tidur di lantai sihhh sama aja nanti sakit blokk" ucap Bima yang tak terima
"terus lu mau di Mane? di kamar mandi? ya udh Sono gw mah di lantai pun jadii" kata Rakha
"ya udh lahh terus gak make bantal?" tanya Bima lagi
"ya lu ambil ya di kamar lu, Yee otak di pake otak" kesel Rakha
"okk lo? mau juga gak?" tanya Bima yang kesekian kalinya
"kalo lo peka sih pasti di ambilin" kata Rakha yang mulai duduk di lantai
"ck okk tungguu"
"ehhh sekalian sama guling gw yaa, gw gak bisa tidur tanpa bebeb akuuu"
"kokk guling lo mau aja tidur sama Lo ya?"
"durhaka lo Ama gua udh ambilin gw udh ngantuk" kata Rakha dan hanya di angguki oleh Bima
***
Rakha dan Bima sudah terlelap bahkan Bima sudah masuk ke alam mimpi
Tiba-tiba Aksa terbangun karna ada sesuatu yang mengganjal di tubuhnya
"YAKKKK!!! GOVLOKK NGAPAIN LO DI SITU RASAINN NOHH" ngigau Bima sambil melempar bantal ke arah Aksa yaa membuat sang korban terbangun
"okk bye" ucap Bima kembali yang masih menutup matanya
"ueghhhhh" Aksa pun menggeliat, Rakha ternyata juga terbangun karna terkena sedikit tamparan dari Bima
"aishhh dasar anak durhaka enak banget lagi gua di tampa...rr AKSAAA!!!" ucap Rakha yang tadinya mengomel seketika senang karna Aksa sudah bangun, dengan cepat ia langsung menghampiri sang mpuh
"saa Lo udh bangun kan omaymay kenapa mau minum hah?" tanya Rakha lembut tapi nyebelin
"iya minum" kata Aksa dan langsung di ambilin oleh Rakha
"gimana ada yang sakit? sini gw obatin" kata Rakha sembari menaruh gelas yang ia pegang dan Aksa menggeleng sambil menatap wajah Rakha
"aishhh saa jangan di liatin dong, gue tau gue ganteng kok aishhh jadi saltingg ahhh" pd Rakha sambil menutup wajahnya karna malu
"lu tidur di bawah?" tanya Aksa yang melihat Bima juga sedang tidur di bawah lantai
"ahhh iyaa gpp kok aku kan cowok omaymay" kata Rakha lagi
Dengan cepat Aksa langsung geser ke kanan dan menepuk kasur yang masih kosong akibat ia bergeser ke kanan yang menandakan bahwa Aksa menyuruh Rakha untuk tidur di sebelahnya
"tapi nanti lu sempit saa, udh gpp gw di bawah ajaa" ucap Rakha
"ngga udh sini cepet" kata Aksa
"gak ush mikirin sih bontot udh lu di sini aja" kata Aksa dan akhirnya di angguki oleh Rakha
Rakha langsung menaiki kasur Aksa dan berbaring di sana, Aksa juga menaruh tangan Rakha di atas perutnya, yaa Rakha kan gak bisa tidur jika tak memeluk sesuatu jadi Aksa berinisiatif buat jadi guling nya Rakha,dan Rakha langsung mengeratkan pelukannya pada Aksa, begitu pun Aksa ia langsung membalas pelukan sang adiknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Abadi Selalu dan Selamanya
Random"ayah kalo emang muak sama kita, tinggalin lah kita biar hidup ayah ngga sengsara seperti sekarang, kita rela ayah pergi asal ayah bahagia" ucap Rakha Perkataan Rakha mampu membuat sang ayah diam tak bersuara "iya ayah kita rela ayah pergi ke mana...