From Caine, to Echi.

181 28 8
                                    


ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ

For my beloved,
—Echi.

     Ketika mentari menampakkan dirinya untuk mengganggu tidurmu, hingga kau terpaksa harus berhenti berkutat dengan dunia mimpi, untuk kembali ke duniamu yang nyata. Dan ketika saat itu kau dapati aku tidak ada, tolong jangan mencariku. Anggap aku tak pernah ada, mungkin sulit untuk menerimanya Echi. Namun kau harus tetap menelan kenyataan itu, jangan cari aku.

Jalani kehidupanmu tanpaku, aku tau kau bisa tanpaku. Mungkin kali ini kakak-kakakmu yang akan terus menemanimu pergi kesana kemari, karena kau anak yang sangat ceria. Terimakasih sudah menghiburku dengan berbagai cara, dan tingkah lakumu yang tidak masuk akal.

Kau memang anak nakal, tapi kau akan tetap menjadi kesukaanku. Ah, kenapa ketika menulis bagianmu rasanya berat. Tenggorokanku tercekat, sakit sekali. Berkatmu, air mataku tak berhenti mengalir. Aku tidak sanggup meninggalkanmu, meninggalkan kalian semua, tapi kalian harus sanggup kehilanganku.

Jika kau merasa harimu berat, dan semua tidak berjalan dengan lancar, salahkan langit, salahkan bumi. Tapi jangan salahkan dirimu sendiri, echi. Kau anak yang manis, ku harap harimu selalu ceria sepertimu, bahkan ketika aku tak lagi di sisimu, aku harap mentari akan tetap menyinarimu.

Maaf, Aku menghancurkan begitu banyak hal yang seharusnya luar biasa, hanya karena aku sangat payah. Mungkin jika ada kata terakhir yang bisa ku ucapkan ketika di hari kematianku, yang bisa ku sampaikan pada rion adalah untuk tidak memberi tahumu bahwa aku sudah tidak ada. Kau harus menjadi kuat seperti kakak-kakakmu, echi.

Maka ketika mereka semua menceritakan perbuatan tercela itu, kau harus memaksa dirimu untuk percaya. Dan yakinkan pada dirimu bahwa yang kau yakini itu benar, tidak perlu membela ku seperti kau yang selalu berada di pihakku tanpa absensi. Kali ini saja, percayalah pada kepala keluarga itu, tentang apa yang sudah ku lakukan..

Untuk pertama dan terakhir kalinya, echi.. jangan bela aku, kau pasti akan berpikir,  kenapa aku tidak menjelaskan saja apa alasanku hingga membuat aku harus berada di posisi tersudut seperti ini?

Bagaimana jika bahkan sesudah aku menjelaskan semuanya, aku masih tidak bisa di mengerti? Memang terkadang yang ku butuhkan itu hanya seseorang yang mengatakan bahwa pilihan yang ku pilih ini tidak seburuk itu..

Echi, kehidupanku sangat memalukan. Aku bahkan tidak bisa menerka apa yang harus aku jalani untuk hidup sebagai manusia, apa yang harus aku lakukan untuk melindungi kalian semua..

Walau tak ada yang menemani, aku bisa sendiri. Walau tak ada yang mendengarkan, akupun bisa diam. Pada awalnya akan ku pastikan, bahwa aku bisa berdiri sendiri, walau dengan langkah yang rapuh.

Namun ketika takdir mempertemukan kita semua, pada akhirnya aku merasa bahkan aku tidak akan bisa bernafas tanpa kalian saat ini. Aku tak akan bisa hidup di luar sana, berpura-pura tak mengenal kalian. Layaknya membuang sesuatu bagian penting dari diriku, suatu hal yang berharga, rasanya seperti di bunuh berkali-kali namun tak kunjung mati.

Untukmu, echi..
Aku tau persis bagaimana sulitnya melewati hari yang berat, di paksa berdamai dengan kesedihan. Melalui surat ini, aku harap kamu tetap melangkah, melewati satu persatu badai yang akan datang itu. Tak perlu berlari jika kau tak mampu, echi. Yakinlah bahwa semua badai kesedihan itu akan berhasil kamu lalui, tak masalah jika perjalananmu terasa lambat. Tidak ada salahnya terlihat rapuh, semuanya akan baik-baik saja meskipun tidak berjalan dengan lancar.

Maaf hanya saja di hari kematianku nanti, mungkin aku tidak akan sempat berpamitan denganmu, dengan semua orang. Maka di liangku nanti, lambaikan tangan kalian dengan bibir yang merekah indah.

Kematianku tak lebih dari sebuah daging yang terlempar ke sebuah lubang, hening, sunyi, hanya hembusan udara yang menghantarkan kematianku. Dengan kalimat apa lagi aku menyampaikan, betapa aku sungguh mencintai kalian tanpa kata tetapi?

ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ

Echi..
Jangan menghitung hal yang telah hilang, karena kau tidak kehilangan segalanya.
—aku menyayangimu tanpa batas, gadis cantikku..

ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ

TITIPAN TERAKHIR KU, CAINE.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang