ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
Untukmu, Garin..Mendengar namamu saja, rasanya hatiku terhibur. Kau selalu menghibur jiwa-jiwa hitam putih di rumah itu, kau pengubah atmosfer. Jangan lupa menghibur dirimu sendiri, garin.
Jaga diri baik-baik, garin.
Nanti, ketika kau dan echi di rumah sakit entah karena alasan apa lagi kau pergi mengunjungi tempat itu, dan yang pasti.. bukan aku lagi yang menjemput kalian, aku sudah lebih dulu di jemput..
Aku pamit, anak-anak manisku.
Maaf, tak bisa singgah lebih lama. Aku akan pergi, tolong jangan benci siapapun. Jangan menyalahkan siapapun, jangan jadikan kehilangan ini sebagai perubahan suasana di rumah.
Teruslah menjadi garin yang ceria, jangan ubah apapun dari dirimu. Aku menyayangi segala apapun yang kau lakukan, tingkah lakumu yang sangat kompak dengan echi sungguh menggemaskan. Kau menggemaskan, kau lucu, kau pandai bagaimana cara mengubah suasana, semua orang di rumah tidak bermaksud untuk terus mengganggumu.
Mereka suka reaksimu yang lucu, begitu juga aku. Sayang sekali waktu tak memberi kesempatan untuk melihat tingkahmu yang selanjutnya.
Maaf mungkin setelah ini aku tak bisa membawamu pergi berkeliling kota, mendengar celotehanmu yang tiada habisnya, tidak masalah, aku suka.
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤMungkin, nanti,
semua melodi akan terasa sunyi.
Tolong hanya suaramu yang memenuhi.
Garin Martiniㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIPAN TERAKHIR KU, CAINE.
Teen Fiction"Ada seribu melati yang ada di hadapan ku namun sial nya aku memilih 1 mawar yang berduri. Kemana aku akan pergi? sejauh apa ku akan berjalan? Bukankah setiap langkah ku hanyalah menuju pada kematian..."