ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤUntukmu, Suizenka.
Terimakasih, pak sui. Sudah membalut luka demi luka yang kami dapatkan, dari peperangan yang tiada habisnya. Terimakasih sudah menjaga kami, di sela pekerjaanmu yang terlalu menyibukkan.
Terimakasih atas belas kasihmu, sudah selalu bersedia untuk menolong kami. Perihal waktu, tak terasa semuanya sudah berlalu dan akan terus berlalu. Padahal rasanya baru kemarin kita bertemu, menjalin sebuah hubungan pertemanan.
Perpisahan ini pasti terjadi, pasti akan terjadi. Semuanya tak dapat ku hindari, karena ini bukanlah sebuah ilusi. Namun, tolong jangan jadikan ini terakhir. Jangan biarkan semuanya berakhir, biarkan kehangatan tetap hadir.
Perpisahan, adalah sebuah kata yang mengandung kesedihan. Selalu ada rasa kecewa, selalu ada air mata, dan pasti ada hati yang terluka. Kita di pertemukan hari itu mungkin nanti kita akan berpisah karena batas perkenalan, terimakasih karena sudah hadir dalam perjalanan hidup ini.
Maaf jika kami sering menyulitkanmu, pak sui. Semua nasihatmu agar kami mau sedikit memperdulikan diri sendiri, akan selalu kami dengar. Walau nampaknya kami tak perduli, tapi kami selalu mendengarkan mu.
Maaf jika kami suka menambah pekerjaanmu, maaf jika kamu selalu mendapat pasien tambahan, karena kami. Terimakasih sudah terus menyelamatkan kami berkali-kali, dari kematian.
Untuk kali ini saja, jangan selamatkan aku, aku ingin menebus dosa yang sudah ku perbuat. Bersuka cita lah, pak sui. Bersama mereka, bersama keluarga itu. Keluarga mu..
Kehadiranmu adalah peran penting bagi kami, kau sangat berjasa bagi kami. Dan ketika aku tiada, ku harap hal itu mengurangi sedikit bebanmu. Maka kumohon, untuk terus menjaga mereka semua.
Pak sui, kematianku bukanlah hal yang penting. Kalian hanya perlu terus berjalan, dan tinggalkan aku di belakang. Aku mungkin pengkhianat, aku mengkhianati kalian. Tapi aku tidak mungkin mengkhianati perasaanku bahwa aku benar-benar menganggap kalian sebagai keluarga yang harus ku lindungi.
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤPerasaan kalian untukku mungkin akan berhenti ketika mengetahui hal itu, namun cintaku tak akan pernah berhenti sampai maut memanggil.
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIPAN TERAKHIR KU, CAINE.
Teen Fiction"Ada seribu melati yang ada di hadapan ku namun sial nya aku memilih 1 mawar yang berduri. Kemana aku akan pergi? sejauh apa ku akan berjalan? Bukankah setiap langkah ku hanyalah menuju pada kematian..."