ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
Untukmu, aenon..Meskipun kami bukan keluarga asli mu, meskipun aku bukan lah orang tua aslimu, meskipun aku bukanlah tempatmu untuk pulang, tapi aku selalu berusaha membuatmu nyaman di dekatku. Kami selalu berusaha menjadikan keluarga ini sebagai yang ternyaman bagimu.
Dan walaupun kau adalah anak dari polisi yang menjadi musuh besar keluarga, aku selalu terus meyakinkan mereka untuk menerimamu di keluarga ini. Aku ingin kamu menganggap keluarga ini seperti keluarga keduamu, tempatmu pulang, tempatmu bernaung.
Meskipun sampai saat aku tidak ada, aku harap kau tetap pulang ke rumah ini. Maaf jika aku tidak bisa selalu menjadikan rumah ini nyaman, dan maaf jika tiba-tiba aku harus meninggalkanmu. Tapi aku selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, untukmu. Aku selalu ingin kamu merasa terbuka denganku, untuk menumpahkan semua keluh kesahmu.
Walaupun aku tak bisa menenangkanmu dengan kata-kata yang indah, jika ada kesempatan, aku ingin tetap tinggal di sisimu. Aku hanya perlu energi untuk memperbaikinya, tapi aku juga perlu waktu untuk beristirahat. Sampai saat ini aku pun tidak mengerti dengan diriku, aku yang pengecut seperti ini tidak cukup kuat untuk menjadi kepala keluargamu.
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
Sudah waktunya, menutup mataku dan pulanglah sendirian..ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIPAN TERAKHIR KU, CAINE.
Teen Fiction"Ada seribu melati yang ada di hadapan ku namun sial nya aku memilih 1 mawar yang berduri. Kemana aku akan pergi? sejauh apa ku akan berjalan? Bukankah setiap langkah ku hanyalah menuju pada kematian..."