Part 16

101 12 13
                                    

Happy Reading
...

Lea tersenyum lega, melihat Raden sudah tertidur pulas. Obatnya ternyata bekerja lebih cepat dari perkiraan Lea.

Walaupun begitu, Lea tetap memutuskan untuk izin bekerja hari ini.

Di saat kebosanan mulai melanda Lea, ia tertarik untuk melihat-lihat handphone Raden. Lea tiba-tiba jadi penasaran.

"Handphone suami sendiri kok, harusnya mah boleh-boleh aja nggak sih?" Lea meyakinkan dirinya sendiri, kalau ini tidak salah.

Lea menutup pintu kamar dengan perlahan, supaya tidur Raden tidak terusik. Setelah merasa aman, Lea mendaratkan tubuhnya untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Password-nya apa ya kira-kira?" Benar, walaupun sudah menikah. Lea tidak tahu apa password handphone Raden. Lagi pula, Lea juga tidak pernah bertanya. Raden juga sebenarnya sama, ia juga tidak tahu password Lea.

Lea mencoba memasukkan tanggal Lahir Raden,tidak berhasil. Lea memasukkan tanggal lahir dirinya, tidak berhasil. Lea memasukkan tanggal pernikahan mereka, tidak berhasil juga.

"Jadi apa dong?" Lea berpikir keras, untuk memecahkan kode yang menjadi password di handphone Raden.

"Apa mungkin tanggal jadian kita, dulu? Tapi masa iya?" Lea menebak-menebak. Meskipun ragu Lea akhirnya mencoba memasukkan tanggal jadian mereka, 2503.

Lea menutup mulutnya dengan telapak tangannya, menunjukkan gesture kalau ia cukup terkejut, karena kode yang ia masukkan berhasil.

"Password-nya beneran tanggal jadian kita?."

"Jadi tanggal itu beneran sepenting itu untuk kamu, Mas?" Lea jadi senyum-senyum sendiri.

"Padahal waktu itu aku ngajak pacaran karena kalah main game, dan kamu bilang kamu sudah tahu soal itu. Harusnya kamu itu kecewa, Mas. Bukannya malah mengabadikannya sebagai tanggal penting dalam hidup kamu."

Hal pertama yang dibuka Lea bukan aplikasi WhatsApp atau semacamnya, Lea lebih penasaran dengan isi galeri Raden. Karena selama ini Raden tidak pernah memposting foto Lea di sosial media, bahkan sekadar di story WhatsApp juga tidak pernah. Lea penasaran, apa di handphone Raden foto Lea benar tidak ada sama sekali.

Lea mendapatkan hal yang mengejutkan di galeri foto Raden. Siapa sangka justru hampir 90% isi galeri Raden adalah foto Lea. Sepertinya, kebanyakan foto-foto itu diambil Raden secara diam-diam tanpa sepengetahuan Lea.

Raden tahu caranya mempergunakan kamera belakangnya dengan baik dan benar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang