apakah ini namanya suka

29 15 0
                                    

Jam menunjukkan ke tiga yang berarti sudah jam tiga sore
Adzan ashar pun berkumandang, fatir bersiap siap untuk pergi mengaji, fatir sudah rapi dan siapa untuk pergi mengaji, fatir sudah ditunggu oleh teman-temannya di depan rumahnya.

Musa: fatir ayo ngaji (panggil musa)

Fatir: iya tunggu sebentar (kata fatir)

Musa: ayo keburu telat ini (kata musa)

Fatir: sabar, ayoo (kata fatir)

Fatir dan kawan-kawan langsung berangkat ke tempat ngajinya, seperti fatir pergi bersama kawan-kawan ketempat ngajinya, seperti hal biasa bagi fatir dan teman-temannya kalau dijalan berangkat ke tempat ngajinya pasti bercanda dan bercerita apapun ceritanya pasti bakal diceritakan disepanjang jalan. Walaupun temannya itu sering bercanda tapi fatir suka teman yang begitu.

Ibrahim: kenapa sih Ghifari kok lu diam terus (tanya Ibrahim)

Ghifari: gue gapapa kok (jawab Ghifari)

Musa: yaudah ayo cepat lah jalannya nanti kita telat loh (kata musa)

Fatir dan kawan-kawan mempercepat jalannya agar cepat sampai di tempat ngajinya di perjalanan fatir fokus kepada temannya itu Ghifari yang di sepanjang perjalanan hanya jalan diam tidak seperti biasa yang ceriah dan Heppy malah sekarang kelihatan nya banyak pikiran, entah itu hanya perasaan fatir doang apa semua teman-temannya itu merasa juga.

Setelah menempuh waktu 15 menit untuk sampai dari rumahnya itu ke tempat ngajinya, setelah sampai di tempat ngajinya fatir dan teman-temannya itu seperti biasa bermain dulu hingga bel masuk kelas nya itu berbunyi.

Lagi asyik-asyiknya bermain rani datang dan melewati fatir dan teman-temannya lagi dan lagi musa meledeki rani dan fatir.

Musa: yaelah jodohnya fatir lewat nih (kata musa)

Ali: ini jodohnya kaga di sapa dulu apa (tanya ali)

Musa: kok diam aja sih biasa kalau di bilang jodohnya marah malah sekarang diam aja (tanya musa)

Ali: tau nih kok gak marah kaya biasanya (kata ali)

Fatir dan Rani yang mulai terbiasa diledekin itu udah mulai terbiasa dan menanggapi nya itu dengan biasa saja.

Fatir: kenapa ya kok sekarang gue udah terbiasa dengan ledekan itu ya (tanya fatir dalam hati)

Lagi asyik-asyiknya bercanda guru pun datang dan menyuruh masuk semua anak muridnya yang masih diluar.
                                                                                     Ibu guru: anak-anak masuk ke kelas karena sebentar lagi mulai ngajinya (kata ibu guru)

Musa: baik bu (kata musa)
Mereka semua pada masuk ke kelas.

Ibu guru: oke hari ini kita ngaji ya (kata bu guru)

Semua murid: baik bu (kata semua murid)

Ibu guru: sekarang baris untuk ngaji nanti kalau udah ngaji bebas mau ngapain juga gapapa (kata bu guru)

Musa: baik bu (kata musa)
20 menit kemudian

Ibu guru: sudah semua kan ya ngajinya (tanya bu guru)

Semua murid: sudah semua bu (jawab semua murid)

Ibu guru: baik lah kalau udah semua bebas mau ngapain juga (kata ibu guru)
Setelah semua nya udah ngaji sekarang bebas mau ngapain juga kata ibu guru tadi, semua murid melakukan kegiatannya masing-masing ada yang bermain, ngobrol, bercerita ada juga yang makan.

Musa: ayo main suit suruh (ajak musa)

Budi: apa suit suruh (kata budi)

Musa: iya suit suruh,jadi yang kalah di suruh (kata musa)

Kamu Langit Favoritku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang