Persahabatan

24 13 0
                                    

Jam menunjukkan ke angka 5:50 tapi fatir belum bangun juga padahal hari ini dia sekolah.

Fatir: bunyi apa sih berisik amat dah (tanya fatir)

Fatir terbangun setelah mendengar alarm nya bunyi dan fatir mematikan alarm itu dan melihat jarum jam nya.

Fatir: hah jam 6 kurang telat gua nih (kata fatir)

Fatir: aduh harus buru-buru nih gue jangan sampai telat nih (kata fatir)

Fatir: mana lagi nih dasi aduh (kata fatir)

Setelah fatir rapi fatir bergegas pergi ke sekolahan nya, fatir tidak mau datang terlambat.

Setelah fatir sampai di sekolahnya fatir langsung menaruh sepedanya di parkiran dan langsung menuju ke kelasnya.

Fatir: huh akhirnya sampai juga (kata fatir)

Brayen: kenapa datang jam segini tir (tanya brayen)

Fatir: idih kepo lu (jawab fatir)

Brayen: lah kan gua nanya doang (kata brayen)

Fatir: daripada lu kepo kenapa gua telat mendingan kita ke kantin makan gue lapar (kata fatir)

Brayen: okelah (kata brayen)
Fatir dan brayen berjalan menuju ke kantin.

Sesampainya di kantin fatir dan brayen langsung memesan makanan yang akan dia makan nanti.

Fatir: weh brayen lu mau mesen apa ini (tanya fatir)

Brayen: gua mesen bakso aja tir (jawab brayen)

Fatir: oke (kata fatir)

Fatir: bu bakso nya 2 (kata fatir)

Ibu kantin: iya...iya (kata ibu kantin)

Fatir: yaudah ayo kita duduk dulu disini (kata fatir)

Brayen: ya (kata brayen)

Disaat fatir dan brayen lagi duduk sambil menunggu bakso pesanan nya datang teman-temannya fatir datang.

Ferdi: weh ada yang lagi makan nih (kata Ferdi)

Fatir: makan pala lu ini lihat ada makanan gak (kata fatir)
                                                                
Ferdi: iya sih gak ada makananny (kata Ferdi)

Fatir: terus kalian semua pada ngapain di sini (tanya fatir)

Reizo: mau ikut makan lah (jawab reizo)

Robal: iya kita kesini pengen ikut makan lah (kata robal)

Fahri: bu bakso 4 (kata fahri)

Ibu kantin: iya...iya...iya (kata ibu kantin)

Sambil menunggu bakso pesanan mereka masing-masing mereka bercerita tentang apapun yang lagi viral sekarang.

Setelah menunggu 5 menit bakso pesanan mereka pun datang.

Ibu kantin: ini bakso (kata ibu kantin)

Fatir: terima kasih ibu kantin (kata
fatir)

Ferdi: mana punya beta toh (tanya Ferdi)

Brayen: ini punya lu Ferdi (jawab brayen)

Reizo: udah Ferdi diam kita ini mau makan bukan mau demo (kata reizo)

Reizo: jadi diam aja, nikmatin bakso nya jangan banyak omong (lanjut reizo)

Selesai makan bakso mereka langsung pergi menuju kelas.

Di pertengahan jalan menuju kelas fatir dan kawan-kawan harus bertemu dengan geng limbah beracun.

Aldino: weh guys ada anak-anak geng kabel nih (kata aldino)

Rifki: geng yang berisi orang-orang penghianat (kata Rifki)

Reizo: wah ada geng limbah beracun (kata reizo)

Angga: weh lu ya geng kita itu bukan limbah beracun (kata Angga)

Reizo: terus apa?  (tanya reizo)

Reizo: oh iya lupa nama geng kalian itu kan ijotomat (kata reizo)

Fahri: ijotomat apaan tuh (tanya Fahri)

Reizo: ijotomat itu ikatan jomblo sampai......kiamat (jawab reizo)

Angga: weh reizo sembarangan aja lu ngatain geng kita (kata Angga)

Fatir dan kawan-kawan pergi dari geng limbah beracun dan pergi ke kelas.

Fatir: huh akhirnya toh sampai juga di kelas (kata fatir)

Brayen: iya asli ribet banget tuh geng limbah beracun itu (kata brayen)

Reizo: iya geng limbah beracun itu tidak ada bosannya mencari masalah terus toh (kata reizo)

Ferdi: untung saja bentar lagi katorang ini lulus toh jadi katorang ini tidak bertemu lagi sama geng limbah beracun itu toh (kata Ferdi)

Fatir: iya sih kita tidak bertemu lagi sama geng limbah beracun itu tapi (kata fatir)

Ferdi: tapi kenapa (tanya Ferdi)

Fatir: tapi.... kalau sebentar lagi kita lulus berarti sebentar lagi kita berpisah dong (tanya fatir)

Reizo: lah iya juga ya (kata reizo)

Robal: mungkin kalau kita berpisah kita juga bisa ketemu kapan saja kan (kata robal)

Ferdi: iya katorang ini bisa bertemu kapan saja walaupun katorang ini tidak bersama lagi (kata Ferdi)

Brayen: ya walaupun nanti kita jarang bertemu tapi persahabatan ini tidak bakal hancur begitu saja (kata brayen)

Robal: betul itu persahabatan ini tidak boleh hancur begitu saja (kata robal)

Ferdi: betul yang ale katakan itu persahabatan ini tidak boleh hancur Cuma gara-gara katorang tidak bersama lagi (kata Ferdi)

Reizo: gua setuju bahwa persahabatan ini tidak boleh hancur (kata reizo

Fatir: bener persahabatan itu bukan soal berapa lama kita berteman tapi persahabatan itu adalah seberapa dekat kita dan seberapa percaya kita jadi gua mau persahabatan ini tidak boleh hancur sampai kapan pun oke (kata fatir)

Fatir: salam kuncup dulu gak sih (kata fatir)

Reizo: gas lah (kata Reizo)

Robal: ayo lah (kata robal)

Brayen: ayolah masa nggak (kata brayen)

Ferdi: ayolah kawan (kata Ferdi)

Fatir: geng kabel.....     (kata fatir)
                                                                         
Ghazam: weh bentar lah gua ikut (kata ghazam)

Fatir: lah dia siapa (tanya fatir)

Ferdi: entah kawan (jawab Ferdi)

Ghazam: jadi kalian gak tau saya siapa yasudah lah kalau begitu saya pergi saja lah (kata ghazam)

Fatir: lah ngambek ngambekan lu kaya anak cewek lu yasudah sini cepat (kata fatir)

Ghazam: iya ini gua kesana nih (kata ghazam)

Fatir: geng kabel........   (kata fatir)

Semua anak geng kabel: gaskan boy (kata semua anak geng kabel)

Fatir: entah kenapa gua gak mau kehilangan lu semua dan gua gak mau kehilangan sahabat-sahabat gua yang kedua kalinya  (kata fatir dalam hati)







“sahabat adalah keluarga kedua karena apa karena saat kita punya masalah tapi kagaada tempat untuk cerita mungkin sahabat adalah tempat terbaik untuk bercerita, mungkin kita bisa mencari teman baru tapi tidak dengan yang dulu”
                                    

  -matahari biru-

Kamu Langit Favoritku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang