Pertemuan pertama

24 14 0
                                    

Hari sudah pagi menandakan aktivitas sudah harus dilakukan.

Fatir: jam berapa sih ini (kata fatir)

Fatir: oh jam 7 (kata fatir)

Fatir: mandi dulu lah gua,setelah mandi baru gua nyari rani (kata fatir)

Fatir: lah ini air nya mati (kata fatir)

Fatir: terus gua ini gak mandi (kata fatir)

Fatir: udah lah bodo amat lah gak usah mandi lah (kata fatir)

Fatir: gak ada yang tau ini gue mandi apa nggak (kata fatir)

Fatir: oh iya lupa gua,pasti ada yang tau gua gak mandi nih (Kata fatir)

Fatir: kalian kan yang baca ini, pasti kalian udah tau gua mandi nih plis lah kalian baca-baca aka jangan bilang ke siapa-siapa kalau gua belum mandi (kata fatir)

Fatir: yaudah lah gua pergi aja lah malas gua sama kalian (kata fatir)

Fatir: oh iya kan gua gak tau rani di mana (kata fatir)

Fatir: terus ini gua carinya dimana (kata fatir)

Fatir: oh iya gua tanya sania aja ya (kata fatir)

Fatir: gua samperin aja lah kerumahnya lah (kata fatir)

Fatir pun jalan ke arah rumahnya sania.

Fatir: nah ini rumahnya (kata fatir)

Fatir: assalamualaikum permisi (kata fatir)

Fatir: assalamualaikum ada orang gak (kata fatir)

Fatir: sania....sania.....permisi (kata fatir)

Fatir: ehh buset ada bel nya ternyata (kata fatir)

Fatir: ini gua panggilin terus sampai supermen jualan bakso juga dia gak bakal keluar (kata fatir)

Fatir: kalau gua gak pencet bel nya (kata fatir)

Fatir pun pencet bel rumah sania, gak lama setelah di pencet bel rumahnya ada satu orang yang keluar dari pintu rumahnya.

Bibi: iya..... siapa ya (tanya bibi)

Fatir: permisi.........   (kata fatir)
                                                                          Bibi: iya ada apa ya (tanya bibi)

Fatir: saya mau nanya ada sania nya gak (tanya fatir)

Bibi: oh non sania, non sania mah ada di dalam (jawab fatir)

Fatir: oh saya mau bertemu dengan sania nya boleh gak (tanya fatir)

Bibi: boleh bentar ya saya panggilin dulu ya (jawab bibi)

Fatir: baik bu (kata fatir)

Bibi: permisi non (kata bibi)

Sania: iya ada apa bi (kata sania)

Bibi: ada yang nyariin non (kata bibi)

Sania: siapa bi (tanya sania)

Bibi: gak tau saya non (jawab bibi)

Sania: dimana bi (tanya sania)

Bibi: orangnya ada di depan non (jawab bibi)

Sania: yaudah bi terimakasih (kata sania)

Bibi: sama-sama non (kata bibi)

Fatir: memang ya kalau rumah orang kaya tuh kaya gini (kata fatir)

Sania: siapa ya (tanya sania)

Kamu Langit Favoritku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang