dijodoh-jodohin

35 15 0
                                    

Waktu sudah pagi fatir pun harus segera pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu
Setelah sampai disekolah fatir pun masuk ke kelas dan belajar.

Menit ke menit jam ke jam, tidak kerasa jam sudah menandakan ke angka 12 yang berarti saat pulang.

Seperti biasa fatir,musa, Ibrahim dan Ghifari pulang bareng walaupun rumahnya tidak searah
Sesampainya di rumah fatir langsung berganti baju setelah berganti baju fatir pun pergi bermain bersama teman-temannya di lapangan bermain bola.

Musa: fatir main yo (panggil musa)

Fatir: sebentar (sahut fatir)

Musa: fatir ayo main bola (ajak Musa)

Fatir: ayo (kata fatir)

Fatir dan kawan-kawan langsung pergi ke lapangan untuk bermain bola.

Sesampainya dilapangan ternyata di lapangan sudah ada orang lain yang sedang bermain bola juga,

fatir dan kawan-kawan pun tidak jadi bermain bola mereka memilih pulang kerumah masing-masing.

Sesampainya dirumah fatir memilih tidur siang dibandingkan main.
Tiga jam berlalu fatir bangun dari tidurnya lalu fatir mandi dan bersiap-siap untuk pergi mengaji.

Setelah bersiap-siap fatir menunggu di samper sama teman-temannya.

Musa: fatir ayo ngaji (panggil musa)

Fatir: ayo (jawab fatir)

Fatir dan kawan-kawan seperti biasa berangkat bareng ke tempat ngajinya diperjalanan menuju tempat ngajinya fatir dan kawan-kawan bercanda di sepanjang jalan

Musa: hari ini hafalan surat apa hadits (tanya musa)

Ghifari: hafalan hadist hari ini (jawab Ghifari)

Fatir: bukannya praktek sholat ya (tanya fatir)

Ibrahim: praktek sholat nenek lu hari ini nulis (kata Ibrahim)

Musa: apasih praktek sholat nulis udah yang benar hari ini makan-makan (kata musa)

Fatir: ya bener makan-makan hari ini (kata fatir)

Ghifari: makan-makan dimana? (tanya Ghifari)

Musa: dirumah lu Ghifari (jawab musa)
                                                                                  
Fatir: sudah ayo cepat jalanya (kata fatir)

Fatir dan kawan-kawan mempercepat jalannya agar tidak telat sampai di tempat ngajinya sesampainya di tempat ngajinya fatir dan kawan-kawan langsung menaruh tas nya.

Setelah menaruh tasnya mereka langsung bermain tebak tebakan.

Musa: main tebak-tebakan yo (ajak musa)

Ali:ayo......  (jawab ali)

Ghifari: ayo apa tebak-tebakan nya (tanya Ghifari)

Musa: Kenapa matahari tenggelam? (tanya musa)

Fatir: karena sudah mau malam (jawab fatir)

Musa: salah (kata musa)

Ghifari: terus karena apa?   (tanya Ghifari)

Musa: Karena gak bisa berenang. (jawab musa)

Ali: hehehehe (tawa ali)
Fatir: ternyata bukan hanya Ghifari yang gak bisa berenang matahari juga (ledek fatir)

Ghifari: gitu lu ya fatir (kata Ghifari)

Fatir: canda Ghifari gitu aja marah (kata fatir)

Lagi asik asik ketawa tiba-tiba rani datang dan lewat di depan hadapan fatir dan kawan-kawan. Dan tiba-tiba juga musa jodoh-jodohin rani dan fatir.

Kamu Langit Favoritku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang