chapter 23

294 33 9
                                    

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian. jangan lupa follow akun au aku di Instagram ya @au.purpledaisy

* * *

"HUUUUU!"

Meisha, Ashel sudah kelelahan bersorak ria karena tim dari sekolah mereka memasukkan bola ke dalam ring dalam jumlah banyak. Skor yang diraih pun 7 : 4.

"Sha, gue mau ke toilet dulu ya," ucap Ashel.

"Perlu gue antar nggak?"

"Nggak, nggak perlu gue juga tau toilet disini." Meisha mengangguk.

Ashel pun berdesak desakan untuk keluar dari kerumunan penonton basket itu, setelah berhasil dirinya langsung berlari menuju toilet di sekolah itu.

Hampir lima belas menit Ashel berada di dalam toilet dan akhirnya cewek itu keluar dari toilet setelah menyelesaikan segala urusannya. Ia membuka ponselnya, dan mengetikkan balasan untuk mamanya yang menanyakan keberadaannya.

BRUK

"Aduh,"

Ashel tidak sengaja menabrak seseorang yang ia yakin orang itu lebih tinggi darinya. Ia membungkukkan tubuhnya 90 derajat, dan mengucapkan kata maaf. Begitu ia mengangkat kepalanya untuk melihat wajah orang yang ditabraknya, seketika tubuh gadis itu membeku.

"I finally found you, babe." Ucap lelaki itu dengan seringai nya. Ashel memundurkan langkahnya, tubuhnya gemetaran. Lelaki itu adalah mantan kekasihnya. Mereka sempat berpacaran selama beberapa bulan saat SMP. Ashel sangat tidak menyukai semua sifat yang ada pada lelaki bernama Valentino itu. Kasar, suka mabuk-mabukan, dan seringkali memaksanya untuk melakukan hubungan dewasa yang memang tidak seharusnya mereka lakukan.

"Lo ngapain disini?"

"Cari cewek aku yang udah lama hilang. And finally i found her."

Valentino menatap Ashel tepat pada bola matanya, membuat Ashel semakin ketakutan. Ashel bersiap untuk kabur, namun rencananya digagalkan oleh lelaki itu. Lelaki berwajah bule itu menarik kasar tangan Ashel dan membawanya ke toilet yang sialnya sedang sepi.

Valentino memojokkan tubuh Ashel ke dinding dan mengunci pergerakan gadis itu. Ashel tentu saja memberontak.

"Lepasin gue! Tolong!!"

"Sssttt. Calm babe. Aku nggak akan nyakitin kamu."

Air mata Ashel akhirnya turun. Gadis itu terisak dan menahan kepala untuk tetap menunduk disaat Valentino berusaha untuk mendongakkan kepalanya.

"Aku nggak mau nyakitin kamu, Achel. Nurut sama aku." ucap Valentino dengan suara beratnya. Ashel akhirnya mengangkat kepalanya, menatap lurus ke kedua bola mata Valentino.

"Jangan panggil gue 'Achel' atau 'babe' lagi! Kita udah selesai sejak 2 tahun lalu. Lo udah nggak punya hak buat manggil gue dengan nama itu." Ucap Ashel, dengan penuh penekanan.

ALBIAN || SCOUPS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang