chapter 2

834 114 49
                                    

*hai sebelumnya jangan lupa follow akun AU aku ya @au

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hai sebelumnya jangan lupa follow akun AU aku ya @au.purpledaisy

* * *

"Hai, gue boleh duduk disini?" sapa seorang gadis cantik berambut panjang.

Meisha yang sedang membaca novel itu langsung menoleh, karena gadis itu memang sedang berbicara kepada dirinya.

"Iya, boleh. Duduk aja," Meisha langsung menarik ranselnya yang menempati kursi sebelahnya tadi.

Gadis berambut panjang itu tersenyum dan langsung menduduki bokongnya di kursi sebelah Meisha, lalu gadis itu mengulurkan tangannya dan berniat untuk berkenalan dengan Meisha. Mungkin saja nanti gadis itu teman pertamanya Meisha di sekolah ini.

"Kenalin, nama gua Ashel."

Meisha yang melihat itu langsung menerima jabat tangan dari gadis yang bernama Ashel. "Nama gue Meisha,"

"Lo suka baca novel ya?" tanya Ashel basa-basi karena melihat novel yang sedari tadi Meisha pegang.

"Iya, suka banget malah. Lo suka baca novel juga?" tanya balik Meisha.

"Nggak terlalu suka sih, lebih suka baca komik." jawab Ashel sambil mengeluarkan satu komik dari ranselnya.

Meisha mengangguk paham.

Pukul tujuh tepat, bel sekolah pun berbunyi yang bertanda masuk. Jadwal murid baru di sekolah itu adalah MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Akan di tangani oleh para anggota OSIS, mereka akan di kenali berbagai macam tentang sekolah itu. Dari mulai peraturan sampai ekstrakurikuler yang ada.

Hampir satu jam para anggota OSIS berbicara di depan membicarakan tentang sekolah.

"Baik, apakah ada pertanyaan?" tanya si Ketua OSIS, sebut saja namanya Nathan.

BRUKK

Pintu kelas terbanting terbuka, langsung menampakkan seorang laki-laki yang terjatuh seperti di dorong oleh seseorang dengan kencang.

Penghuni kelas pun langsung terkejut melihat kejadian itu, mereka semua langsung bangun dari tempat duduknya dan ingin melihat apa yang sudah terjadi.

"Makanya kalau gue suruh bawa duit yang banyak tuh dibawa!" bentak seorang laki-laki dari luar kelas.

"Ada apa ini?" tanya Nathan dengan sigap menghampiri siswa yang terjatuh itu.

"Lo nggak usah ikut campur!" bentak seorang laki-laki yang mendorong siswa.

"Bisa nggak lo nggak usah rusuh hari ini?" tanya Nathan.

Sadewa, siswa biang kerok di sekolah SMA Cahaya Bangsa. Hampir setiap hari dirinya dan geng Mortal Enemy itu membuat kerusuhan di sekolah. Guru BK disana sampai bosan mengurus kenakalan mereka, bahkan dahulu mereka sempat di skors tapi mereka tidak pernah menyesal dengan perbuatannya.

ALBIAN || SCOUPS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang