chapter 25

261 22 1
                                    

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian. jangan lupa follow akun au aku di Instagram ya @au.purpledaisy

* * *

DUAR!!!

Jeandra kesenangan melihat petasan yang baru saja ia nyalakan itu meledak dengan sempurna. Kemarin laki-laki itu mengajak kedua temannya yaitu Januar dan Hazen untuk membeli petasan korek yang akan mereka mainkan saat berada di sekolah.

"Dempul awas ada petasan!"

DUAR!!

Sania terkejut dengan suara ledakan petasan yang benar-benar keras masuk ke dalam gendang telinganya, sangat nyaring karena petasan tersebut meledak tepat dibawah kakinya.

"HAZEN! LO BENAR-BENAR YA!" bentak Sania.

"Kan udah gue bilang, awas ada petasan. Budeg sih," sahut Hazen.

"Lo mau ya gue aduin ke Pak Hakim?!"

"Aduin aja, Pak Hakim juga nggak masuk." Hazen menjulurkan lidahnya yang membuat teman perempuannya itu semakin kesal.

"Awas lo ya, Hazen!"

"Ngomong sama pantat gue nih, Pul." sahut Hazen sambil mengambil petasan korek di saku celananya.

"Ngeselin banget sih lo!"

"Pergi sana, Pul. Gue mau nyalain petasan lagi." Hazen bersiap-siap untuk menyalakan korek api ditangannya.

"Besok gue aduin lo bertiga ke Pak Hakim!" Sania menutup kedua telinganya dan berlari sejauh mungkin agar tidak terkena petasan untuk yang kedua kalinya.

"Yeh, urusin bedak lo yang dempul aja sana. Nggak seneng banget gue main petasan," Hazen melempar petasan yang sudah terkena api dan harus segera ia lempar agar ledakannya tidak terkena tangannya sendiri.

"Dih, kita berdua dibawa-bawa." ucap Januar menyenggol lengan Jeandra.

DUAR!!

Hazen terkejut dengan suara ledakan dari petasan yang baru saja ia lempar.

"Goblok, lo yang nyalain lo juga yang kaget." ucap Januar.

"Lo ribut mulu sama Sania, curiga nanti jodoh." ucap Jeandra.

"Gue berjodoh sama si Dempul? yang ada gaji gue habis buat bedak dia. Mending kalau cantik, muka dia kaya abu abu monyet gitu." sahut Hazen.

Dari mereka kelas 10 memang Hazen dengan Sania tidak bisa akur, masalah sepele pun akan mereka ributkan. Ya memang Hazen duluan yang jahil, bayangkan saja gadis emosian bertemu dengan laki-laki jahil apa yang akan terjadi? sudah pasti keributan.

Hazen meraih petasan terakhirnya dari plastik kemasan petasan itu, ia dekatkan ujung petasan itu ke arah korek api miliknya lalu segera ia lemparkan ke tengah lapangan.

ALBIAN || SCOUPS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang