1 bulan kemudian zee kembali bekerja seperti biasa,apapun yang terjadi ia harus tetap bernafas
kali ini ia harus berkunjung ke perusahaan marsha untuk membicarakan saham perusahaan marsha yang menurun hanya dalam semalam,bagaimana pun zee tetap akan membantu marsha.
kini zee berada di loby perusahaan
"zee??"
"eh shan? lo disini juga??" ucap zee
"iya zee,aku baru aja kunjungan ke perusahaan marsha"
"pasti soal saham turun?" ucap zee menebak
"iya,aku khawatir sama marsha,karna ya kemungkinan saham turun hanya dalam semalam itu mustahil" ucap shani
"iya iya" zee hanya mengangguk ngangguk saja
"zee aku kangen sama kamu" ucap shani
"gimana??"
"kangenn..."
"mau jalan gak? mumpung free,tapi setelah gue ketemu marsha ya?" ucap zee,karna dirinya sangat bosan hari ini,biasanya ketika bosan ia akan mengerjakan pekerjaan marsha tetapi ia mengingat bahwa sebulab yang lalu ia telah putus dengan marsha
"boleh,nanti telpon aja aku mau ngurus kerjaan sebentar" ucap shani
"oke" ucap zee mengacungkan jempol lalu pergi.
.
.
.
.
sungguh hari ini adalah hari paling melelahkan karena marsha harus bekerja full,marsha sangat ingin zee ada di sampingnya saat ia lelah...
tapi apa lah daya nya yang sudah tertunduk pada freya.
tok tok tok...
"kunjungan lagi?" batin marsha
"masukk" ucap marsha sedikit berteriak
"kamu??" ucap marsha saat menatap figur yang sedang berjalan kearahnya.
"siang.."
"siang juga,ada apa kamu kesini zee?" ucap marsha sungguh dirinya sangat ingin merengek pada zee seperti biasanya
"gapapa sih,kunjungan aja,lo ada masalah apa gimana,ko saham perusahaan lo turun drastis cuma dalam semalam??? peringkat perusahaan lo di kota ini turun,lo gapapa?" ucap zee
"jadi alasan dateng ke sini bukan karna aku pacar kamu.... zee aku capek,aku kangen,aku mau peluk kamu,ayo kita bikin kopi satu gelas buat berdua lagi.."
batin marsha.
tentu marsha tak dapat mengucapkan hal itu pada zee,karna status dirinya sudah mantanan saat ini,terlebih lagi,marsha lah yang mengatakan putus pada zee...
"shaa??" ucap zee saat melihat marsha melamun
"ehh iya iya,maaf aku kecapean jadi agak kurang fokus.. ini mungkin gara gara kemarin aku nunda meeting" ucap marsha
"bukannya shani bilang kemarin dia kerja??" batin zee bingung,tapi zee mungkin tak terlalu peduli,cinta nya memang masih ada,tapi zee bukan tipe wanita yang gila cinta apa lagi sampai gagal move on,di detik marsha mengucapkan kata putus,detik itu juga lah zee telah move on.
"oh gitu,gue ngecek aja sih,oh ya btw kerja sama kemarin mau di lanjut atau engga? soalnyaa kalau lo agak lama gue mau peralihan kerjasama ke perusahaan shani aja,toh perusahaan kalian sama" ucap zee
"kalo kerjasamaa ini batal pasti aku gabisa ketemu zee lagi,jadi mending kecapean" batin marsha
"kita tetep kerjasama ya,aku bakal kerjain semuanya sekarang" ucap marsha
tok tok tok
"masuk" ucap marsha di tengah perbincangan mereka.
"kakak?"
"hai sha,oh iya,zee jadi gak? aku udah selesai.." ucap shani setelah masuk
"oh iya lupa,jadi jadi" ucap zee
"oh iya sha,lo ga perlu kerjain sekarang juga kok,katanya lo kecapean,gue tunggu besok aja... gue pergi dulu ya,see you sha" ucap zee melambai dan menggandeng shani,shani? ia membiarkan zee melakukan apapun karena dirinya masih mencintai zee..
marsha hanya tersenyum walaupun sebenarnya dirinya sakit hati akan hal itu
zee sudah keluar dari ruangannya.
"zee aku capek,aku mau kamu,aku mau peluk kamu pas aku lagi capek,freya gaada di sini zee,aku ga bahagia sama freya sebulan ini,aku cuman mau kamu,maaf zee..." ucap marsha sambil menangis,marsha kali ini benar benar sudah tak lagi seperti dulu,entah mengapa marsha menjadi wanita yang gila sekali pada zee,tapi bodohnya ia malah memilih freya yang jelas jelas tak akan selalu ada di sampingnya seperti zee
"marsha lo bodoh..." ucap marsha pada dirinya sendiri
TBC
VOTE+ FOLLOW
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S H A (21+) END
Teen Fiction21+ di bawah umur atau pun sudah mencukupi baca peringatan di bawah ini,WAJIB PERINGATAN "cerita ini di tulis secara fiksi serta tidak ada sangkut paut nya dengan dunia nyata,tokoh tokoh di sini hanya sebuah PENGGAMBARAN KARAKTER bukan dari hal lain...