"hai sayang selamat pagi" ucap marsha yang telah tiba di apartemen zee
"eughh ko kamu di sini?" tanya zee tanya zee setengah sadar
"aku lagi pengen sayang..." ucap marsha pada zee
"pengen apa?" tanya zee yang belum menyadari apapun
"pengen makan kamu" ucap marsha.
zee membulatkan mata nya dan sudah sepenuhnya sadar
"aku ngantuk sha,lagian masih pagi" ucap zee lalu menarik marsha ke dalam pelukannya dan mulai memejamkan mata nya
"ayoo sebentar doang koo" ucap marsha
"ga mungkin sebentar kalau sama kamu,udah diem yaa" ucap zee
tiba tiba zee merasa bahwa di bibirnya ada sesuatu yang menempel
zee membuka matanya
"hehe,morning kiss itu" ucap marsha
zee hanya tersenyum lalu kembali memejamkan mata kembali.
"sayang ayoo sebentar aja" ucap marsha lagi
"gamauuu marsha aku cape" ucap zee lalu marsha pun pergi keluar,zee tak terlalu perduli karena dirinya sangat lelah kali ini..
.
.
.
.
"good morning again sayang" ucap marsha,saat zee membuka mata nya karena tadi ia berhasil tertidur
zee melihat sekelilingnya
"sha.. kan aku gamau sha,kamu mahh" ucap zee karena dirinya kali ini telah di ikat kedua tangan serta kakinya
"biarin" ucap marsha
marsha memegang sesuatu,sepertinya marsha akan menyiksa zee pagi ini
marsha menindih zee,memegang sebuah pil lalu memasukan paksa ke mulut zee menggunakaan tangannya
"sha,apaansih" ucap zee setelah melepeh pil tersebut dari mulut nya
kemudian karena kesal,marsha menaruh pil itu di mulutnya,biar lidahnya sendiri yang memasukkan obat perangsang itu ke mulut zee.
marsha mencium zee sampai akhirnya berhasil membuat pil itu di telan oleh zee
"gila kamu" ucap zee
"biarin,kapan lagi perkosa pacar sendiri?" ucap marsha dengan pede nya
zee yang sudah tak menggunakan benang sehelaipun itu hanya bisa pasrah ketika nafsunya sudah mulai naaik di karenakan obat tersebut..
marsha yang memang ingin bersenang senang sendiri itu sudah membawa beberapa alat untuk mempermainkan zee
marsha kemudian mematikan lampu
"ahhhh,sha" desah zee saat marsha memasukkan sesuatu,itu adalah vibrator,marsha langsung menekan kecepatan penuh vibrator tersebutt
"ssshhhhh,ahhhh"
marsha kemudian mencium zee serta memainkan dua buah benda yang ada di dada zee ituu
marshaa melepas ciuman itu lalu turun ke leher zee
"aahhh sayangg,akuu mau keluarr ahhhhh" desah zee tak karuan
marsha tak menghiraukan hal itu karena dia masih asik mengulum payudara zee
"cabut vibrator nya sha!!!" teriak zee karena ia tak tahann...
"gamau wlee" ucap marsha dengan percaya dirinya
"ngilu bangett shaa..." ucap zee sambil berontak,marsha tak mencabut vibrator itu,tetapi ia mengurangi kecepatan vibrator itu
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S H A (21+) END
Roman pour Adolescents21+ di bawah umur atau pun sudah mencukupi baca peringatan di bawah ini,WAJIB PERINGATAN "cerita ini di tulis secara fiksi serta tidak ada sangkut paut nya dengan dunia nyata,tokoh tokoh di sini hanya sebuah PENGGAMBARAN KARAKTER bukan dari hal lain...