Jam menunjuk kan pukul 9 malam,zee tak kunjung kembali ke hotel..
"Zee kemana sih? Masa iya dia langsung kerumah nya,ga ke sini dulu gitu? Mana ga aktif" ucap marsha bergumam sendiri.
Tentunya sedari tadi marsha sudah berjalan keliling liling hotel karna bagian bawah dirinya sudah tak terlalu sakit serta ia sangat bosan tadi..
Tok tok tokk....
Pintu kamar hotel itu terketuk,marsha pun membuka pintu itu..
Ia melihat zee dengan muka lusuh nya,tanpa menyapa zee langsung masuk dan tiduran di sofa
"Capek banget beneran deh" ucap zee mengeluh lesu
"Nyapa dulu kek minimal" ucap marsha yang langsung mengambilkan zee air putih dingin lalu menaruh nya di depan zee
"Hai sayangku cintaku duniaku satu satunya" ucap zee setelah marsha duduk
Tok tok tok..
"Siapa??" Tanya zee pada marsha.
"Gak tau,aku buka sebentar"ucap marsha lalu pergi
Saat membuka pintu ia kaget karena melihat siapa yang datang
"Ehh.. hai sayang,emm kamu ngapain kesini??" Ucap marsha
Yaps benar,yang datang ke hotel itu adalah freya
"Kamu nanya ke aku? Harusnya aku yang nanya sama kamu,kamu semejak kenal zee jarang ya ngabarin aku,kalian pacaran??" Ucap freya,tak menggunakan nada marah namun marsha melihat bahwa freya terlihat agak kecewa,tetapi entah karna apa
"Engga,aku ga pacaran sama dia,aku sama zee cuma sebatas teman kerja" ucap marsha
"Haha,teman kerja" batin zee yg mendengar itu...
"Oke aku percaya,tapi kenapa kamu akhir akhir ini jarang ada kabar sha? Aku kangen kamu,aku kangen semua tentang kamu sha.
Kamu kamu dan kamu,pikiran aku selalu penuh sama nama kamu marsha." Ucap freya,mata nya berkaca kaca."Aku juga kangen kamu,tapi kamu kan tau sendiri aku banyak kerjaan akhir akhir ini" ucap marsha
"Tapi yang perlu kamu tau dari aku bukan cuman masalah kangen.
Aku juga udah tau,kalau kamu punya perempuan lebih dari satu,dan bahkan itu temen aku sendiri,yakan sha?" Tak bisa di tahan air mata freya sudah membanjiri pipi nya ituMarsha hanya diam,dalam pikirannya ia berfikir,siapa yang memberi tahukan hal ini pada freya...
"Itu....." Belum menyelesaikan ucapannya,ucapnya terpotong
"Aku kira aku satu satunya sha,ternyata salah satunya,kamu tau? Aku selalu jauhin orng orang yang suka sama aku demi kamu,kamu sha,aku pikir,kita bakal selamanya,aku pikir aku cuma milik kamu,dan kamu cuma milik aku,ternyata kenyataannya aku milik kamu,dan kamu milik aku serta mereka" ucap freya.
"Fre,maafin aku,tapi sekarang,kamu beneran satu satunya fre,kali ini,detik ini dan hari ini..." Ucap marsha
Zee di dalam hanya bisa terdiam,bagaimana pun dia juga sama seperti marsha,yaitu pembohong handal.
"Kita ngobrol besok siang di taman biasa,kalau kmu mau serius sama aku" ucap freya lalu pergi.
"Sialan,besok kan gua kerja" batin marsha lalu menutup pintu
Flashback on
5menit sebelumnya
Zee meminum minuman yang di beri marsha karena ia cukup haus saat ini.
Minuman itu pun habis,tetapi setelahnya ia merasa aneh dengan tubuh nya.
"Gerah banget,perasaan gue udah buka jaket" ucap zee tiba tiba
Dan dia merasakan ada sesuatu yang aneh...
Flashback off
Setelah mengunci pintu marsha masuk ,tetapi ia tak mendapati zee di situ,ia melihat minuman yang sudah habis di teguk,marsha hanya tersenyum tipis kali ini
Marsha masuk ke dalam kamar dan mendapati zee yng sedang berguling di kasur merasakan keresahan itu.
"Kenapa sih sayang? Ngomong dong" ucap marsha lalu duduk di tepi ranjang memandang zee yang sudah tak karuan wajahnya
"Sialan lu sha" ucap zee
"Ngomong sayang,ngomong." Ucap marsha tersenyum smirk
Zee pun berdiri dan hendak pergi tapi dengan cepat marsha menarik tangan zee dan mendudukan zee di depannya
"Mau kemana? Kalo lagi mau sesuatu itu ngomong" ucap marsha
Zee menatap sebal ke marsha
"Kamu ngasih aku obat perangsang?" Tanya zee karena dirinya benar benar sudah setengah gila
"Pinter,100 buat kamu" ucap marsha membelai rambut zee
"Sha tapi aku lagi capek" ucap zee
"Ohh yaudah gausah dehh,rasain sendiri ya" ucap marsha membelai rambut zee lalu hendak pergi,karna marsha tau seberapa resah orang yang telah di beri obat perangsang..
Saat sudah hampir sampai di pintu keluar zee mengeluarkan suara.
"oke,ayo." Ucap zee
Marsha menoleh dan tersenyum
"Ayo apa? Main bola?" Tanya marsha memancing..
"Ah elah,masa harus di perjelas" ucap zee yang sedang tak karuan sama sekali
"Kan aku ga ngerti,jelasin dong mau apa" ucap marsha sambil tersenyum
Zee mendekat dan menarik marsha untuk duduk di kasur,setelahnya zee duduk di samping marsha.
"Denger baik baik ya marsha.
Ayo hs,kamu yang mimpin" ucap zee menatap marsha lekatMarsha tersenyum dan merasa berhasil.
Tbc
Wkwk,lanjutannya kapan kapan hahaha✌️😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S H A (21+) END
Ficção Adolescente21+ di bawah umur atau pun sudah mencukupi baca peringatan di bawah ini,WAJIB PERINGATAN "cerita ini di tulis secara fiksi serta tidak ada sangkut paut nya dengan dunia nyata,tokoh tokoh di sini hanya sebuah PENGGAMBARAN KARAKTER bukan dari hal lain...