29

2.6K 117 21
                                    

kini zee telah menghantar marsha ke ruangannya

"cium dulu" ucap zee

lalu marsha mendekatkan bibir mereka dan melumat bibir zee

"kamu langsung ke kantor?" tanya marsha

"aku ada urusan sebentar mau ke apart,nanti kalo udah aku kesini,soalnya ada kerjaan di sini sayang" ucap zee

"ohh okee,cepett yaa babe,jangan lama lama"

"siap sayangku,babai" ucap zee sambil melambai dan keluar dari kantor..

.

.

.

BRAKKKK

zee menggebrak meja.

"anjing?jadi dia orang nya?!" ucap zee dengan nada tinggi

"ya,temen lo sendiri,gimana pun lo harus nelen ludah lo lagi zee.." ucap dipta

"gue udah duga dari awal dip,cuma emang anak nya aja yang keras kepala" ucap christy

"berarti selama ini dia tau??"ucap zee sambil melihat ke arah mereka

"mungkin tau.. cuma sengaja nutupin dari lo,atau nyokap nya yang nutupin dari anak nya dan dari lo" ucap dipta

"ah anjing lah,gue udah gatau lagi mau gimana,pantes aja mereka berdua kerja di negara yang sama." ucap zee mengusap kepala nya frustasi

"gimana pun lo harus pelan pelan dan sabar" ucap christy

"dia bisa nya cuma memperburuk nama keluarga athera,ga habis fikir gue,ini kalau sampe publik tau,nama gue dan keluarga athera pasti bakal langsung jatuh." ucap zee

"makannya kita harus cari tau pelan pelan dan kumpulin bukti,dan lo ngelabrak juga ga boleh di publik" ucap christy

"gue udah dapet beberapa bukti tapi belum pasti.. bukti yang masih samar samar dan belum jelas" ucap dipta sambil mengetik sesuatu di laptopnya

"terus kalo lo ke luar negri buat cari tau sendiri,marsha gimana?" tanya christy yang sedang mengumpulkan beberapa berkas menjadi satu

"gue ga mikirin itu toy,gue cuma mikir kalo nama athera hancur otomatis semua perusahaan yang kerja sama gue,papa gue,mama gue,bakal ikut mundur semua,gue ga siap kalo harus jatuh miskin,di tambah lagi niat buruk si bajingan itu" ucap zee menatap sinis pada layar komputer

"yaa,dan untung nya ada dipta,kalo dipta ga datang tepat waktu,athera mungkin udah hancur zee" ucap christy

"ya,kalo lo dan dipta ga nyadarin gue,mungkin athera udah hancur dari dulu,makasih yaa" ucap zee sambil merentangkan tangan dan mereka bertiga pun saling memeluk

.

.

.


jam kini tepat pukul 12 siang

"zee kamu udah belum? ayo makan siang dulu" ucap marsha pada zee.

"iya sayang udah ko,kita makan di luar aja ya,aku lagi mau steak" ucap zee

"boleh,yuk"

mereka pun berjalan keluar menaiki lift dan setelahnya masuk ke dalam mobil

dari handphone zee terdengar bunyi telfon

"sha,aku angkat telfon sebentar" ucap zee lalu keluar dari mobil dan mengangkat telfon seseorang

"biasanya juga langsung di angkat,kenapa ya akhir akhir ini dia kaya nutup nutupin sesuatu? apa lagi soal dipta.." ucap marsha menatap zee yang ada di luar mobil.

 M A R S H A  (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang