"marsha...." dialog dari freya cukup membuat zee dan marsha kaget,masalahnya adalah posisi zee dan marsha saling memeluk saat ini
"fre.." ucap marsha sekilas,freya berlari kembali ke dalam kamar,marsha reflek melepas pelukan dan mengejar freya..
di kamar marsha saat marsha masuk,freya menatap marsha,tak ada tangisan pada saat ini,tetapi pasti terdapat rasa kecewa yang melimpah di hati freya
"aku kira kamu beneran ninggalin dia sha waktu itu.."
marsha menghampiri freya dan memeluk freyaa
"itu semua ga kaya yang kamu liat sayang... aku bisa jelasin" ucap marsha
"apa yang mau kamu jelasin sha??" tanyaa freya melepas pelukan itu,tentunya bersamaan dengan air mata yang keluar dari mata freyaa
"kamu harus dengerin aku duluuu..." ucap marsha memegang kedua bahu freya
"aku mau pulang."
"engga,kamu ga boleh pulang,udah malem" ucap marsha lalu ia mengunci pintu dan menaruh kunci nya di saku
"aku tetep mau pulang marsha!"
"engga,kita selsain dulu setelah itu kamu pulang besok..." ucap marsha
"ga sha,kamu jahat sha,aku gamau disini.." air mata freya makin menjadi jadi..
di sisi lain..
"gua bilang juga apa.." gumam zee yang melanjutkan pekerjaannya,ucapan marsha dan freya terdengar cukup keras dan zee bisa mendengar nya..
"zee.. itu freya kenapaa,ko marah marah" ucap shani yang terlihat dari muka nya masih mengantuk
"itu salah paham lagi dia,masih ngantuk? sini duduk" ucap zee,shani pun duduk di samping zee
"belum selesai?" ucap sshani
"udah kok tadi abis jadiin itu dokumen" ucap zee
"ayo tidur" ucap shani
"duluan aja,sebentar ya gua mau ke kamar marsha dulu,tadi freya salah paham" ucap zee lalu pergi
sesampainya di depan kamar marsha zee ingin mengetuk pintu kamar marsha,tetapi saat tangannya hampir menyentuh pintu ketukan itu di interupsi oleh suara desahan.
"lah,perasaan tadi berantem" ucap zee bingung lalu turun ke bawah lagi
sesampainya di bawah shani masih di posisi semula
"gimana zee? udah clear?" tanya shani
zee mengangkat kedua bahu dan tangannya mengisyaratkan bahwa dirinya tidak tahu..
.
.
.
.
pagi hari marsha terbangun karena matahari yang menyilaukan mata nyaa.
marsha kaget melihat freya yang tidak memakai sehelai benang pun,sesaat kemudian marsha mengingat hal yang terjadi malam tadi..
FLASHBACK ON
"aku gamau tau,aku mau pulang shaa..." ucap freya
"sayang udah malemmm" ucap marsha
"aku tetep mau pul..." suara freya terpotong akibat marsha yang tiba tiba menciumnya.
dengan cepat marsha mengambil tali dan mengikat freya bagian tangan dan kakinya.
"marsha,kamu mau ngapain sih." ucap freya bingung,sekaligus dirinya masih marah akan hal tadi..
"kamu berisik abisnya,mending kita ngelakuin sesuatu yang belum kita lakuin seminggu ini" ucap marsha yang sedang bersiap..
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S H A (21+) END
Teen Fiction21+ di bawah umur atau pun sudah mencukupi baca peringatan di bawah ini,WAJIB PERINGATAN "cerita ini di tulis secara fiksi serta tidak ada sangkut paut nya dengan dunia nyata,tokoh tokoh di sini hanya sebuah PENGGAMBARAN KARAKTER bukan dari hal lain...