"gapapa di bagian mana nya coba" ucap zee sambil memunggungi marsha
"kamu marah banget ya kak sama aku" ucap marsha
zee duduk dan menatap marsha
"aku gaakan bisa marah sama kamu sayang,tapi aku rasa kamu selalu berlebihan sha... aku ga suka kamu kaya gitu terus,aku udah bilang sha kemarin kalau aku capek,tapi kamu selalu maksa aku dan itu bukan cuma sekali kan? sekarang aku harus cuti beberapa hari,dan semisal aku sembuh aku pasti bakal lembur karna break kerja nya bakal lama,dan setelah lembur secapek capek nya kamu pasti bakal ulangin hal yang sama,aku ga suka kamu kaya gitu sha.." ucap zee
"aku minta maaf" ucap marsha menunduk,tak ada kata yang dapat marsha keluarkan,dan apakah hubungan zee dan marsha akan berakhir (?)
"aku bakal selalu maafin kamu,tapi kamu juga harus dapet pelajaran gapapa kan?"
"pelajaran?" ucap marsha menatap zee dengan tatapan bingung
"pas aku sakit aku gaakan ada di sini dulu atau di apart aku sha,aku gaakan kasih tau keberadaan aku,sampe semuanya baik baik aja,baru aku yang bakal samperin kamu lagi sha" ucap zee
"gaada cara lain kak? aku ga bisa.."
"gaada marsha,kamu selalu berlebihan,aku beneran ga suka kalau kamu terus terusan kaya gitu.
kalau merugikan aku aja,aku ga masalah sha,tapi kamu juga merugikan orang kantor,bahkan tadi aku cuma sempet tidur 1 jam sha,aku istirahat dulu ya?" ucap zee"kak.." marsha kini meneteskan air mata,karena marsha yakin penyembuhan sakit nya secara total pasti akan sangat lama,apa lagi bagian yang ter tembak..
"sini" ucap zee merentangkan tangannya..
"hari ini puas puasin ya,aku pasti bakal lama.. aku pergi nya nanti malem sha,aku di jemput sama papa" ucap zee sambil mengelus kepala marsha
"shaa.."
"kenapa??" tanya marsha
"tiduran aja ya,aku pusing" ucap zee
marsha menurut dan mereka berpelukan sambil berbincang bincang..
.
.
.
malam hari pun tiba
zee sudah di dalam mobil dan melambai pada marsha,kini mobil telah mulai berangkat zee duduk di depan,saat zee ingin menaruh paper bag di belakang zee kaget karena ada dipta di sana
"loh ko dipta di sini pah?" tanya zee
"dipta yang bakal jaga kamu.. papa percaya sama dipta,kata dipta juga kalian sudah balikan kan? jadi ya apa salah nya" ucap papa zee
"bajingan beneran ni orang" batin zee
"gapapa kan? tapi papa bakal tetap cek kondisi kamu,lagian kamu semejak temenan sama marsha marsha itu kamu ko sering banget cuti mendadak dari kantor? dan meeting yang penting pun kamu tinggalin" ucap papa zee
"zee minta maaf pah,tapi itu sama sekali gaada sangkut paut nya sama marsha." ucap zee
.
.
.
keesokan harinya
"pagi zee? gimana udah baikan kan?" tanya dipta,posisi mereka kini sedang berada di rumah sakit..
"menurut lo?" ucap zee menatap sinis
"sekarang kamu beda ya zee,dulu bahkan kamu ga.." ucapan dipta terpotong
"ck,stop bahas yang dulu dulu,ini semua juga gara gara lo" ucap zee
"aku minta maaf,aku lagi emosi zee kemarin"
"bacot"
tiba tiba ponsel zee berdering menunjukan nama ashel di sana
"halo shel kenapa?"
"zee ga bisa ya lo sakit nya di rawat di sini aja? belum ada 1 hari,cewe lo udah tantrum zee"
"biarin aja shel,coba lo buatin dia kopi,gula nya 1 sendok setengah,creamer nya 2 sendok shel"
"buat apa bikin kopi anjir?"
"udah bikinin aja sih,susah amat di suruh"
"yaudah yaudah,oh iya,lo berapa lama di sana?"
"seminggu kurang lebih shel"
"yaudah cepet sembuh ya zee"
"makasih shel,gua matiin dulu ya?"
"okeii"
Marsha pov
"sha tadi samar samar gue denger suara laki laki" ucap ashel yang duduk di samping marsha
"hah laki laki? bokap nya kali" ucap marsha
"oh yang jagain di rumah sakit bokap nya zee?" tanya ashel lagi
"setau gue sih gitu"
"udah negatif thinking gue" ucap ashel
"sha gue mau buatin lo sesuatu" ucap ashel lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari marsha
5 menit kemudian ashel menghampiri marsha dan membawa secangkir kopi
"cobain sha" ucap ashel
"tumben" ucap marsha sambil meminum kopi tersebut
"loh kok kopi nya.." ucap marsha sambil memastikan rasa nya lagi
"kenapa sha?"
"sama persis kaya buatan zee biasanya"lanjut marsha
"tadi gue si suruh zee bikinin itu" ucap ashel..
"nomor lo ga di blok cell?" tanya marsha
"ya engga lah,kan yang di kasih hukuman elo,masa gue ikutan di blok" ucap ashel
"yaudah gue komunikasi sama zee lewat hp lo ya shel?" ucap marsha
"jangan bego,nanti kalo zee hilang kepercayaan sama gue nanti no gue di blok,lo tau kabar dia dari mana kalo nomor gue di blok"
"yaudah iya bawel,eh shel btw anter gue ke club yok,nanti lo kangsung pulang aja" ucap marsha
"yaudah sana siap siap" ucap ashel
.
.
.
"yahaha kasian lo sha,lagian ada ada aja lo,anak orang lo bikin sakit" ucap indah yang sedang berkumpul dengan ashel dan marsha,mereka kali ini berkumpul tanpa katrin,karena posisi katrin yang masih menyayangi marsha,katrin merasa awkward bila harus berbincang dengan marsha.
"ya kan gue ga sengaja,gue udah bilang padahal" ucap marsha
tbc
pisah seminggu wkwk
semoga zee ga kecantol dipta yaa gengs wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
M A R S H A (21+) END
Teen Fiction21+ di bawah umur atau pun sudah mencukupi baca peringatan di bawah ini,WAJIB PERINGATAN "cerita ini di tulis secara fiksi serta tidak ada sangkut paut nya dengan dunia nyata,tokoh tokoh di sini hanya sebuah PENGGAMBARAN KARAKTER bukan dari hal lain...