31

2.8K 154 9
                                    


kini seorang gadis yang sedang berjalan mondar mandir di depan ruang IGD,mata nya sembab di iringi dengan degup an jantung nya yang tak kunjung berhenti membuat ia merasa sangat cemas
dan gadis itu adalah marsha.

di sisi lain,2 keluarga sedang berkumpul di sana..

"om ga bisa gitu dong? masa iya om tega nembak anak om sendiri? dimana wibawa om sebagai orang terkaya di asia itu om,dipta ga habis fikir sama om,zee itu calon istri dipta om,intinya om harus cerai sama selingkuhan om!!" ucap dipta pada papa zee..

"iya dipta tapi maaf,om sudah terlanjur mencabut semua aset dan nama athera di belakang nama zee,anak om sekarang cuma christy"

.

.

.

.


1 bulan berlalu,zee belum menemui marsha selama 1 bulan karena ia sibuk mengurus segala pencabutan aset dan nama athera,kini di bulan ini zee resmi bukan lagi dari keluarga athera.

zee berganti nama menjadi
"Azizi Shafa Asadel"
nama yang terdengar biasa saja,tetapi pastinya lebih baik dari nama sebelumnya..

"sayang..." ucap zee di depan seorang perempuan

"zee.." ucap perempuan itu lalu berlari

marsha kini berhambur di pelukan zee,dirinya sangat merindukan kehadiran zee di sisinya,bahkan marsha memeluk zee sangat eratt

"sakit sayang,kamu meluk nya kenceng banget" ucap zee lalu melepas pelukannya..

"aku ga di suruh masuk?" tanya zee dan marsha tersenyum lalu menarik nyaa masuk

kini mereka berada di kamar marsha

"kangen banget sama kamar ini deh,lama banget aku ga ke sini" ucap zee

"oh jadi kangen sama kamarnya doang? aku nya engga? oke,cukup tau sih" ucap marsha

"tapi aku lebih kangen sama pemilik kamar nya sih" ucap zee

"mauu peluk,aku juga kangen banget soalnya" ucap marsha yang setelahnya mereka berpelukan

"kangen" ucap marsha lagi

"iya aku juga.." ucap zee

"sha aku mau ngomong" ucap zee,kini zee melepas pelukannya

"apa?kayanya serius?" ucap marsha menatap zee bingung




























author : panik gak? harus panik lah wkwkwk



















"kita udahan aja ya sha?" ucap zee tiba tiba

"hah? udahan? aku ga setuju,kamu apaan sih,kasih aku alasan yan logis baru aku mau." ucap marsha

"aku udah ga punya apa apa lagi sha,aku udah ga bisa kasih kamu barang mahal,aku ga se kaya dulu lagi,bahkan nama aku sekarang udah bukan yang dulu lagi sha,sekarang yang aku punya cuma mobil sama apart doang sha,aku terlalu malu kalau harus kurang di depan kamu sha.." ucap zee

marsha menoyor kepala zee

"alasan kamu bodoh banget,kamu pikir aku cewe matre? engga!! kamu kerja di perusahaan aku,uang bisa di cari zee." ucap marsha

"tapi.."

ucapan zee terpotong di kala bibir merah muda itu melumat paksa bibir miliknya,zee tak membalas lumatan itu,rasanya hambar jika di lakukan di saat ia tidak mood pada apapun,sampai akhirnya marsha menggigit bibir zee hingga mengeluarkan bercak merah yang bisa di pastikan bahwa itu adalah darah...

"ahhh sakit sha" ucap zee setelah tautan bibir itu terlepas

"abisnya sombong banget sih bibir kamu,oh ya,gaada tapi tapi,gaada kata putus,udah ya aku mau mandi,gerah tau" ucap marsha lalu meninggalkan zee

"kamu ternyata masih sama shaa,i really love you marsha.." gumam zee sambil tersenyum saat marsha masuk ke kamar mandi









kini marsha dan zee keduanya sama sama telah selesai membersihkan badan,zee yang sudah menggunakan celana pendek dan baju oversize serta marsha yang menggunakan tanktop dan celana pendek juga

"sayang kamu tinggal di sini aja,aku maunya tinggal sama kamu" ucap marsha menghampiri zee yang sedang bermain game

zee langsung menekan tombol pause di game yang sedang ia mainkan dan menatap marsha

"busett,mancing mulu kebiasaan" batin zee menatap baju yang marsha kenakan

"zee??" tanya marsha lag

"e-ehhh?? iyaa kenapa,kamu bilang apa tadii?" ucap zee

"makannya jangan mesum dong,kamu kira aku ga tau kamu liatin apa dari tadi" ucap marsha lalu duduk di samping zee

"kamu tinggal sama aku ya?" ucap marsha pada zee

"aku masih ada apart aku bisa tinggal sendiri sha" ucap zee menatap marsha

"oh jadi kamu gamau tinggal sama aku? jangan jangan sebulan ini kamu selingkuh ya?" ucap marsha

"dasar bocil,masa mikir nya kaya gitu,yaudah aku tinggal sama kamu,tapi kadang kita berdua ke apart juga ya.." ucap zee

"yeyyy" ucap marsha


.

.

.


kini sudah mulai siang,marsha dan zee masih sibuk cuddle di dalam kamar itu..

tak banyak yang mereka lakukan,hanya berciuman beberapa kali untuk menghilangkan rasa rindu yang masih saja ada..

"sayang ciumm" ucap marsha

"sebentar ganti posisi"

zee yang tadinya di samping marsha berpindah menindih marsha..

"come on kiss me babe" ucap marsha kini menarik rahang zee,dan mereka berciuman cukup lama hingga pasokan oksigen mereka habis













TBC
maaf dikit,soalnya bab selanjutnya panjang hehe,siapa yang nunggu??

 M A R S H A  (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang